Blog ini dimaksudkan untuk memberikan
petunjuk - petunjuk sehingga mempermudah pelaksanaan pemasangan kompopen
Jembatan Gantung Tipe 60 Meter.
Satu
paket Jembatan Gantung tipe 60 meter dikirim ke lapangan dalam beberapa peti
dengan daftar isi sesuai dengan yang tercantum dalam packing list yang
disertakan saat pengiriman.
Pembuatan
komponen di workshop telah didasarkan atas beberapa pertimbangan sebagai
berikut:
-
Sejauh mungkin komponen telah dirakit di
workshop kecuali apabila perakitannya akan menyulitkan packing ataupun
pengangkutan.
- Semua pekerjaan las telah dilakukan di
workshop, perakitan dilapangan hanya menggunakan sistem mur baut.
- Bahan bahan yang karena pertimbangan pabrik
dan ekonomisnya disediakan di lapangan, antara lain semua bahan dan peralatan
untuk membuat pondasi seperti, batu kali, pasir, semen, dan bahan bantu
lainnya.
- Metode yang dipergunakan dipilih yang
sesederhana mungkin sehingga memungkinkan untuk pelaksanaan pekerjaan di
lapangan di tempat-tempat terpencil dimana peralatan seperti, crane, mesin las
dan lain lain susah didapat.
Pedoman
pemasangan ini memberikan petunjuk pelaksanaan langkah demi langkah dimana
setiap langkah dijelaskan secara terperinci dengan sketsa termasuk peralatan
yang dipergunakan untuk langkah tersebut.
Oleh
karena itu membaca petunjuk ini akan sangat membantu memperlancar jalannya
pekerjaan pemasangan jembatan.
Sistem
pemasangan yang di anjurkan dalam buku ini telah di uji coba dan diteliti
melalui percobaan pemasangan di workshop dan telah pula dilaksanakan di
beberapa daerah (lokasi).
Prosedur
Pemasanagan
Berikut
ini adalah langkah demi langkah yang dianjurkan untuk diikuti dalam
melaksanakan pemasangan jembatan di lapangan.
Sebelum
memulai langkah pertama, demi kelancaran pekerjaan dianjurkan untuk mengadakan
pemeriksaan secara menyeluruh sebagai berikut:
-
Bongkar peti-peti packing dan cocokan isi
peti dengan packing list yang terlampir.
-
Periksa semua bahan yang perlu disediakan
dilapangan.
-
Siapkan semua alat bantu yang diperlukan
- Baca buku pedoman secara menyeluruh untuk
mendapatkan gambaran cara pemasangan
- Periksa mur baut sesuai ukurannya
masing-masing, dan pisahkan menurut jenisnya.
Apabila
segala sesuatunya telah siap, selanjutnya ikutilah prosedur berikut ini:
Langkah
Menyiapakan Pondasi Dan Blok Angkur
Sebelum
memulai pekerjaan bangunan bawah jembatan, perlu dipertimbangkan beberapa hal
dalam menempatkan jembatan gantung dan kaitannya dengan medan yang dijumpai
dilapangan.
-
Arah jembatan diusahakan tegak lurus dengan
aliran sungai
-
Letakkan bangunan bawah blok angkur pada
bagian tanah yang sudah stabil.
- Jarak bangunan bawah dari tepi sungai harus
cukup aman terhadap erosi atau tanah longsor dengan jarak +5,00 meter dari
bibir sungai.
Pada
saat pengecoran blok angkur utama, harus diperhatikan sudut kemiringan batang as
waltermur utama yaitu 21,80 derajat terhadap bidang mendatar.
Langkah
Merakit Dan Mendirikan Portal
Sebelum
mendirikan menara atau kolom perlu dipersiapkan alat-alat bantu seperti box
bantu, seling, tacle dan sebagainya, selanjutnya ikuti prosedur sebagai
berikut:
1)
Cor angkur portal pada bangunan bawah.
2)
Dirikan box bantu
3)
Dirikan kaki portal atau menara pada
angkurnya
4)
Pasang batang pengaku
5)
Lanjutkan menyambung kaki menara atau
portal ke segmen berikutnya.
