Stabilisasi saluran dan perlindungan tebing
merupakan salah satu materi dalam mata kuliah drainase perkotaan. Pada
postingan ini diantaranya akan membahas pertimbangan stabilisasi, pemilihan
upaya perlindungan dan lapis lindung.
Stabilisasi Saluran Dan Perlindungan Tebing
Tanggul jalan raya yang dibangun di dalam
daerah banjir memerlukan stabilisasi untuk menahan erosi selama peristiwa
banjir. Stabilisasi tanggul dapat dirancang dan dibangun bersamaan dengan awal
proyek jalan yang jelas perlunya atau risiko kerusakan tinggi.
Mungkin ada lokasi lain di mana
pertimbangan ekonomisnya, tersedianya bahan, dan kemungkinan kerusakan
sedemikian rupa sehingga pemasangan stabilisasi tanggul dapat ditunda sampai
masalah sebenarnya berkembang.
Stabilisasi Saluran Dan Perlindungan Tebing |
Upaya stabilisasi saluran jalan raya
biasanya bersifat setempat, dan terutama dirancang untuk melindungi sarana
jalan raya dari serangan penggeseran saluran atau di mana daerah banjir
berdekatan ke sarana itu sangat mudah erosi.
Pertimbangan Stabilisasi
Kalau lokasi jalan raya dekat arus tidak
dapat dihindarkan, upaya perlindungan alternatif harus dievaluasi untuk
menentukan upaya yang paling cocok untuk keadaan tersebut.
Alternatif perubahan termasuk perubahan
saluran, perlindungan tebing jalan, stabilitas tebing arus dan pekerja latihan
arus.
Stabilisasi saluran dapat dipertimbangkan
hanya kalau dinilai ekonomis dan satu atau lebih maksud berikut akan
diselesaikan:
-
Mencegah kehilangan
atau kerusakan sarana jalan raya dan perbaikan bersangkutan
-
Mengurangi persyaratan
pemeliharaan
-
Mencapai manfaat
sekunder seperti keindahan, rekreasi dan pencegahan atau menetapkan habitat
ikan dan satwa liar.
Upaya stabilisasi lokal mungkin tidak
berhasil kalau terletak sepanjang bagian lurus dari saluran yang tidak stabil.
Stabilisasi setempat sering akan menimbulkan biaya pemeliharaan yang tinggi dan
rekonstruksi yang harus berulang-ulang.
Namun, kalau terjadi erosi tebing hanya
pada lokasi yang terisolir upaya stabilisasi di lokasi ini akan memerlukan penyelesaian
ekonomis walaupun suatu masa perbaikan yang berulang-ulang akan mengikutinya.
Tanggapan arus pada stabilisasi local mungkin
berupa perubahan rezim aliran, atau arus dapat menyerang dasar atau tebing di
seberang yang tidak berpelindung.
Kemungkinan terjadinya hal-hal tersebut di
atas harurs dipertimbangkan dalam merancang upaya stabilisasi yang diperlukan.
Pemilihan Upaya Perlindungan
Pemilihan jenis upaya yang cocok untuk
digunakan pada suatu tempat tergantung pada banyak faktor, tetapi mungkin paling
banyak adalah pengalaman dengan sarana yang ada dalam lokasi yang serupa. Dalam
mengambil kesimpulan dari proyek stabilisasi arus lain, pengaruh karakteristik
yang berbeda di tiap tempat harus dipertimbangkan.
Faktor-faktor seperti kemiringan, ukuran
butiran beban dasar, bahan dasar dan tebing, debit banjir rata-rata dan air
rendah harus diperhitungkan.
Wawancara dengan personil pemeliharaan yang
sudah biasa dengan daerah yang dibandingkan, akan memberikan data tambahan yang
berharga untuk digunakan dalam perencanaan.
Biaya relatif dan ketahanan bahan yang
tersedia, maupun sukarnya pembangunan dan persyaratan pemeliharaan yang
diperlukan, merupakan pertimbangan tambahan dalam proses pemilihan.
Lapis Lindung
Lapis lidung (revetment) merupakan konstruksi
jenis menerus yang umumnya diletakkan membujur (longitudinal) sepanjang tebing
arus atau tanggul jalan raya untuk melindungi benturan atau kerusakan oleh
aliran arus dan aliran banjir.
Lapis lindung umumnya, walaupun tidak
seluruhnya, terletak pada sebelah luar tebing bengkokan, di mana resesi atau
erosi tebing paling aktif sebagai akibat aliran yang membentur.
Mereka mungkin diperlukan di mana saja
untuk melindungi tatrggul dari sapuan gelombang atau serangan banjir.
Karena kondisi yang mempengaruhi pembangunan,
jenis bahan yang tersedia dan perbedaan dalam lamanya dan intensitas serangan,
segmen lapis lindung yang diletakkan di atas elevasi banjir tahunan mungkin
mempunyai rancangan yang berbeda dibandingkan dengan segmen yang terletak di
bawah elevasi tersebut.
Segmen lebih tinggi diberi istilah
perlindungan tebing atas (upper bank protection) dan segmen lebih rendah, perlindungan
subakua (protection subaqueous).
Kedua perlindungan ini diperlukan untuk
mencegah resesi (recession) tebing, dan perlindungan tebing atas dapat
diperluas sampai cukup tinggi untuk melindungi aksi gelombang.
Untuk arus dan sungai lebih kecil,
perlindungan atas dan subakua biasanya merupakan rancangan yang sama dan ditempatkan
dalam sutu operasi.
Gradasi dan pembentukan tebing di mana
lapisan lindung ditempatkan amat penting. Daerah tersebut digradasi sampai
kemiringan yang stabil kalau jenuh dan suatu sistem saringan yang memadai
digunakan untuk mencegah hilangnya bahan lewat lapisan lindung perlindungan.
Jenis sistem saringan yang digunakan
tergantung pada stabilitas kemiringan, bahan tebing, jenis lapisan lindung dan
bahan saringan yang tersedia.
Berbagai bahan
seperti batu buangan, beton semen portland, beton aspal, karungan pasir semen,
tanah semen, bendung gabion, saringan sintetis kain tenunan atau bukan tenunan
atau kombinasinya.
0 Response to "Stabilisasi Saluran Dan Perlindungan Tebing"
Post a Comment