Jenis-jenis air
conditioner (AC) dibahas di postingan ini sebagai bahan referensi dengan tujuan
menambah wawasan bagi para engineering bukan untuk memilih merk apa yang harus
dibeli, tetapi mengetahui jenis air conditioner (AC) yang beredar di pasaran.
Pertama anda
sebagai maintenance atau tim teknik diupayakan untuk menuntaskan berbagai
permasalahan system tata udara, terutama AC, oleh sebab itu mengetahui dari
mulai Jenis AC, cara kerja air conditioner (AC) serta permasalahan dan
bagaimana pemeliharaan-nya.
Postingan ini
terlebih dahulu menjelakan bagaimana cara kerja air conditioner (AC) dan
jenis-jenis AC yang beredar di pasaran.
Prinsip Kerja AC |
Cara Kerja Air Conditioner (AC)
Siklus Refrigerasi
Kompresor sebagai alat yang memompa zat
pendingin dalam sistem adalah jantung sistem AC. Sebelum masuk ke kompresor, zat pendingin
adalah gas bertekanan rendah. Kompresor menekan gas tersebut menjadi gas bertekanan tinggi, lalu
menjadi panas dan mengalir menuju ke kondensor.
Di dalam kondensor, gas bertemperatur dan bertekanan
tinggi melepaskan panasnya ke udara luar dan menjadi cairan "subcool"
bertekanan tinggi. Cairan
bertekanan tinggi melalui expansion volve, yang menurunkan tekanan dan
sekaligus temperaturnya di bawah temperatur ruangan atau materi yang
didinginkan.
Proses demikian menghasilkan cairan zat
pendingin yang dingin dan bertekanan rendah.
Zat pendingin c-air bertekanan
rendah mengalir ke evaporator tempat zat
itu menyerappanas dari udara ruangan
melalui proses penguapan dan menjadi gas bertekana rendah. Gas mengalir kembali ke kompresor tempat
siklusnya akan berulang kembali seperti
awalnya.
Refrigerant
Sifat kimia
ideal refrigeront:
1.
Mempunyai titik didih rendah.
2.
Memiliki latent heat yang tinggi.
3.
Mudah mencair pada tekanan dan temperatur relatif rendah.
4.
Tidak bersifat korosif terhadap logam.
5.
Aman untuk digunakan dan disimpan.
6. Titik didih fluida pada tekanan
atmosfir:
Air
(H2O) = L00o C {212o F)
Amonia (NH3) = -2,2o C (28o F)
R22 (CHC|F2) = -40,7o C (- 41.,4o F)
R134a (CH CCI3F) = - 26,1" c (- 74,92" F)
Jenis-Jenis Refrigerant
Dibawah ini merupakan jenis AC Refrigerant:
a.
R11
Produksi RL1" systems seluruh
dunia sudah dihentikan. Iolal phose outdari R11 ditargetkan pada 2010.
b. R22
Sistems AC baru dengan R22 dibatasi
mulai 2020.
c.
R134a - HFC
Refrigeront yang paling banyak
digunakan untuk mengatasi masala dampak lingkungan.
d. R410a - HFC
Jenis refrigeront ramah lingkungan
lainnya.
Jenis-jenis AC yang Beredar
Sehubungan dengan kebutuhan penempatan
dan permintaan estetika yang mengikuti bangunan maka saat ini jenis-jenis AC
(Air Conditioner) yang beredar
antara lain: AC Split, AC Packoged,
Woter Cooled Pockoged, Air
Cooted Packaged, Chiller, Woter Cooled
Chiller, dan Air Cooled Chiller.
Baca:
AC Split
Tipe-tipe AC split:
-
Wall mounted
-
Cassette
-
Floor stending
-
Floor mounter
-
Multi split
AC Split adalah jenis AC yang paling
banyak dikenal oleh masyarakat pada umumnya.
AC Packaged
1.