6)
Kencangkan semua baut yang ada.
7) Pasang
dudukkan kabel ( sadel / roller)
Langkah Menarik Kabel Utama
1)
Kuncikan ujung kabel utama pada blok
angkur.
2)
Tarik ujung kabel ke seberang sungai dengan
bantuan seling yang dibentang.
3)
3Naikan kabel ke atas sadel atau dudukkan
kabel dan pasang tutupnya.
4)
Pasang ujung kabel ke blok angkur ujung
yang satunya
5) Stel
kabel utama dengan pesediaan resistan atau persediaan lenturan kabel sebelum
dan sesudah dibebani
Langkah Memasang Hanger Utama Dan Girder
1) Buatlah tangga gantung dari tambang atau
bambu dan pasang pengait pada ujungnya.
2)
Gantungkan tangga pada kabel utama dan tali
erat erat
3)
Pasang hanger utama
4)
Pasang angkur ujung jembatan
5)
Stel rangkaian batang bawah
6)
Stel batang vertikal ke batang bawah
sekaligus pasangkan plat buhul
7)
Stel batang melintang dan pagar.
8)
Stel rangkaian batang bawah, batang
vertikal dan batang melintang tersebut dengan hanger utama.
9) Stel batang rangkaian atas ke rangkaian
yang sudah tergantung tersebut, sekaligus batang tegak sandaran.
10) Pasang batang-batang diagonal dan
kencangkan semua baut.
11) Lanjutkan pada segmen berikutnya dangan
langkah awal merangkai batang bawah terlebih dahulu
12)
Pelaksanaan pemasangan dapat dilakukan dari
dua arah atau dari kedua ujung jembatan
13) Kencangkan
semua baut
Langkah
Memasang Railling Dan stel Kelengkungan
Setelah
struktur jembatan terpasang, maka langkah selanjutnya adalah memasang batang
sandaran (railling), stel kelengkungan dengan menggunakan walfer mur utama.
Langkah
Memasang Kabel Angin
-
Bentangkan kabel angin dan tarik keseberang
sungai
-
Pasang ikatan angin pada kabel angin
-
Kencangkan kabel angin kanan-kiri
Langkah
Memasanag Papan Lantai Jembatan
Sebagai
langkah terakhir dari pelaksanaan pemasangan jembatan gantung ini adalah
pemasangan papan lantai jembatan.
Pemeriksaan
Dan Testing
Setelah
perakitan dan pemasangan jembatan selesai dianjurkan untuk mengadakan
pemeriksaan dan pengetesan sederhana sebagai berikut:
1) Periksa
kembali ukuran-ukuran jembatan yang jelas, buat daftar penyimpangan
penyimpangan yang terjadi, kemudian dibuat gambar jembatan terpasang (As Built
Drawing).
Dokumen
ini disimpan baik-baik mungkin akan berguna dikemudian hari.
2)
Periksa kembali kekencangan baut maupun
klem-klem kabel.
3)
Periksa kabel utama apakah telah berada
pada kedudukan kabel (sadel) dengan tepat dan lumasilah dengan gemuk untuk
mengurangi keausan akibat gesekan.
4)
Periksa kembali elevasi jembatan dan atur
sesuai elevasi yang direncanakan
5)
Periksa goyangan jembatan, dengan mengecek
kekencangan ikatan angina
6)
Cat kembali bagian-bagian yang lecet akibat
pelaksanaan pemasangan.
7) Adakan
uji pembebanan sederhana dengan uji beban 350 kg/m2.
Pemeliharaan
Pemeliharaan
yang baik akan memperpanjang umur jembatan, menjaga tetap berfungsinya jembatan
sesuai dengan yang diharapkan.
Pemeliharaan
rutin juga dimaksudkan untuk mengetahui kemungkinan akan terjadinya kerusakan
yang dapat menimbulkan bahaya.
Pemeliharaan
yang bersifat pencegahan adalah untuk menjaga agar tidak dibebani diluar batas
yang diijinkan, beban maksimum yang diijinkan pada jembatan ini adalah 350 kg/m2
luas lantai.
