Merencanakan penerangan lapang olah raga
merupakan hal yang harus dilakukan demi terwujudnya rasa nyaman bagi pemain
sepak bola dan penonton lewat layar kaca, diantaranya jangan sampai pemain
menimbulkan bayangan dan penonton di rumah memicingkan mata atau menimbulkan
penglihatan yang tidak nyaman ketika menonton Liverpool, Bayern munchen dan tim
kesayangan lainya karena kondisi lapangan yang memiliki penerangan buruk.
Perihal masalah penerangan lapangan olah
raga dan bagaimana untuk merencanakanya untuk menghindari permasalahan seperti
diatas dibawah ini dibahas secara umum dan teknis.
Penerangan Lapang Olah Raga
Masing-masing olah raga mempunyai
kekhususan sehingga penerangan untuk lapangan olah raga juga disesuaikan,
penerangan untuk lapangan sepak bola berbeda dengan penerangan untuk bola
basket atau tenes lapangan.
Penerangan untuk lapangan sepak bola bukan
hanya untuk pemain saja, tetapi agar penonton mampu melihat keseluruh bagian
lapangan sekaligus pergerakan bola.
Kaerena itu penerangan lapangan sepak bola
harus diusahakan rasio kerataan penerangan mendekati nilai 1. Kuat penerangan lapangan
sepak bola untuk rekreasi dan pelatihan dibedakan dengan yan digunakan untuk
pemain profesional.
Metoda Penerangan Lapangan Sepak Bola
Terdapat 4 metoda
penerangan untuk lapangan sepak bola, yaitu penerangan:
1)
Sistim 2 tiang
2)
Sistim 4 tiang
3)
Sistim 6 tiang
4)
Sistim banyak lampu
pada menara (multilamp tower system).
Tiga sistim yang pertama digunakan untuk
lapangan sepak bola rekreasi dan pelatihan sedangkan yang terakhir untuk
profesional. Posisi lampu untuk sistim tiang adalah pada pertengahan panjang
lapangan.
Pada sistim 4 tiang posisi sumber
penerangan adalah pada masing-masing sudut lapangan, sedangkan pada sistim 6
tiang masing-masing 2 tiang pada panjang lapangan masing-masing berjarak 1/3
panjang lapangan dan masing-masing 1 tiang di bagian belakang gawang.
Pada sistim 6 tiang rasio kerataan lebih
mendekati nilai 1 dibanding sistim 2 dan 4 tiang dengan jumlah dan jenis lampu
yang sama tiap tiang. Makin banyak terjadi perpotongan cahaya lampu sorot
menjadikan pencahayaan pada permukaan lapangan makin merata.
Namun demikian pencahayaan tidak hanya
diperuntukan pada permukaan lapangan saja tetapi yang harus diperhatikan bahwa
setinggi bola ditendang penglihatan pemain tidak boleh terganggu.
Standar pemasangan tiang atau menara 6
meter dari tepi lapangan dan 5 meter dari garis gawang seperti ditunjukan pada
gambar dibawah.
Posisi Lampu Pada Lapangan Sepak Bola Sistim 6 tiang |
Untuk keperluan lapangan pelatihan
pemasangan lampu setinggi 16 m, pancaran sinar menyudut 600 terhadap
tiang dan penyebaran sinar di atas pemukaan berkisar 430 hingga 670.
Karena tinggi tiang atau menara mempengaruhi
silau maka pemilihan lampu harus dipertimbangkan. Posisi sumber penerangan
menentukan bayangan pemain dan akan lebih baik jika penerangan tidak
menimbulkan bayangan pemain.
Langkah Untuk Mengurangi Silau Lampu Sorot Lapangan
Olah Raga
Beberapa langkah yang digunakan untuk mengurangi
silau yang dihasilkan lampu sorot untuk lapangan sepak bola:
1)
Menggunakan lampu
yang dimensinya kecil di dalam armatur agar pengontrolan optiknya akurat. Gunakan
jumlah lampu yang lebih banyak untuk kuat penerangan yang sama dibanding dengan
satu lampu dengan dayanya sama.
2)
Penyebaran cahaya
pada lapangan permainan tepat (hanya pada bidang permainan) agar tidak terjadi
pemborosan cahaya dan menambah silau mata penonton.