Seringkali
disebut ACUnitory, dirakit di pabrik dan dapat dipasang dengan atau tanpa
ducting. Umumnya AC ini digunakan
pada kantor berukuran kecil atau
sedang dan dapat menggunakan pendinginan udara atau air (di bagian
kondensornya).
2.
Unit
dapat berupa AC packaged mandiri (kondensor menjadi satu) atau split (kondensor
terpisah).
3.
Unit
AC pockoged dapat diatur untuk digunakan pada satu atau lebih area atau
ruangan.
4.
Unit
AC pockoged digunakan jika kita memerlukan
perawatan yang mudah dan keandalan alat (pabrikan).
5.
Tergantung kondisi
pemakaian, umur ekonomisnya
bisa mencapai 10-15
tahun.
AC Central
1.
AC
Central menyalurkan udara dingin melalui ducting ke ruangan yang akan
didinginkan.
2.
Pendinginan ruangan
diatur menggunakan thermostat
di setiap area dengan mengatur
jumlah atau kecepatan sirkulasi udara.
3.
Sistem
AC centrol paling sederhana adalah
sistem dengan ducting tunggal dan
sistem zone tunggal.
4.
Umumnya
perangkat utama AC central terletak di area utilitas yang tidak terpakai
dan memungkinkan berfungsinya sistem
filtrasi (penyaringan udara).
5.
Umur
ekonomis sistem AC central dapat mencapai 20-30 tahun.
Komponen-komponen yang ada di AC central:
a.
Chiller
(Compressor, condenser, evaporator)
b.
Cooling
tower
c.
Air
Handling Unit
d.
Fan
Coil Unit
e.
Co
ntrol unit (The rmostat)
f.
Ducting
g.
Diffuser
h.
Domper
i.
Variable
Air Volume
j.
Vorioble
speed drive atau vorioble
k.
frequency
l.
drive
m. Komponen pendukung lainnya (modulating
volve, defrosf, dan alat ukur atau meter).
Water
Cooled Chiller:
a)
Sistemnya
serupa dengan sistem sirkulasi udara dingin.
b)
Memiliki
efisiensi pemakaian energi paling tinggi dibandingkan sistem lain,
c)
AC
central menghemat ruangan
(unit AHU lebih kecil
dan terdistribusi) dan
unitnya pun mudah
dipasang.
d)
Namun demikian,
karena pengatur kelembaban
dan filtrasi udara terdistribusi, maka perawatan menjadi lebih
sulit dibandingkan sistem sirkulasi udara terpusat.
Proses perawatan pun dilakukan
dilantai tenont (ruang AHU per
lantai).
e)
lndoor air quality
lidak memiliki standar
yang tinggi.
f)
Umur
ekonomisnya dapat mencapai
15-20 tahun.
AC Precision
1.
Precision
Aircon atau Computer Room Air conditioning equipment adalah jenis lain
AC yang digunakan di ruangan data center atau computer room atau aplikasi
kritis lainnya yang umumnya
memerlukan keandalan tingkat
tinggi, baik akurasi dalam pengendalian suhu dan kadar kelembaban
ruangan. Kadangkala jenis ini dilengkapi kendali jarak jauh dan sistem alarm.
2.
Jenis
yang umum dipakai adalah split pockaged unit dan unit indoor dipasang di
dalam ruangan data center. Umumnya
berukuran compact, tidak berisik dan efisien.
3.
PAC
digunakan pula dalam ruangan
peralatan kritis lainnya
seperti UPS, network room,
dan life saving system rooms (terutama sangat
diperlukan di rumah sakit).
Pembahsan tersebut lebih ditekankan pada cara kerja
AC, karena seorang tekniksi tentunya harus mengetahui bagaimana terlebih dahulu
prinsip kerjanya AC tersebut.
0 Response to "Jenis Air Conditioner Dan Prinsip Kerjanya"
Post a Comment