Kuat
tekan beton akan semakin bertambah tinggi dengan bertambahnya umur beton. Tau
kah anda jika beton mencapai kekuatannya dalam waktu hampir sebulan tepatnya semasa
28 hari, beton telah mencapai kekuatan yang telah dirancang.
Kenapa bisa begitu?
Seringkali
kita melihat pada beberapa aturan untuk mengetahui kekuatan beton dilakukan uji
pada hari ke 7, 14, 21 dan hingga ke 28.
Mengapa beton memperoleh kekuatan selama 28
hari?
Yang
dimaksudkan disini adalah sejak beton mulai dicetak, laju kenaikan kuat tekan
beton mula-mula cepat, namun seiring berjalanya waktu, laju kenaikannya
melambat.
Sehingga sebagai standar kuat tekat beton adalah kuat tekan beton pada umur 28 hari (johan Oberlyn Simanjuntak, 2015).
Dalam
PBI 1971 telah tercantum mengenai perbandingan kekuatan tekan beton normal pada
umur beton tertentu.
Tabel Perbandingan Tekanan Kekuatan Beton Pada Berbagai Umur
UMUR BETON HARI | 3 |
7 |
14 |
21 |
28 |
90 |
365 |
SEMEN PORTLAND BIASA |
0,40 |
0,65 |
0,88 |
0,95 |
1,00 |
1,20 |
1,35 |
SEMEN PORTLAND DENGAN KEKUATAN AWAL YANG TINGGI |
0,55 |
0,75 |
0,90 |
0,95 |
1,00 |
1,15 |
1,20 |
Begitupula
dengan SNI 03-2834-2000 tentang tata cara pembuatan rencana campuran beton
normal.
Beberapa
peraturan menetapkan acuan pelaksanaan untuk curing/perawatan beton seperti ASTM
C-150, ACI 318, SNI 03-2847-2002, yang sama-sama bertujuan untuk menjaga dan
menjamin mutu pelaksanaan pembetonan.
ASTM C-150 mensyaratkan:
- semen
tipe I, waktu minimum curing 7 hari
- semen
tipe II, waktu minimum curing 10 hari
- semen
tipe III, waktu minimum curing 3 hari
-
semen tipe IV atau V minimum curing 14 hari
ACI 318 mensyaratkan
curing dilakukan :
-
sampai tercapai min 70% kuat tekan beton yang
disyaratkan (fc’)
SNI 03-2847-2002 mensyaratkan
curing selama:
- 7 hari
untuk beton normal
-
3 hari untuk beton dengan kuat tekan awal
tinggi.
Pada postingan ini memaparkan pentingnya
perawatan beton atau curing,
Mengulas
sekilas pentingnya perawatan beton (curing), untuk menjaga kualitas/kekuatan
beton.
Kapankah curing beton dilakukan?
Curing
atau perawatan beton dilakukan ketika beton telah mencapai final seting atau
mengeras atau fase hardening yaitu setelah pembukaan cetakan bekisting.
Mengapa curing beton dilakukan?
Bertujuan
untuk menjaga supaya beton tidak cepat kehilangan air dan sebagai tindakan
menjaga kelembaban/suhu beton sehingga dengan begitu beton dapat mencapai mutu
beton yang diinginkan dengan kata lain agar proses dehidrasi pada beton tidak
mengalami masalah seperti hal nya keretakan.
Metode Perawatan Curing
Beberapa
metode perawatan (curing) diantaranya perawatan dengan membran, perawatan
dengan penguapan steam dan satu lagi perawatan dengan pembasahan.
1. Perawatan
Dengan Pembahasan
Menyimpan
beton segar di dalam genangan air atau dalam ruangan yang lembab merupakan
“perawatan dengan pembasahan”, begitu juga menyelimuti area permukaan beton
dengan air atau material khusus (curing compound), bisa juga beton diselimuti
dengan karung basah merupakan salah satu perawatan dengan pembasahan.
2. Perawatan
Dengan Membran
Perawatan
dengan membran dapat dilakukan setelah atau sebelum perawatan pembasahan.
Membran sangat berguna untuk perawatan pada lapisan perkerasan beton atau rigid
pavement.
Membran
akan melekat pada beton tetapi tidak selip dan tidak membahayakan beton, ini
merupakan penghalang fisik agar menghindari penguapan air.
Perawatan Dengan Penguapan Steam
Yang
terakhir merupakan perawatan menggunakan penguapan steam. Perawatan dengan
metode seperti ini cocok untuk daerah musim dingin dengan suhu 10 derajat
sampai dengan 20 derajat celsius.
Perawatan dengan penguapan steam dilakukan
dengan dua cara yaitu:
Perawatan
dengan tekanan yang rendah berlangsung selama 10 hingga 12 jam dengan tekanan
berkisar antara 40 derajat sampai dengan 55 derajat celsius.
Perawatan
dengan tekanan tinggi berlangsung selama 10 jam sampai dengan 16 jam dengan
tekanan pada suhu 65 derajat samapi 95 derajat celsius dengan suhu akhir yaitu
40 derajat celsius sampai dengan 55 derajat celsius.
Pelaksanaan Curing
Memaparkan
waktu dan durasi yang diperlukan dalam metode pelaksanaanya.
1. Tipe
semen untuk beton yang digunakan, ini termasuk bahan tambahan atau pengganti
yang digunakan.
2. Jenis
luasan elemen struktur yang dilaksanakan
3. kondisi
cuaca yang akan mempengaruhi suhu,k elembaban
di area atau lokasi proyek/pekerjaan.
4. Nilai
dan waktu yang digunakan untuk kuat tekan karakteristik beton (28 hari atau
selain 28 hari, tergantung dari spek teknis yang ditentukan oleh Konsultan
Perencana)
5. Kualitas
dan durasi/lama pelaksanaan curing/perawatan beton berpengaruh pada :
- (Strength)
mutu/kekuatan beton
- (Durability)
keawetan struktur beton
- (Water-tightness)
kekedapan air beton
- (Wear
resistance) ketahanan permukaan beton, misal terhadap keausan
- (Volume
stability shrinkage and expansion) kestabilan volume, yang berhubungan dengan
susut atau pengembangan
0 Response to "Perawatan Beton (Curing), Kenapa Beton Mencapai Kekuatan Setelah 28 Hari"
Post a Comment