3)
Untuk sistim lampu
sorot yang digunakan sudut datang pada titik yang posisinya 1/3 lebar lapangan
tidak lebih dari 300 (tan 300 = 0,77). Sehingga untuk
menentukan tinggi pemasangan (TP) lampu dapat digunakan persamaan
TP=0,577 (JT+1/3 LL)
Dengan:
JT= Jarak tiang
dari pinggir lapangan
LL= Lebar lapangan
Lampu yang dipasang terlalu rendah
menyebabkan silau dan pemborosan cahaya kalau ada bola lambung tidak terlihat,
sedangkan kalau pemasangan lampu terlalu tinggi menyebabkan penerangan dan
merata.
4)
Silau dapat
dikurangi jika sumber penerangan dipasang jauh dari garis normal arah pandang penonton,
pemain, dan kamera TV.
5)
Penerangan
sekeliling lapangan dapat mengurangi silau.
Kuat penerangan rata-rata standar lapangan sepakbola
seperti ditunjukan pada Tabel dibawah.
Tabel Kuat Penerangan Untuk Lapangan Olah Raga
Tabel Kuat Penerangan Untuk Lapangan Olah Raga
Olah Raga | Tingkatan | Area | Kuat Penerangan |
---|---|---|---|
Baseball | Profesional | Lapangan permainan | 1560 |
Luar lapangan | 1100 | ||
Siswa: SMP,SMA | Lapangan Permaianan | 550 | |
Luar lapangan | 330 | ||
Rekreasi | Lapangan permaian | 165 | |
Luar Lapangan | 110 | ||
Golf | Tee | 55 | |
Fairway | 33 | ||
Green | 55 | ||
Arena balapan | Motor/mobil | 220 | |
Sepeda | 330 | ||
Anjing | 330 | ||
Kuda | 220 | ||
Sepak bola | Kelas 1 | 1100 | |
Kelas 2 | 550 | ||
Kelas 3 | 330 | ||
Kelas 4 | 220 | ||
Kelas 5 | 110 | ||
Renang | Pertandingan | 220 | |
Rekreasi | 110 | ||
Tenes | Turnamen | 330 | |
Klub | 220 | ||
Rekreasi | 110 | ||
Voli | Turnamen | 220 | |
Rekreasi | 110 |
Jenis Lampu Untuk Penerangan Lapangan Sepak Bola
Jenis lampu yang lazim digunakan adalah
lampu merkuri tekanan tinggi atau lampu metal halida dengan daya 1000 atau 2000
W menggunakan reflektor karena lampu tersebut efikesinya tinggi dan warna
sinarnya putih.
Berdasarkan kuat penerangan rata-rata
standar, efikesi, jenis lampu dan luas lapangan dapat digunakan acuan untuk
menentukan banyaknya lampu dan daya yang diperhatikan.
Sumber penerangan lapangan tenes termasuk
bagian luarnya (ukuran 18,3 m x 36,6 m) digunakan lampu merkuri tekanan tinggi
atau lampu metal halida 1000 W atau 2000 W menggunakan reflektor.
Kuat penerangan rata-rata pada bidang
permainan tergolong tinggi yaitu 620 lx karena mempertimbangkan dimensi dan
kecepatan bola. Kuat penerangan untuk area di luar lapangan sekitar 125 lx.
Tinggi pemasangan lampu untuk lapangan
tenes + 6m dengan pancaran penerangan pada lapangan diarahkan ke garis tengah
bidang permainan seperti ditunjukan pada gambar,
sehingga rasio kerataan penerangan lebih besar dari 1.
Posisi Sumber Penerangan Lapangan Tenes |
Sudut pancaran cahaya lampu 450
terhadap garis vertikal, rasio kerataan penerangan (Emax:Emin)
pada bidang permainan adalah I,44:1 sedangkan rasio kerataan penerangan dengan
area sekitar bidang permainan 1,56 :1.
Postingan berikutnya akan membahas tentang
penerangan jalan raya, yang sejatinya sangat penting demi keselamatan pengguna
jalan, beberapa diantaranya perihal tulisan teknologi pencahayaan sudah di
publikasikan pada artikel sebelumnya.
0 Response to "Perencanaan Penerangan Lapangan Olah Raga"
Post a Comment