Tinggi
kolom pada sebuah bangunan umumnya berkisar 3 atau 4 meter. Hal ini dapat
diartikan bahwa tinggi kolom sama dengan tinggi ruang dari bangunan. Dalam
kondisi wajar secara umum kolom mempunyai dimensi arah tinggi berukuran lebih
besar dibanding dimensi lainnya (panjang dan lebar kolom).
Untuk
mendapatkan struktur kolom yang monolit disarankan agar proses pengecoran
struktur kolom ini dilakukan dalam kesatuan waktu tertentu. Oleh karenanya
kemampuan Cetakan/Bekisting kolom harus direncanakan sedemikian rupa sehingga
rnampu menahan gaya-gaya yang timbul selama proses pengecoran, terutama yang
ditimbulkan oleh agregat beton basah.
Perencanaan
Cetakan/Bekisting kolom sangat tergantung dari volume aglegat beton yang akan
mengisi dan mengakibatkan timbulnya gaya-gaya tertentu yang harus ditahan oleh Cetakan/Bekisting.
Cetakan/Bekisting
Kolom
Ditinjau
dari bentuk penampangnya, kolom dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
-
Kolom dengan sisi-sisi lurus (segi tiga,
segi empat, segi enam, segi delapan, dll)
-
Kolom dengan sisi-sisi lengkung (kolom
bulat, kolom elips, dll)
-
Kolom dengan bentuk khusus
Bagian-bagian
Cetakan/Bekisting Kolom
Secara
umum bagian-bagian dari Cetakan/Bekisting kolom adalah: sepatu kolom, panel Cetakan/Bekisting,
penguat tegak, penguat datar, klem pengatur, balok penunjang, lubang untuk
membersihkan kotoran di dalam kolom (cleanout).
Bagian-Bagian Cetakan/Bekisting Kolom |
Berikut
Merupakan Penjelasan dari bagian-bagian Cetakan/Bekisting kolom:
-
Sepatu
Kolom (Kicker)
Pembuatan
sepatu kolom disesuaikan dengan rencana bentuk tampang kolom. Material yang
digunakan biasanya kayu dan sebagai penyambung sambung dapat digunakan paku
atau baut atau keduanya sehingga dihasilkan bentuk yang benar-benar kalu.
Kicker
dipasang pada dasar kolom atau lantai dengan cara dipaku. Selain material kayu
dapat pula menggunakan cor beton setinggi + 5 cm atau menggunakan besi siku
atau aluminium.
Tujuan
utama pemasangan kicker ini adalah untuk menempatkan Cetakan/Bekisting kolom
pada posisi yang tepat.
-
Panel
Cetakan/Bekisting (Shutter)
Berbagai
macam material dapat digunakan sebagai panel Cetakan/Bekisting. Tetapi yang
sering digunakan adalah plywood karena pertimbangan antara lain aspek ekonomis,
karena penggunaannya dapat berulang kali (empat atau lima kali) dan permukaan
beton yang dihasilkan relatif lebih halus.
Pembuatan
panel-panel untuk sisi-sisi Cetakan/Bekisting kolom diperkuat dengan balok kayu
dengan arah tegak dan diperkuat secara horizontal dengan penguat horizontal yang
berupa klem yang sesuai dengan perencanaannya.
Bagian
yang perlu diperhatikan adalah bagaimana pertemuan antarpanel yang membentuk
sudut dapat bertemu dengan baik. Balok penguat tegak secara konvensional
menggunakan balok kayu dengan ukuran dan jarak sesuai perencanaan.
Saat
ini balok penguat tegak banyak digunakan oleh perusahaan/pabrik Cetakan/Bekisting
yang mempunyai hak paten (misalnya PERI dan DOKA).
Keuntungan
penggunaan balok pabrikan adalah: relatif lebih ringan, lebih lurus, dimensi
seragam, lebih kuat dan awet, dapat dipakai berulang-ulang. Balok penguat
horizontal (klem) secara konvensional menggunakan balok kayu yang dipres dan
dikunci/dimatikan dengan paku.
Balok
horizontal ini mengikat erat Cetakan/Bekisting sekeliling kolom, dan akan
berfungsi pada saat pengecoran, di mana berat agfegat basah akan menekan panel
plywood diteruskan pada penguat tegak dan pada akhirnya akan ditahan oleh bulok
horizontal ini. Material lain yang mungkin digunakan adalah klem baja.
Dalam
upaya membersihkan dari segala kotoran yang dapat memberikan efek kurang baik
pada beton, pada salah satu panel sebaiknya disiapkan lubang pada dasar panel.
Lubang
itu memungkinkan untuk membersihkan bagian dasar kolom sebelum pengecoran
dilakukan. Lubang ini dinamakan cleanout hole. Dimensi cleanout hole ini
disesuaikan dengan kebutuhan.