Walaupun
kemungkinan terjadinya kecil, perlu diketahui bahwa jembatan gantung tidak
dapat menerima beban-beban hentakan secara bersamaan dan terus menerus dengan
irama tetap.
Sebagai
contoh tidak dibenarkan ada sekelompok orang melakukan baris-berbaris diatas
jembatan. Pemeliharaan rutin disarankan pada hal-hal tersebut di bawah ini
A. Pencegahan kerusakan karat.
- Periksa secara rutin semua waltermur baik
waltermur kabel utama, waltermur hanger utama, waltermur kabel angin maupun
waltermur ikatan angin, lumasilah baut-bautnya dengan gemuk agar tidak
berkarat. Pemberian gemuk pada sepanjang kabel harus dilakukan sebelum gemuk
terkelupas.
- Pengecatan kembali secara bertahap terhadap
komponen yang perlu dicat, jangan sampai ada permukaan yang tidak tertutup cat.
B. Pencegahan terlepasnya mur-mur sangat
penting.
Mur
baut perlu diperiksa secara rutin dan kecangkan bila ada yang kendor, bila mur
sudah aus adakan pergantian mur baut.
C. Penggantian komponen yang rusak.
-
Gantilah papan lantai yang rusak/lapuk
-
Cepat ganti mur baut yang sudah kendor
dratnya atau rusak.
D. Pemeliharaan tanah dan lingkungan
jembatan.
- Periksa kondisi tanah pada pondasi,
perubahan letak pondasi berarti tidak kuatnya tanah dasar.
- Periksa kemungkinan tanah longsor atau
erosi yang dapat mempengaruhi kestabilan pondasi.
Masih
banyak hal-hal detail yang bisa dilakukan untuk memperpanjang umur jembatan
dengan cara melihat kondisi setempat.
Hanya
dengan cara pemeliharaan dan menjaga kondisi jembatan dengan baik maka umur
jembatan gantung yang akan tetap bertahan lama.
Metode
Pelaksanaan Pemasangan Jembatan Gantung
1) Persiapan
A. Persiapan peralatan
-
Tambang
-
Lier tangan, tackle kapasitas 3 ton, takle
5 ton
-
Kunci pas/ring
-
Kunci sock
-
Pipa atau box bantu
-
Roda katrol
-
Balok kayu atau batang kelapa
B. Pemeriksaan komponen
-
Periksa komponen sesuai dengan packing list
terlampir, jumlahnya, kodenya, dan jenisnya.
-
Kumpulkan atau pisahkan komponen sesuai
dengan jenis dan ukurannya, agar tidak terjadi pencampuran jenis, sehingga
mengakibatkan keterlambatan pelaksanaan pemasangan.
Misalnya:
-
Komponen Portal
-
Komponen Girder
-
Komponen hanger
-
Dan lain sebagainya
C. Langkah Kerja
-
Pekerjaan Site Plan
-
Pekerjaan bangunan bawah/pondasi
-
Pekerjaan pemasangan portal
-
Pekerjaan pemasangan roller
-
Pekerjaan pemasangan kabel utama
-
Pekerjaan pemasangan hanger
-
Pekerjaan merangkai girder dan batang tegak
sandaran
-
Pekerjaan pemeriksaan chamber
-
Pekerjaan pemasangan sandaran
-
Pekerjaan pemasangan lantai jembatan
-
Pekerjaan pemeriksaan chamber kembali
-
Pekerjaan pemasangan kabel angin dan ikatan
angin
-
Pekerjaan pengecoran plat injak
-
Pemeriksaan akhir
Pekerjaan
Site Plan
A. Persiapan Peralatan
-
Theodolit atau water pass
-
Patok dari kayu atau bambu
-
Meteran
B. Langkah kerja
- Tentukan As jembatan gantung yaitu dari
pondasi portal ke pondasi portal yang satunya lagi dengan ketentuan yang
berlaku.
- Penentuan angkur block kabel utama yang
perlu diperhatikan adalah jarak antara pondasi kolom ke angkur block kabel
utama tetapi ini tidaklah mutlak, karena yang sangat menentukan dan perlu
diperhatikan adalah sudut kemiringan kabel utama yaitu 21,80 derajat.
