Dalam hal perencanaan hidrolik
gorong-gorong salah satu yang harus dilakukan adalah survey kemudian menentukan
profil gorong-gorong dan lain sebagainya. Postingan ini terlebih dahulu
membahas dalam hal pendahuluan yang isinya pemahaman yang harus diketahui
sebelum masuk ke pembahasan teknis-nya. Untuk pembahasan teknis dan langkah
kongkrit yang harus dilakukan dalam merencanakan gorong-gorong di postingkan
pada tulisan berikutnya.
Gorong-Gorong
Fungsi gorong-gorong adalah untuk
menyalurkan air permukaan lewat atau dari permukaan jalan raya ke sistem
drainase.
Sebagai tambahan Fungsi hidrolik ini, ia
juga harus menanggung beban konstruksi, beban lalu-lintas jalan raya dan beban
tanah, karena itu perencanaan gorong-gorong melibatkan baik perencanaan
hidrolik maupun konstruksi.
Perencanaan hidrolik dan konstruksi harus
sedemikian rupa, sehingga risiko-risiko lalu-lintas, kerusakan harta benda dan
kerusakan akibat banjir, berkaitan dengan praktek rekayasa dan ekonomi yang
baik.
Tulisan ini mencakup aspek hidrolik dari
perencanaan gorong-gorong dan mengacu ke aspek konstruksi, hanya kalau ada
kaitannya dengan perencanaan hidroliknya.
Gorong-Gorong Bulat |
Pengukuran konstruksi lebih dari 20 kaki
sepanjang garis tengah jalan raya secara konvensional digolongkan pada
jembatan. Namun, banyak konstruksi panjang yang dirancang secara hidrolik dan
konstruksi sebagai gorong-gorong.
Yang membedakan gorong-gorong dari jembatan
adalah gorong-gorong biasanya ditutup dengan tanggul dan terdiri dari bahan
konstruksi di sekeliling perimeter, walaupun beberapa di antaranya didukung
oleh telapak yang menyebar dengan batas arus yang berperan sebagai dasar
gorong-gorong.
Jembatan tidak dirancang untuk mengambil
keuntungan pencelupan dalam menaikkan kapasitas hidrolik walaupun beberapa di
antaranya dirancang untuk digenangi dalam keadaan banjir.
Dari segi ekonomi dan efisiensi hidrolik,
gorong-gorong harus dirancang untuk beroperasi dengan masukan tergenang selama
banjir, apabila kondisi memungkinkan.
Di kebanyakan lokasi, baik jembatan maupun
gorong-gorong memenuhi baik persyaratan konstruksi maupun hidrolik untuk
perpotongan dengan arus.
Pemilihan konstruksi pada lokasi ini harus
didasarkan pada biaya pembangunan dan perbaikan, risiko kerusakan harta benda,
keamanan lalu-lintas, dan pertimbangan Iingkungan dan estetika.
Semua pertimbangan dalam pemilihan
konstruksi tidak akan dibahas di sini, tetapi ada keuntungan gorong-gorong karena
aspek keamanan lalu lintas sandaran jembatan dan masalah cs bagian atas jembatan
dan memburuknya beton.
Gorong-gorong biasanya dianggap sebagai
konstruksi kecil, tetapi sangat penting untuk drainase yang memadai dan
keterpaduan sarana jalan raya, walaupun biaya gorong-gorong secara individu
biasanya relatif kecil, biaya total pembangunan gorong-gorong mencapai bagian
yang besar dari biaya total pembagunan jalan raya.
Demikian pula, biaya total perbaikan
hidrolik jalan raya sangat besar, dan perbaikan gorong-gorong termasuk bagian besar
dari biaya-biaya tersebut.
Pelayanan lalu-lintas yang diperbaiki dan
pengurangan bahan dalam biaya total pembangunan dan perbaikan jalan raya dapat
dicapai dengan pemilihan kebijaksanaan kriteria perencanaan dan perhatian
hati-hati rancangan hidrolik tiap gorong-gorong.
Demiakian pembahasan
dari pendahuluan dalam merencanakan gorong-gorong, pada tulisan berikutnya
dijelaskan survey apa saja yang dilakukan dalam merencanakan gorong-gorong.
0 Response to "Pendahuluan Perencanaan Hidrolik Gorong-Gorong"
Post a Comment