Arus alluvial dan saluran tanpa lumpur.
Arus alluvial itu terdiri dari jenis arus lusrus, berbelok dan lainya seperti
yang telah di posting pada tulisan klasifikasi khusus jenis arus, dan merupakan
kelanjutan dari morfologi arus yang beberapa waktu lalu telah diterbitkan di
blog ini. Untuk mengetahui pemaparan perihal arus alluvial dan saluran tanpa
lumpur, paragaf dibawah ini merupakan pembahasannya.
Arus Alluvial
Arus alluvial mempunyai dasar dan tebing
yang terdiri dari tanah liat, lumpur, pasir atau berbagai kombinasi dari
bahan-bahan tersebut yang telah dipindahkan oleh dan diendapkan dalam air.
Tebing dan daerah banjir di dekatnya
biasanya berisi bagian besar pasir, walaupun lapisan permukaan dapat terdiri
dari lumpur dan tanah liat, jadi, tebing tererosi dan relatif mudah terjadi
geronggang.
Arus Alluvial & Saluran Tanpa Lumpur |
Kebanyakan saluran alluvial menunjukkan
ketidakstabilan alami yang mengakibatkan pergeseran arus terus-menerus lewat
erosi dan mengendap di belokan, pembentukan dan rusaknya pulau-pulau,
berkernbangnya danau bentuk-U (oxbow) dan terbentuknya seksi saluran beriak.
Tingkat ketidakstabilan berubah menurut
kejadian hidrologi, ketidakstabilan tebing dan dasar, dan penggunaan daerah
banjir. Insinyur harus mengenali pengaruh-pengaruh ini dan mengetahui hubungan
antara aksi dan reaksi gaya-gayayang mengarah perubahan pengaruh.
Hal ini memungkinkan para insinyur untuk
memperkirakan laju perubahan dan mengevaluasi pengaruh hulu dan hilir potensial
dan mengusulkan modifikasi saluran lokal.
Tanggapan arus potensial pada perubahan
alami dan yang diusulkan dapat dihitung dengan menggunakan prinsip dasar
mekanika sungai. Insyinyur harus mengerti dan menggunakan prinsip ini untuk
memperkecil, untuk praktisnya, pengaruh potensial sistem dinamis ini pada jalan
raya dan pengaruh yang merugikan jalan raya pada sistem arus.
Saluran Tanpa Lumpur
Saluran tanpa lumpur dapat menunjukkan
beberapa kemiringan dan karakteristik pembatas. Ada saluran tanpa lumpur yang
sangat berkembang belokannya dalam lembah batu cadas dan dasarnya dapat
mengalami degradasi.
Contoh arus seperti itu adalah Sungai
Colorado melewati Grand Canyon. Banyak arus pegunungan digolongkan arus tanpa
lumpur dan analisis hidroliknya dapat dilakukan dengan menggunakan teori batas
tegas.
Saluran yang tidak
bebas menggeserkan batasnya tetapi digolongkan pada sinuous dinamakan saluran
berbelit-belit (tortuous). Saluran buatan manusia yang dasar dan/atau tebingnya
telah diperkuat atau disearahkan dinamakan arus tanpa lumpur (nonalluvial).
0 Response to "Arus Alluvial Dan Saluran Tanpa Lumpur"
Post a Comment