- Menentukan pondasi kabel angin, yang perlu
diperhatikan adalah jarak antara pondasi kolom dengan pondasi kabel angin. Jika
tidak memungkinkan sesuai dengan gambar maka diperbolehkan untuk merubah posisi
atau kedudukkan pondasi kabel angin
Pekerjaan
Bangunan Bawah Atau Pondasi Portal
A. Persiapan peralatan
-
Cangkul
-
Meteran
-
Gergaji
-
Palu
-
Papan kayu
-
Kayu kaso
-
Paku secukupnya
B. Langkah kerja
- Tentukan lokasi yang akan dipergunakan
untuk mendirikan pondasi portal, dengan ketentuan jarak pondasi dari tepi
sungai ± 5.00 meter daritepisungai.
- Mulailah menggali sesuai dengan ukuran,
bentuk dan struktur pondasi portal.
- Siapkan alat-alat bantu seperti, kayu,
papan kayu, clan lain sebagainya untuk persiapan pengecoran bagian bawah
pondasi portal.
- Siapkan juga bahan-bahan pengecoran
seperti, semen, pasir, kapur, batu kali, batu kerikil,dan lain sebagainya.
- Tentukan perbandingan bahan-bahan adukan,
sesuai dengan ketentuan yang benar.
Pekerjaan
Blok Angkur Kabel Utama
A. Persiapan peralatan
-
Cangkul
-
Meteran
-
Gergaji
-
Kayu kaso
-
Papan kayu
-
Palu
-
Paku secukupnya
B. Langkah kerja
- Tentukan lokasi atau tempat yang akan
dipergunakan untuk mendirikan blok angkur kabel utama.
- Mulailah menggali sesuai dengan ukuran dan
bentuk serta setruktur bangunan blok angkur kabel utama
- Siapkan dan pasang alat-alat bantu seperti,
kayu kaso, papan kayu, dan lain sebagainya untuk persiapan pengecoran
-
Pasang angkur utama pada kedudukkannya
- Setelah angkur utama terpasang, pasanglah
as waltermur sesuai dengan ketentuan, agar nantinya bisa memudahkan dalam
pemasangan kabel baja utama.
- Jika semua sudah terpasang dengan benar dan
siap untuk dicor, langsung dicor dengan adukan beton.
Pekerjaan
Blok Angkur Kabel Angin
A. Persiapan peralatan
-
Cangkul
-
Meteran
-
Gergaji
-
Kayu kaso, papan
-
Palu
-
Paku secukupnya
B. Langkah kerja
-
Langkah pertama yang harus kita lakukan
adalah menentukan lokasi yang akan digunakan untuk mendirikan blok angkur kabel
angin sesuai dengan jarak yang diperbolehkan
-
Mulailah menggali sesuai dengan ukuran dan
bentuk
-
Kemudian pasanglah alat bantu untuk persiapan
pengecoran
- Kemudian pasanglah angkur angin dan as
warfel mur kabel angin x Bila semua sudah siap maka angkur mulai kita cor
Mendirikan
Kaki Portal
A. Persiapan peralatan
-
Lier
-
Tacle 3 ton
-
Pipa (box bantu + 5,00 m )
-
Tambang
-
Seling
-
Mur angkur dia 7/8"
B. Langkah kerja
- Siapkan kaki portal dengan jumlah 8 batang
dirikanlah pipa (box bantu yang telah terpasang seling dan tacle 3 ton) yang
gunanya untuk mendirikan kaki-kaki portal.
- Periksalah bahwa pipa (box bantu itu
benar-benar aman, dan mampu untuk mendirikan kaki portal, sehingga waktu
pemasangan tidak mengalami kecelakaan.
-
lkatlah seling (rantai tacle 3 ton)
tersebut pada kaki portal.
- Mulailah pemasangan, paskan lubang kaki
portal (plat yang telah terpasang) dengan angkur kolom
-
Jika sudah terpasang, pasanglah mur angkur
dia 7/8" lalu kencangkan.
- Pasang kaki portal lainnya sate persatu,
untuk mempersingkat waktu pasanglah kaki portal untuk dua lokasi (dua pondasi)
secara bersamaan.
