Perencanaan persimpangan arus (drainase)
atau gorong-gorong pada jalan raya merupakan salah satu materi dalam mata
kuliah drainase perkotaan. Dalam bagian perencanaan persimpangan drainase jalan
beberapa hal yang dibahas seperti prosedur perencanaan persimpangan, kriteria,
sistem persimpangan dan banyak lain hal. Untuk postingan pertama sebagai dasar
dimulai dari perencanaan persimpangan drainase pada jalan raya sebagai berikut.
Perencanaan Persimpangan Drainase Jalan Raya
Proses dimana perencanaan persimpangan arus
jalan raya dikembangkan telah berubah cepat dalam beberapa dasawarsa (dekade)
terakhir.
Perencanaan Persimpangan Drainase Jalan |
Untung, teknologi rekayasa hidrolik
tersedia yang memenuhi tantangan ekonomi pembangunan yang berubah baik sebagai
keperluan yang dibangun oleh kebutuhan lalu lintas yang naik, dan mengenai
keamanan pemakai jalan raya, lingkungan, dan kehilangan akibat banjir yang
membesar karena penghunian dataran banjir.
Prosedur Perencanaan Persimpangan Drainase Jalan Raya
Prosedur untuk perencanaan persimpangan arus
jalan raya umumnya harus mengikuti urutan yang ditunjukkan di bawah ini:
1)
Analisis hidrologi perkiraan
debit arus pada tempat untuk kisaran kemungkinan dilampauinya banjir.
Semua upaya kendali banjir yang ada, penggunaan tanah
dan perubahan yang diperkirakan dalam daerah aliran sungai harus
dipertimbangkan dalam analisis hidrologi.
2)
Analisis arus dan
dataran banjir penetapan karakteristik aliran arus pada tempat persimpangan
untuk daerah harga debit yang diperkirakan, termasuk tingkat, distribusi
aliran, kecepatan, morfologi arus, pemindahan sedimen dan pengaruh kegiatan
Sanusia.
3)
Pengenalan kriteria
untuk perencanaan-kriteria atau standar tertentu, dengan apa perencanaan
dinilai pemenuhan tujuan perencanaan persimpangan, pertimbangan risiko dan
ekonomi berlebihan dalam beberapa rancangan persimpangan.
Kriteria ini meliputi standar yang dikeluarkan atas
dasar mandat legislatif, kebijikan atau pentingnya jalan raya, yaitu pertahanan
nasional atau untuk penyaluran kendaraan darurat, dan menghindari penyelesaian yang
tidak dapat diterima secara politis, lingkungan, atau sosial seperti penempatan
tanggul dalam rawa atau tanah basah atau meninggalkan masyarakat yang
terisolasi selama banjir.
4)
Analisis alternatif
perencanaan analisis persimpangan jalan raya arus meliputi evaluasi rekayasa,
lingkungan dan ekonomis dari berbagai alternatif rancangan.
Tujuan analisis untuk mendapatkan suatu rancangan yang
akan mempunyai biaya yang paling murah pada masyarakat dengan mempertimbangkan
kehilangan dan biaya modal dalam batasan yang diberikan oleh kriteria dalam 3
di atas.
Analisis alternatif rencana persimpangan
arus termasuk pembatasan dan profil jalan, kemungkinan sapuan yang berkaitan
dengan masing-masing alternatif, upaya perlindungan dan pencegahan yang
diperlukan sehubungan dengan tiap alternatif, panjang jembatan dan lokasi pada
daerah banjir, orientasi yang disarankan dan lokasi tiang penopang dan pilar,
kedalaman pondasi dan elevasi konstruksi atas tanah, modal dan biaya risiko
berkaitan dengan tiap alternatif, dampak lingkungan dan sosial dari tiap
alternatif, dan upaya memperingan yang diperlukan untuk melestarikan atau
memperbaiki lingkungan arus.
0 Response to "Prosedur Perencanaan Persimpangan Drainase Jalan Raya"
Post a Comment