Setelah
kita membahas materi “beberapa hal yang perlu mendapat perhatian perancang
penerangan di dalam ruangan”, di bab “penerangan dalam ruangan” dibahas juga
tentang “sistem penerangan” yang dijelaskan sebagai berikut.
Sistem
Penerangan
Tidak
selalu cahaya dari suatu sumber cahaya dipancarkan langsung ke suatu objek penerangan
atau bidang kerja. Menurur IES terdapat 5 klasifikasi sistem pancaran cahaya
dari sumber cahaya, yaitu penerangan tak langsung, penerangan setengah tak
langsung, penerangan menyebar (difus), penerangan setengah langsung dan
penerangan langsung.
Dibawah
ini merupakan penjelasan dari yang disebutkan diatas:
1) Penerangan Tak Langsung
Pada
penerangan tak langsung 90 hingga 100 % cahaya dipancarkan ke langit-langit ruangan
sehingga yang dimanfaatkan pada bidang kerja adalah cahaya pantulan.
Klasifikasi Sistem Pancaran Cahaya |
Pancaran
cahaya pada penerangan tak langsung dapat pula dipantulkan pada dinding
sehingga cahaya yang sampai pada permukaan bidang kerja adalah cahaya pantulan
dari dinding Kalau bidang pantulnya langit-langit, maka kuat penerangan pada
bidang kerja dipengaruhi oleh faktor refleksi langit-langit.
Sumber
cahaya digantungkan atau dipasang setidak-tidaknya 45,7 cm di bawah langit-langit
tinggi ruangan minimal 2,75 m. Selain itu sumber cahaya dapat dipasang pada
bagian tembok dekat langit-langit yang cahayanya di arahkan ke langit-langit.
Pada
penerangan tak langsung langit-langit merupakan sumber cahaya semu dan cahaya yang
dipantulkan menyebar serta tidak menyebabkan bayangan. Agar memenuhi persyaratan
maka perbandingan terang sumber cahaya dengan sekelilingnya lebih besar dari
20: 1.
Penerangan
tak langsung rnenjadi tidak efisien jika cahaya yang sampai ke langit-langit
merupakan cahaya pantulan dari bidang lain. Penerangan jenis ini diperlukan
pada, ruang gambar, perkantoran, rumah sakit, hotel.
2) Penerangan Setengah Tak Langsung
Pada
penerangan setengah tak langsung 60 hingga 90% cahaya di arahkan ke
langit-langit. Distribusi cahaya pada penerangan ini mirip dengan distribusi
penerangan tak langsung tetapi lebih efisien dan kuat penerangannya lebih
tinggi.
Perbandingan
kebeningan antara sumber cahaya dengan sekelilingnya tetap memenuhi syarat
tetapi pada penerangan ini timbul bayangan walaupun tidak jelas.
Penerangan
setengah tak langsung digunakan pada ruangan yang memerlukan modeling shadow.
Penggunaan penerangan setengah tak langsung pada toko buku, ruang baca, ruang
tamu.
3) Penerangan Menyebar (Difus)
Pada
penerangan difus distribusi cahaya ke atas dan bawah relatif merata yaitu
berkisar 40 hingga 60%. Perbadingan ini tidak tepat masing-masing 50% karena
armatur yang berbentuk bola yang digunakan ada kalanya ada terbuka pada bagian
bawah atau atas.
Armatur
terbuat dari bahan yang tembus cahaya, antara lain kaca embun, fiberglas,
plastik. Penerangan difus menghasilkan cahaya teduh dengan bayangan lebih jelas
dibanding yang dihasilkan 2 penerangan yang diielaskan sebelumnya. Penggunaan
penerangan difus anrara lain pada tempat ibadah.
4) Penerangan Setengah Langsung
Penerangan
setengah langsung 60 hingga 90% cahayanya di arahkan ke bidang kerja selebihnya
di arahkan ke langit-langit. Penerangan jenis ini adalah efisien. Pemakaian
penerangan setengah langsung antafa lain pada kantor, kelas, took dan tempat
kerja lainnya.
5) Penerangan Langsung
Pada
penerangan langsung 90 hingga 100% cahaya dipancarkan ke bidang kerja. Pada penerangan
langsung terjadi efek terowongan (tunneling effect) pada langit-langit yaitu
tepat di atas lampu terdapat bagian yang gelap.
Penerangan
langsung dapat dirancang meyebar atau terpusat, tergantung reflector. Kelebihan
pada penerangan langsung adalah efisiensi penerangan tinggi, memerlukan sedikit
lampu untuk bidang kerja yang luas.
Kelemahannya,
bayangannya gelap, karena jumlah lampunya sedikit maka jika terjadi gangguan
sangat berpengaruh. Pada beberapa industri yang lembab atau berdebu lampu penerangan
perlu perlindungan.
Perlindungan
terhadap kelembaban dapat menggunakan plastik atau bahan fiberglas yang
diperkuat dengan poliester. Di sarnping tahan terhadap kelembaban, plastik juga
tahan terhadap uap beberapa bahan kimia sehingga tepat digunakan pada pabrik
kertas, ruang elektro plating, atau industri kimia lainnya.
Itulah klasifikasi sumber pancaran cahaya
dari sumber cahaya yang merupakan materi sistem penerangan pada mata kuliah
teknologi pencahayaan. Untuk pembahasan berikutnya akan dijelaskan juga tentang
kebutuhan lampu untuk ruangan.
0 Response to "Klasifikasi Sistem Pancaran Cahaya Dari Sumber Cahaya"
Post a Comment