Pekerjaan
Pemasangan Roller
A. Persiapan peralatan
-
Kunci pass
-
Mur baut dia 3/4"
-
Ticle
-
tambang
B. Langkah kerja
-
Naikkan roller dengan menggunakan tacle dan
box bantu
-
Pasang dan paskan kedudukkannya
-
Pasang mur baut dan kencangkan
-
Dalam pemasangan roller ini, tutupnya harus
di buka terlebih dahulu
- Untuk mempersingkat waktu pemasangan roller
ini dapat dilakukan pada dua portal secara bersamaan
-
Dalam pemasangan jangan lupa menggunakan
alat pengaman
Pekerjaan
Pemasangan Kabel Utama
A. Persiapan peralatan
-
Tacle
-
Tambang
-
Drum /perahu
B. Langkah kerja
- Setelah roller terpasang di portal,
mulailah persiapan untuk pemasangankabel utama.
-
Langkah pertama gulungan kabel utama harus
dibuka terlebih dahulu, kemudian kuncikan salah satu ujung kabel utama ke
waltermur utama.
- Dan untuk ujung yang satu lagi kita seberangkan
dengan menggunakan alat penyeberangan yang ada.
-
Dalam melaksanakan pekerjaan ini jangan
lupa menggunakan alat pengaman.
Pekerjaan
Pemasangan Kabel Utama Ke Roller
A. Persiapan peralatan
-
Tambang atau seling
-
Tacle
-
Katrol roda
-
Box bantu
B. Langkah kerja
- Jika ujung salah satu kabel telah terkunci
diblok angkur dan ujung satunya lagi telah diseberangkan maka kita bersiap
untuk menaikkan kabel utama ke roller.
-
Terlebih dahulu kita ukur panjang kabel
utama antara blok angkur ke as portal
- Untuk memudahkan dalam menaikkan kabel
utama, terlebih dahulu kabel dilengkungkan dan diikat dengan tambang, kemudian
ditarik keatas dengan menggunakan tacle yang sudah disiapkan sebelumnya.
-
Setelah kabel berada di atas, masukkan
kabel ke roller atau dudukan kabel, kemudian lepaskan ikatan lengkungan kabel
tadi dan roller pun dipasang tutupnya.
Pekerjaan
Penyetelan Lay Out Kabel Utama
A. Persiapan peralatan
-
Tacle
-
Balok kayu
-
Seling atau tambang
B. Langkah kerja
-
Putar warfel mur
- Apabila setelah kita putar warfel mur kabel
utama ternyata masih kurang juga maka, kita kendorkan buldoggrip lalu tekukan
kabel agak di majukan lebih ke depan.
Pekerjaan
Pemasangan Hanger
A. Persiapan peralatan
-
Tangga yang dibuat dari tambang atau bambu
-
Tacle
-
Kunci pas dan kunci ring
-
Mur baut secukupnya
B. Langkah kerja
- Setelah kabel utama terpasang dan sesuai
dengan aturan lay outnya, siapkanlah batang-batang hanger.
- Langkah pertama ialah dengan cara memasang
hanger yang lebih panjang atau hanger yang paling ujung dengan menggunakan tangga
yang terbuat dari tambang atau seling.
Pekerjaan
Merangkai Rangka Girder
A. Persiapan peralatan
-
Kunci-kunci
-
Tambang
-
Tacle
B. Langkah kerja
-
Pertama sekali persiapkan rangkaian pertama
yang terdiri dari batang melintang dan batang memanjang yang telah dirangkai
menjadi satu.
-
Setelah itu diangkat atau dipasang dengan
menggunakan tali atau tambang.
-
Pemasangan girder ini sebaiknya dimulai
dari kedua ujung jembatan.
-
Dalam pelaksanaan pemasangan jangan lupa
menggunakan alat pengaman.
