Pengendalian pengikisan atau erosi serta
endapan atau sendimen pada pembangunan jalan raya mempelajari terlebih dahulu
proses erosi yang kemudian masuk pada pembahasan perencanaan dan lokasi. Dalam tulisan
ini memaparkan bagaimana pengendalian erosi yang efektif dalam bagian
perencanaan dan lokasi, tentu masih banyak bagian dan pembahasan lain di
postingan berikutnya yang berhungan dengan pengendalian erosi.
Perencanaan Dan Lokasi
Pengendalian erosi efektif dimulai dalam
perencanaan dan penempatan jalur jalan raya. Semua kemungkinan jalur jalan raya
mempunyai potensial erosi dasar dan potensial ini berbeda antara jalur satu
dengan jalur yang lain.
Kalau kerusakan lingkungan diperhatikan
dalam memilih jalur, biaya untuk memecahkan masalah yang mungkin telah
diabaikan kadang-kadang menjadi lebih besar.
Biaya awal dari upaya pengendalian erosi
dan biaya perbaikan dari pengendalian demikian dalam waktu yang ditentukan pada
tiap jalur yang dipelajari harus diperhatikan sebagai bagian dari analisis
ekonomis dalam pemilihan jalur.
Pola Drainase Alami
Pola drainase alami, termasuk aliran
permukaan, harus dipelajari untuk jalur alternatif yang dipelajari. Pola
drainase di sekeliling lokasi jalan raya yang diusulkan harus dipelajari pula
untuk memperkecil dan menghindari kerusakan harta benda atau arus di dekatnya serta
untuk menanggulangi pencegahan atau upaya koreksi yang mahal.
Elakan Arus dan Terusan
Apabila ternyata lebih praktis, pengelakan
arus harus dibuat pada bagian lurus arus, dengan menghindarkan kelokan yang
dapat bergeser. Jalan raya yang dibangun pada leher bengkokan kaki kuda yang
dapat dilewati air merupakan lokasi yang kurang baik, karena lokasi yang tepat
dengan jembatan kadang berubah menurut tingkatan banjir.
Perencanaan & Lokasi Sebagai Pencegahan Erosi |
Arah dan jumlah aliran banjir pada berbagai
tingkatan juga harus diperhatikan pada lokasi pembukaan jembatan untuk
menghindari pelarutan dan pengikisan (erosi) yang dapat mengakibatkan perubahan
sama sekali saluran sungai.
Pengelakan harus dibuat sedekat mungkin
pada sudut tegak lurus ke arah aliran dengan memperhatikan arah aliran banjir
yang berbeda dengan air di bawah.
Setiap usaha harus dilakukan untuk
memperkecil jumlah elakan arus dan gangguan badan arus.
Gangguan
Kalau penyesuaian jalan raya yang dipelajari
yang akan mengganggu arus, harus memberikan perhatian pada pemindahan jalan
raya menjauhi arus untuk menghindari masalah erosi dan endapan Perubahan saluran
untuk menghindari gangguan atau alasan-alasan lain, harus dilakukan dengan
hati-hati.
Pembagian Air Umum, Industri dan Daerah Cakupannya
Lintasan daerah tangkapan dari pembagian
air sedapat mungkin harus terhindarkan seperti jalur pipa PDAM atau lainya.
Lintasan demikian dapat merupakan harta konstruksi sementara yang mahal untuk
pembagian air.
Masalah dalam pembagian air industri
mungkin sama saja dengan masalah dalam pembagian air minum. Beberapa industri
memerlukan proses bermutu lebih tinggi dari pada yang diperlukan air minum.
Apabila pengelakan arus di daerah cakupan
pembagian air tidak dapat dihindari, suatu langkah-langkah koreksi dan
pembiayaannya harus ditentukan sebelum pemilihan jalur dilaksanakan.
Geologi dan Tanah
Kondisi tanah yang dijumpai dalam medan
merupakan akibat langsung dari proses geologi yang bekerja pada atau di daram
bumi. suatu pengetahuan tentang geologi dari suatu daerah memungkinkan seorang
insinyur jalan raya mendeteksi masalah-masalah potensial dan menanggulangi
masalah-masalah endapan, tanah longsor, dan erosi.
Kadang-kadang masalah tersebut dapat
dihindarkan dalam pemilihan jalur. Sifat-sifat lahan adalah akibat dari proses
geologi dan iklim masa silam. Erosi dan pengendapan oleh air yang mengalir
merupakan proses geologi dalam membentuk lahan tersebut.
Studi tentang lahan dan alam dari erosi
alami dapat membantu memutuskan kerumitan erosi dan langkah-langkah apa yang
diperrukan dalam pengendalian erosi.
Klasifikasi Tanah
Penelitian atas jenis tanah tertentu sering
dapat diterapkan pada tanah dengan jenis yang sama di lokasi lain. Beberapa
jenis tanah dikenal lebih bersifat erosi disbanding dengan jenis tanah yang
lain dan pengenalannya merupakan bantuan bermanfaat dalam memilih jalur
pengendalian erosi.
Kantor atau badan konsultan yang
berhubungan dengan klasifikasi tanah/mekanika tanah Soil dapat banyak memberikan
bantuan baik dalam pengenalan tanah maupun langkah-langkah pengendalian erosi
untuk diterapkan pada daerah setempat.
Daerah Masalah
Daerah dengan tanah yang tidak stabil atau banyak
masalah, seperti daerah rawan longsor, tanah loess, tanah endapan dan endapan
es, merupakan daerah bermasalah rawan, terutama kalau terganggu oleh pembangunan
jalan raya.
Laporan dan penyelidikan tanah yang
dilakukan insyinyur atau sarjana teknik sipil yang berwenang harus ditulis selama
tahap pencarian lokasi jalan sehingga masalah erosi dan endapan potensial dapat
dikenali.
Koordinasi dengan Badan-Badan Lain
Kantor konsultan dan pihak terkait yang
ahli dalam bidangnya terutama lembaga sumber alam atau sumber air harus
dihubungi dalam tahap awal perencanaan.
Rencana atau proyek mereka mungkin
mempengaruhi atau dipengaruhi oleh lokasi jalan raya yang diusulkan. Mereka juga
harus dihubungi untuk mempelajari proyek mereka untuk mengendalikan erosi
tanggul, rencana untuk pekerjaan perlindungan dan terutama konstruksi
pengendali perataan arus atau modifikasi saluran.
Kesimpulanya adalah Masalah yang berkaitan
dengan gangguan arus harus dikenali dalem tahap perencanaan kalau tidak biaya
penanganan dan perbaikan menjadi terlampau besar dan llngkungan arus menjadi
membahayakan.
Pada pembahasan yang akan datang dibahas
pula bagaimana terjadinya proses erosi pada pembangungan jalan dan perencanan
serta praktek pembangunan-nya. Semoga menambah ilmu saudara sekalian
0 Response to "Perencanaan Pemilihan Lokasi Sebagai Pencegahan Erosi Jalan Raya"
Post a Comment