-
Penyangga
(Braching)
Cetakan/Bekisting
kolom harus ditopang pada berbagai arah untuk menghindari terjadinya perubahan
posisi terutama pada saat pengecoran. Material yang dapat digunakan adalah
balok kayu, pipa besi, dan pipa-pipa scaffolding.
Baca:
Hal
yang perlu diperhatikan dalam pengecoran kolom adalah batas pengecoran kolom
pada pertemuan dengan balok.
Keuntungan batas
pengecoran di atas dasar balok (setebal beton decking) adalah:
- Hubungan antara balok dengan kolom akan tampak
rapi. Hal ini sangat penting bila balok tidak tertutup oleh plafon.
-
Lebih mudah dalam pembersihan Cetakan/Bekisting
sebelum pengecoran.
-
Sambungan Cetakan/Bekisting antara balok
dan kolom lebih mudah.
Hal-hal
yang disarankan tersebut di atas memerlukan ketelitian elevasi
penghentian/batas cor, yaitu tidak boleh lebih tinggi dari ketebalan beton
decking.
Untuk
penghentian/batas cor di bawah dasar balok memang tidak memerlukan ketelitian
(lebih dalam atau kurang dalam tidak menjadi masalah akan tetapi tidak akan
memberikan keunggulan tersebut di atas).
Tahap
Pemasangan Cetakan/Bekisting Kolom
-
Penetapan posisi as kolom dengan alat ukur.
- Pembuatan tanda untuk sepatu kolom sesuai
dengan ukuran kolom yang direncanakan dengan menarik benang yang dibasahi
dengan cat dan kemudian ditarik dari ujung-ujung kolom. Dilakukan pengontrolan
kelurusan atas posisi kolom-kolom lain.
-
Pemasangan sepatu kolom.
- Memasang dan melengkapi tulangan kolom,
termasuk memasang beton decking pada sisi-sisi luar tulangan.
- Pasang panel Cetakan/Bekisting yang telah
dilapisi minyak. Pasang penutup pada bagian sudut pertemuan panel untuk
mengantisipasi terjadinya kebocoran.
-
Pasang klem kolom sesuai rencana.
- Stel posisi Cetakan/Bekisting agar vertikal
dan ditopang kuat (sebaiknya digunakan thedolile).
- Bersihkan kotoran maupun sisa-sisa potongan
kawat, kayu, atau lainnya yang ada di dalam Cetakan/Bekisting (melalui cleanout
hole).
-
Cor beton sampai dengan ketinggian yang
direncanakan (+ 2,5 cm di atas elevasi dasar balok).
-
Setelah beton cukup umur maka Cetakan/Bekisting
dapat dilepas.
Kolom
dengan Sisi-sisi Lurus
Cetakan/Bekisting
kolom dengan sisi-sisi lurus dapat memiliki berbagai macam bentuk, di antaranya
adalah kolom segi tiga, segi empat, segi lima, segi enam, segi delapan, atau
yang lainnya.
Pada
prinsipnya pembuatan kolom ini tidak berbeda, hanya saja banyak sedikitnya
panel Cetakan/Bekisting disesuaikan dengan segi yang telah direncanakan,
sementara proses pelaksanaannya sama seperti pembuatan kolom pada umumnya.
Kolom
dengan Sisi-sisi Lengkung
Cetirkan
besi biasanya digunakan untuk membentuk kolom bulat. Cetakan/Bekisting ini
dibagi menjadi dua bagian yang kemudian disatukan dengan menggunakan baut-baut
penyatu.
Pengadaan
Cetakan/Bekisting besi ini harus mendapat perhatian khusus terutama dalam
memutuskan untuk membuat sendiri atau menyewa untuk menekan biaya.
Pengembangan
material Cetakan/Bekisting dengan menggunakan fiberglass sangat dimungkinkan,
namun Cetakan/Bekisting jenis ini mentpunyai beberapa kekurangan terutama untuk
pembentukan kolom dengan diameter besar.
Kolom
dengan Bentuk Khusus
Kolom
dengan tampang yang lain daripada yang lain membutuhkan Cetakan/Bekisting beton
yang lain pula. Pengadaan Cetakan/Bekisting beton dengan berbagai macam tipe,
dimensi, dan tampang yang berbeda-beda dalam satu bangunan akan mengakibatkan
peningkatan biaya, khususnya dalam hal pengadaan Cetakan/Bekisting beton.
Namun
demikian tidak menutup kemungkinan hal tersebut terjadi jika hal itu merupakan
tuntutan arsitektur.
0 Response to "Bagian Bekisting Kolom Dan Tahapan Pemasangannya"
Post a Comment