Pekerjaan
Pemeriksaan Camber
A. Persiapan peralatan
-
Theodolit atau water pass
B. Langkah kerja
-
Pemeriksaan ini dilakukan setelah semua
konstruksi atas selain papan lantai sudah terpasang
-
Pemeriksaan di mulai dari salah satu ujung
jembatan dengan menggunakan theodolit atau water pass
Pekerjaan
Pemasangan Sandaran
A. Persiapan peralatan
-
Kunci pass dan kunci ring
-
Mur baut
B. Langkah kerja
-
Setelah girder terpasang dan chamber telah
kita periksa maka pekerjaan selanjutnya adalah memasang sandaran (frame) telah
dirakit sebelumnya, tetapi belum terpasang sandaran penutup.
-
Setelah sandaran (frame) terpasang semua
maka kita pasang sandaran penutup dan kawat ram.
Pekerjaan
pemasangan Papan Lantai
A. Persiapan peralatan
-
Kunci pass dan kunci ring
-
Mur baut
-
Papan lantai
-
Plat pengait papan atau klem papan
B. Langkah kerja
-
Siapkan papan lantai yang sudah diserut
atau di haluskan dengan standart ukuran tebal = 50 mm, lebar = 250 mm, panjang
1700 mm
-
Dalam pemasangan papan lantai sebaiknya
dilakukan dari kedua belah ujung jembatan yang nantinya akan bertemu ditengah
jembatan.
Hal
ini dimaksudkan agar beban jembatan selama pemasangan lantai dapat seimbang, sehingga
memudahkan dalam pemasangan dan menghemat waktu.
Pekerjaan
Pemasangan Camber Kembali
A. Persiapan peralatan
-
Theodolit atau water pass
B. Langkah lerja
-
Setelah sandaran dan papan lantai terpasang
maka sebaikmya kita adakan pemeriksaan terhadap camber kembali dengan cara yang
sama dengan cara pemeriksaan camber pertama tadi
Pekerjaan
Pemasangan Kabel Angin
A. Persiapan peralatan
-
Tambang
-
Buldoggrip
-
Kunci pass dan kunci ring
B. Langkah kerja
-
Setelah sandaran terpasang dan kawat ram
serta papan lantai jembatan juga telah terpasang maka kita bersiap untuk
memasang kabel angin
-
Langkah pertama yaitu kita buka gulungan
kabel terlebih dahulu, kemudian kita bentangkan sejajar dengan bentangan
jembatan
-
Kemudain salah satu ujungnya kita kuncikan
pada waltermur kabel angin lalu kita pasang ikatan kabel angin dengan catatan
buldoggrip sudah terpasang tetapi mur baut nya jangan dikencangkan dahulu
-
Setelah semua ikatan kabel angin terpasang
maka ujung kabel angin yang belum terkunci kita tank dan kita kuncikan pada
waltermur ujung satunya.
-
Untuk mempercepat waktu pemasangan, stel
kedua kabel angin secara bersamaan Setelah semua kabel angin terpasang periksa
kelurusan dan goyangan jembatan dengan cara :
-
Melihat as pondasi ke as jembatan (untuk
kelurusan jembatan)
-
Merasakan ayunan jembatan pada saat dilalui
(untuk goyangan)
-
Apabila kondisi jembatan tidak lurus,
berarti kabel angin mempunyai kekencangan yang tidak sama.
Pekerjaan
Pengecoran Plat injak
A. Persiapan peralatan
-
Papan atau kayu
-
Paku secukupnya
-
Palu
B. Langkah kerja
-
Setelah kabel angin dan ikatan kabel angin
terpasang, dan bentangan jembatan gantung telah lurus maka selanjutnya kita
bisa melakukan pengecoran plat injak yang berada di ujung jembatan.
Pekerjaan
Pemeriksaan Akhir
A. Persiapan peralatan
-
Water pass atau theodolit
-
Meteran
B. Langkah kerja
-
Setelah segalanya telah terpasang dan
bentangan jembatan gantung telah lurus maka yang harus kita lakukan adalah
mengadakan pemeriksaan menyeluruh atau pemeriksaan akhir.
-
Pertama yang hares selalu kita periksa
adalah kekencangan mur baut
-
Kemudian ketepatan camber
-
Kemudian kita periksa kelendutan dan
goyangan jembatan serta kelurusan jembatan.
0 Response to "Metode Pelaksanaan Pemasangan Jembatan Gantung"
Post a Comment