Pemeliharaan alat transportasi bangunan, khususnya
bangunan gedung terdapat komponen lift dan eskalator. Tergantung tinggi lantai
gedung tersebut. Postingan ini menjelaskan bagaimana serta langkah-langkah
pemeliharaan lift. Sebelum itu kita harus mengetahui jenis lift dan beberapa
komponen lift dibawah ini.
Pemeliharaan Alat
Transportasi Dalam Bangunan
Alat
transportasi yang ada di
sistem bangunan umumnya
berupa transportasi arah vertikal
dan horizontal.
Lift |
Pemeliharaan sistem
transportasi dalam gedung
meliputi peralatan atau perlengkapan:
a. Lift penumpang
b. Lift barang
c. Lift kebakaran
d. Eskalator
e. Travelator
Alat
transportasi vertikal lebih
dikenal dengan nama
lift, sedangkan arah
horizontal dikenal
dengan nama eskalator
atau conveyor.
Lift
Lift adalah angkutan transportasi vertikal
yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang.
Lift
umumnya digunakan di gedung-gedung bertingkat tinggi, biasanya
lebih dari 3 atau 4 lantai. Gedung-gedung
yang lebih rendah biasanya hanya mempunyai tangga
atau eskalator.
Lift-lift pada zaman
modern mempunyai
tombol-tombol yang dapat dipilih
penumpangnya sesuai lantai tujuan.
Terdapat 3 jenis
mesin, yaitu hidraulik,
traxon atau katrol tetap,
dan hoist atau katrol ganda.
Jenis horst dapat
dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu horst
dorong dan hoisf tarik.
Lift awalnya
adalah derek yang terbuat
dari tali. Pada 1853,
Elisha Graves Otis, salah seorang
pionir dalam bidang lift,
memperkenalkan lift yang menghindarkan
jatuhnya ruang lift jika kabelnya putus.
Rancangannya
mirip dengan suatu jenis
mekanisme keamanan yang masih
digunakan hingga kini.
Jenis Lift
Terdapat berbagai jenis lift, lift tersebut memiliki
cara kerja yang sama tetapi berbeda kegunaan. Berikut berbagai jenis lift
tersebut.
a. Lift penumpang
b. Lift barang
c. Lift pasien (Bed
Elevator)
d. Dumb waiter
Dumb waiter berbentuk kotak kecil
yang sering digunakan
di restoran atau perpustakaan
untuk mengangkut barang-barang
dalam suatu gedung.
Komponen Elevator (Lift)
Beberapa komponen elevator (lift) dan fungsinya
dijelakan dibawah ini:
-
Machine, Sebagai
penggerak elevator dengan 2 macam
sumber daya listrik, yaitu arus bolak-balik dan arus
searah
-
Silindrical, Bekerja
sebagai katrol penggulung di
mana alur-alurnya dililiti kabel baja
-
Car, untuk membawa
penumpang atau barang
-
Counter
Weiqht
-
Guide
Rail(rel)
-
Rem
-
Cables,
untuk menarik dan mengulur
kereta
-
Control
Panel
-
Gavernal
-
Limit switch, alat otomatis yang menghentikan laju lift atau elevator.
-
Reostotic control
-
Operoting device,
alat pengontrol dalam
operasi-operasi lain
-
Hoistwoy
-
Sumur
(Pits)
-
Machine room
Mekanisme Elevator (Lift)
Mekanisme atau cara kerja lift memiliki standar,
dibawah ini diantaranya yang harus ada pada sebuah lift.
-
Lift pada
umumnya digunakan untuk bangunan 4 lantai
ke atas
-
Jalan masuk
ke lift dilengkapi
penutup gelungan (roller
shuttlel
-
Kabin dilengkapi
perlengkapan komunikasi
-
Saat
beroperasi tidak gaduh
-
Kabin dilengkapi
penerangan serta penghawaan
yang baik
-
Dimensi
kabel yang dipakai pada traction
system ini minimal
12 mm
-
Kabel yang
digunakan 4 buah
-
Balok pemikuldari
baja atau beton bertulang
-
Rel
lift terbuat dari baja
-
Saat beroperasi
ruang lift tertutup
rapat
-
Lift
mempunyai motor penggerak dan panel
kontrolsendiri
-
Lift
hanya dapat bergerak setelah pintu dalam
keadaan tertutup
-
Dasar
lubang lift mempunyai
pondasi kedap air
-
Pintu
memakai alat otomatis untuk
menghindari kecerakaan
-
Kabin dilengkapi
panel kontrolyang jelas
Pemeliharaan
Lift
Pemeliharaan lift diperlukan karena selain menjaga
kebersihan, juga untuk menjaga fungsional nya lift tersebut. Berikut merupakan
beberapa bagian lift yang perlu pemeliharaan.
Bagian lift yang perlu
dipelihara, yaitu:
1)
Kamar
mesin, ruang runcur,
dan pit harus dijaga
kebersihannya dan bebas dari sampah, debu, dan cecaran
minyak
2)
Rel
pemandu, governor, pesawat pengaman,
kereta, pintu-pintu, mesin, penyangga (buffer), dan peralatannya harus dipelihara
dan dllumasi secara teratur
dengan jenis perumas
yang sesuai dengan
jenis dan mereknya
3)
Tali baja
yang memperrihatkan tanda-tanda
retak, putus, atau
patah pada beberapa komponen
kawat ataupun berkarat, dan atau
diameternya susut lebih dari
IO% dari ukuran
semula harus segera
diganti yang baru
4)
Tali baja
yang kering atau
menunjukkan adanya
tanda-tanda korosi harus dilumasi dengan
minyak pelumas khusus
5) Atap
kereta (top of cor) pemeriksaan meliputi:
-
Akses
ke pintu darurat di atas
kereta (emergency exit)
-
Saklar pengaman kecepatan
lebih (safety operoted switch)
-
Broken
tope switch
-
Saklar henti darurat
(emergency stop switch)
-
Limit
switch di ujung atas
ruang luncur
-
Kontak-kontak pintu (door
contoctsl
6. Kamar Mesin Pemeriksaan meliputi:
-
Besaran nilaisekring
(Ampere)
-
Power
rating Motor (kW)
-
Putaran
motor (rpm)
-
Frekuensi (Hertz)
-
Temperatur Rise Motor
-
lsolasi motor
-
Dengan
menggunakan tachometer, periksa
kecepatan putar puli
roda larik (traction sheave)
7)
Pit
Pemeriksaan meliputi: Plat tabir
pemisah bobot imbang (counter weight), Tangga monyet, Kebersihan dasar
pit, Final limit switch, Directional limit
switch
8) Lantai
lobi lift
Pemeriksaan
kondisi pintu lantai (hoistway
entrance) tidak berbunyi,
tidak bergetar, dan posisi tidak
miring:
-
Pertemuan daun
pintu
-
Fungsi tombol-tombol
-
Fungsi
lampu-lampu indikator tiap
lantai
-
Fungsi emergency
key device.
Demikian postingan tentang pemeliharaan alat
transportasi bangunan semoga bisa melengkapi pengetahuan saudara.
0 Response to "Pemeliharaan Dan Perbaikan Lift"
Post a Comment