Proses penyatuan komponen bangunan yang
berupa beton pracetak yang telah diproduksi dan layak (cukup umur) untuk
disatukan menjadi bagian dari bangunan disebut dengan erection. Kegiatan ini
merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan dalam pengaplikasian teknologi
beton pracetak.
Setiap pihak yang terlibat dalam proyek
harus memahami benar pentingnya erection dan pengaruhnya terhadap faktor yang
lain. Perancang menentukan dimensi dan berat dari komponen beton pracetak pada
awal proyek.
Berat komponen tidak lebih dari 11 ton,
termasuk komponen arsitektur dan strukturnya. Jika melebihi berat tersebut
sebaiknya dibicarakan bersama dengan pihak lain yang terkait dalam
pelaksanaannya, misalnya pihak transporter dan erector.
Erection Beton Pracetak Metode Vertikal Dan Horizontal
Proses penyatuan komponen beton pracetak
menjadi satu kesatuan bangunan yang utuh dipengaruhi oleh beberapa faktor,
antara lain:
-
Sistem struktur bangunan.
-
Jenis alat sambung
yang akan digunakan.
-
Kapasitas angkat
crane yangtersedia.
-
Kondisi lapangan.
Metode yang dapat digunakan dibedakan menjadi
dua, yaitu metode vertikal (vertical method) dan metode horizontal (horizontal
method).
Metode Vertikal
Erection dengan metode vertikal adalah
kegiatan penyatuan komponen beton pracetak yang dilaksanakan pada arah vertikal
struktur bangunan yang mempunyai kolom menerus dari lantai dasar hingga lantai
paling atas, yang dengan cara demikian maka sambungan-sambungan pada lantai di
atasnya harus dapat segera bekerja secara efisien.
Pada bangunan yang mempunyai ketinggian
tertentu, selama proses erection harus ditambah/ditopang oleh struktur
sementara (bracing) yang berfungsi untuk menahan gaya-gaya yang timbul selama
erection. Pemasangan bracing ini pada umumnya tidak mengalami kesulitan. Namun
demikian, hal ini membutuhkan waktu untuk pelaksanaannya sehingga akan menambah
siklus waktu erection.
Komponen beton pracetak yang berbentuk
panel/dinding disebut tilt-up construction Komponen ini dipasang dengan
memiringkannya dan kemudian menegakkannya dengan ditopang oleh steel support.
Pemasangan komponen ini termasuk vertical method karena sambungansambungannya
harus segera dapat berfungsi secara efektif.
Metode Horizontal
Penyatuan komponen beton pracetak dengan
metode horizontal adalah proses erection yang pelaksanaannya tiap satu lantai
(arah horizontal bangunan). Metode ini digunakan untuk struktur bangunan yang
terdiri dari komponen kolom precast dengan sambungan pada tempat-tempat
tertentu.
Sambungan pada metode ini tidak harus
segera dapat berfungsi sehingga tersedia waktu yang cukup untuk pengerasan beton.
Sambungan yang cocok untuk metode ini adalah in-situ concrete joint.
0 Response to "Erection Beton Pracetak Metode Vertikal Dan Horizontal"
Post a Comment