Pondasi yang
dipancangkan tegak lurus ke dalam tanah disebut pondasi tiang pancang.
Jika pembaca ingin mempelajari
perihal pondasi tiang pancang buku Ir. Sardjono HS mengulas dengan sangat
lengkap dan detail.
Pada tulisan ini, saya akan memaparkan sedikit tentang pondasi tiang pancang.
Pemilihan Tipe Pondasi
Suatu konstruksi pada perencanaan
digunakan beberapa macam tipe pondasi. Pemilihan tipe pondasi ini didasarkan
atas:
-
Fungsi bangunan atas (super struktur) yang akan dipikul oleh pondasi
tersebut.
-
Besarnya beban dan beratnya bangunan atas.
-
Keadaan tanah dimana bangunan tersebut akan didirikan
-
Biaya pondasi dibandingkan dengan bangunan atas.
Dari beberapa macam tipe
pondasi yang dapat dipergunakan salah satu diantaranya adalah pondasi tiang
pancang yang mana akan saya bahas di postingan ini.
Pada proyek
seperti apa atau kondisi bagaimana Pondasi Tiang Pancang dipergunakan?
Pemakaian tiang pancang
dipergunakan untuk suatu pondasi pada bangunan apabila tanah dasar di bawah
bangunan tersebut tidak mempunyai daya dukung (bearing capacity), yang cukup
untuk memikul berat bangunan dan beban-nya.
Atau apabila tanah keras yang
mana mempunyai daya dukung yang cukup untuk memikul berat bangunan dan
beban-nya letaknya sangat dalam.
Fungsi Pondasi Tiang Pancang
Pondasi tiang pancang berfungsi
untuk memindahkan atau mentransferkan beban-beban dari konstruksi di atasnya
(super structur) ke lapisan yang lebih dalam.
Kebanyakan tiang pancang dipancangkan
ke dalam tanah, akan tetapi ada beberapa type yang di cor di tempat dengan cara
dibuatkan lubang terlebih dahulu dengan mengebor tanah, sebagaimana kalau
mengebor untuk penyelidikan tanah.
Untuk pelaksaan tersebut
biasanya proyek yang dikerjakan pada kondisi padat bangunan disekitarnya,
sehingga jika menggunkan tiang pancang kemudian ditancapkan ke tanah
menggunakan jack hammer di khawatirkan bangunan di dekatnya menjadi miring
karena tanah disekitar ikut mengalami tekanan.
Apakah ada pondasi tiang pancang yang dipancangkan miring?
Jawaban nya
ada, jika diperlukan untuk menahan gaya horizontal.
Pemakaian Umum Pondasi Tiang Pancang
Dalam
merencanakan pondasi dapat digunakan beberapa macam tipe tergantung dari fungsi
dan kegunaanya.
Secara
umum pemakaian pondasi tiang pancang dipergunakan apabila tanah dasar dibawah
bangunan tersebut tidak mempunyai daya dukung (bearing capacity) yang cukup
untuk memikul berat bangunan dan beban diatasnya, dan juga bila tanah keras
terletak pada posisi yang sangat dalam.
Point
Bearing pile dan Friction Pile
Nah,
pada pondasi tiang pancang ini dikenal istilah berikut:
Point Bearing pile
dan
Friction Pile
Apa itu?
Mari kita baca penjelasan berikut dibawah.
Point
bearing pile sebagian besar daya dukungnya adalah akibat dari perlawanan tanah
keras pada ujung tiang. Dalam perencanaan seringkali diinisialkan dangan notasi
Qe.
Friction
pile sebagian besar daya dukungnya adalah akibat dari gesekan antara tanah
dengan sisi-sisi tiang pancang, atau dengan kata lain kemampuan tiang pancang
dalam menahan beban hanya mengandalkan gaya geseran antara tiang dengan tanah
disekelilingnya.
Dalam
perencanaan seringkali diinisialkan dengan notasi Qf.
Memahami apa yang sedang kita rancang dan menjaganya agar tetap aman merupakan suatu hal yang penting, salah satunya adalah Pondasi Tiang Pancang, memang dalam beberapa kondisi kita bisa tidak menggunakan tiang pancang.
0 Response to "Pengertian Point Bearing Pile, Friction Pile Pondasi Tiang Pancang"
Post a Comment