Pertimbangan konstruksi drainase merupakan
lanjutan dari materi sebelumnya yaitu perencanaan dan pemilihan lokasi,
hidrologi dan saluran terbuka, morfologi arus, pengaruh perubahan saluran,
stabilisasi saluran perlindungan tebing dan saluran drainase sisi jalan raya.
Beberapa materi tersebut telah dipaparkan
pada blog di postingan sebelumnya, dan untuk referensi berikutnya pada mata
kuliah drainase akan dibahas dibawah ini.
Pertimbangan Konstruksi Drainase
Penampilan yang memuaskan setiap saluran
terbuka sangat tergantung pada rancangan konstruksi maupun rancangan hidrolik.
Dalam merencanakan semua jenis saluran, persyaratan pondasi dan kemampuan bahan
menahan tekanan yang diberikan padanya harus dipertimbangkan.
Penyelidikan Subpermukaan
Saluran terbuka buatan manusia yang
dirancang untuk arus utama atau selokan sisi jalan harus menyertakan
perlengkapan untuk melindungi sarana terhadap sapuan, penggalian sebelah bawah,
dan erosi dasar dan tebing.
Pertimbangan Konstruksi Drainase |
Penyelidikan subpermukaan yang teliti
dengan para insinyur geologi dan pondasi sering diperlukan untuk menentukan
jenis dan tingkat perlindungan yang diperlukan untuk saluran arus utama.
Cakupan penyelidikan demikian akan seimbang
dengan pentingnya dan biaya sarana dan dengan risiko potensial yang berkaitan
dengan saluran.
Persyaratan dan alternatif perencanaan
untuk ciri-ciri seperti kemiringan sisi, jenis pembatas dan persyaratan
penyaring akan tergantung pada informasi yang diperoleh dari penyelidikan
subpermukaan.
Data ini penting untuk menyelesaikan
perencanaan dan spesifikasi kontrak akhir.
Penulangan untuk Batas Keras
Saluran besar yang memerlukan batas keras harusnya
dibamgun dengan penulangan konstruksi, namun, saluran beton yang lebih kecil,
selokan dan saluran terbuka mungkin memerlukan suatu jenis penulangan untuk
berfungsi tepat dan stabilitas konstruksi.
Rancangan penulangan konstruksi untuk
sebagian besar batas keras tergantung pada pertimbangan kondisi pondasi,
kondisi air tanah, bentuk dan kemiringan saluran, perlengkapan untuk
pemeriharaan, biaya memperbaiki atau mengganti, dan kondisi aliran (hidrostatik
dan gaya momentum).
Penulangan saluran drainase kecil biasanya
terdiri dari beberapa kombinasi anyaman kawat dilas, baja tulang dan pasak kayu
pemindah beban pada sambungan.
Jenis penulangan semacam ini biasanya cukup
untuk melindungi pembatas keras terhadap kerusakan total karena keretakan
akibat perubahan temperatur, sapuan dan penggalian sebelah bawah sepanjang sisi
saluran dan akan menjaga keterpaduan konstruksi saluran sampai perbaikan
pemeriharaan yang tepat dapat dilakukan.
Penulangan juga harus diperluas sampai ke
kaki angker dan dinding pemutus untuk mencegah patahan karena tekanan.
Terjunan dan saluran terbuka dapat
dilimpahi dan digali bawahnya. Seluruh ruas saluran yang diperkeras dapat
digeserkan dengan mengambangkannya kecuali kalau mereka diikat bersama dan
diangker dengan kuat.
Jenis kerusakan ini biasanya meniadakan
pemeliharain rutin dan rekonstruksi lengkap diperlukan.
Gaya Apung dan Gaya Susut
Gaya apung menjadi masalah kalau saluran
keras dibangun dalam tanah jenuh atau di sebelah bawah tinggi air tanah normal.
Perlengkapan harus ada dalam rencana untuk menghilangkan
tekanan hidrostatis yang cenderung meretakkan atau mengapungkan pembatas.
Kalau tidak, tekanan ke atas harus
dihalangi oleh berat kosong pembatas saluran, dan tebal pembatas dan penulangan
tambahan di dierah tegangan mungkin diperlukan.
Lubang buangan air sering dibangun dalam
saluran yang menyalurkan aliran subkritis yang tidak disarankan di mana aliran
superkritis diharapkan karena tekanan negatif akan membongkar bahan bahan lapis
atas.
Suatu sistem bawah drainase mungkin
digunakan di mana saluran aliran superkritis memerlukan perlindungan dari
tekanan hidrostatis.
Gaya susut beku (frost heave) paling baik
dicegah dengan sistem subbasis bebas drainase atau drainase bawah.
Tebal pembatas tambahan dan atau penulangan
mungkin diperlukan untuk mencegah keretakan di mana diharapkan adanya Gaya
susut beku.
Pengendalian Rembesan selimut Saringan
Saluran berbatas lapis lindung mungkin
memerlukan pemasangan suatu jenis selimut saringan (filter blanket) di sebelah
bawah lapis lindung untuk mencegah tanggul dan bahan lapis alas agar tidak
dilarutkan tanpa faedah dalam perlindungan kemiringan (tercuci).
Kehilangan bahan lapis bawah ini akan
mengakibatkan kedudukan lapis lindung yang tidak terkendali dan pembatas
terancam serangan arus dan aliran kecepatan tinggi.
Selimut sarigan dapat terdiri dari satu
atau lebih ukuran pasir dan plastik yang digradasi atau tersedia komersial dan
benang monofilamen.
Informasi dari penyelidikan pondasi dan
subpermukaan sangat penting untuk merencanakan sistem filter.
Apabila lapis lindung akan digunakan untuk
perlindungan tanggul, sumber dan gradasi bahan yang akan digunakan untuk
pembangunan tanggul harus diteliti.
Kalau informasi ini tidak diperoleh pada
tahap perencanaan, perlengkapan khusus harus di masukkan dalam rencana yang
memerlukan evaluasi tanggul setempat sebelum penempatan lapisan lindung.
Evaluasi ini dapat
mengungkapkan perlunya modifikasi atau kemungkinan menghilangkan perlunya saringan.
0 Response to "Pertimbangan Konstruksi Drainase"
Post a Comment