Tutorial
ini dibuat untuk memudahkan dalam mengerjakan program autocad, Saya asumsikan
yang membaca tutorial ini adalah mereka yang sudah mengenal dasar-dasar
penggambaran menggunakan program AutoCAD, dengan kata lain tidak benar-benar
awam dengan AutoCAD. Perlu ditekankan cara terbaik untuk mempelajari tutorial
ini dengan praktek, meyalakan laptop/PC Anda dan buka program Autocad.
Berikut
merupakan hal yang akan menjadi pembahasan dalam belajar AutoCAD:
1)
Aturan penggunaan tangan
2)
Layer
3)
Command Favorite
4)
Block
5) Xref
1) Aturan Penggunaan Tangan
Tangan
kanan digunakan untuk mengoperasikan Mouse + Numeric pad (Jika menggunakan
Desktop), jika pakai laptop, tangan kanan hanya mengoperasikan mouse.
Tangan
Kiri digunakan untuk mengoperasikan keyboard, Jangan sampai terbalik karena tentu
akan sangat merepotkan Anda (repotnya posisi tangan seperti huruf X) dalam hal
ini Ada pengecualian untuk Anda yang kidal.
Kebanyakan
pengguna autocad khususnya pemula cenderung lebih memilih menggunakan Command
Toolbar daripada mengetik Command melalui keyboard, Jika anda merupakan salah
satunya lebih baik kebiasaan tersebut ditinggalkan, dan mulai menggunakan
tangan kiri anda untuk mengetik command/perintah melalui keyboard karena dengan
mengaktifkan tangan kiri artinya Anda mengasah kemampuan otak kanan anda yang
membuat otak imajinatif yang membuat anda kreatif.
Pada
awal penggunaan tangan kiri untuk mengetik Command/perintah, mungkin memang
terasa lambat, tapi seiring waktu berjalan Anda akan terbiasa dan akan semakin
cepat/terlatih. Kemudian selain itu selalu ingat tombol Enter sama dengan
Space, daripada menekan tombol Enter, lebih efektif menekan Space, karena
keyboard sudah dikuasai oleh tangan kiri, maka menekan tombol Space lebih mudah
daripada menekan tombol Enter, gunakan jempol tangan kiri untuk memencet tombol
Space.
Jika
Anda tidak menggunakan tangan kiri dalam mengoperasikan program autocad,
artinya anda tidak ingin berkembang dalam mengoperasikan program tersebut,
karena dengan menggunakan tangan kiri untuk mengetikan perintah melalui
keyboard akan lebih efektif dan cepat dalam pengerjaanya.
Jadi
setelah membaca postingan ini diharapkan mulai mengetik perintah/command
melalui keyboard dan meninggalkan kebiasaan dengan meng klik toolbar, mulai
untuk mengetahui perintah-perintah dasar dalam autocad.
2) Menggunakan Layer
Layer
berfungsi untuk membedakan object/garis/properti yang akan dibuat dalam lembar
kerja. Membuat Layer dengan perinta keyboard yaitu “LA” kemudian enter, layer
yang akan dibuat tidak lebih dan tidak kurang, artinya semua terpakai. Jika
membuat object berbeda, maka bedakan Layernya, Jangan ragu untuk menambahkan
layer sebanyak mungkin karena tidak ada batasan penggunakan layer, namun ingat
untuk mengelompokkan kategori yang sejenis.
Misalkan
Anda menggambar sebuah rumah, maka anda bisa mengelompokkan layer seperti:
taman, tanah, arsir bata, furniture, saniter, arsir atap, finish dinding, notasi,
dimensi, text, elektrikal, dan lainya.
Pembuatan
layer bisa dibuat sebelum atau di saat tengah menggambar, jadi ketika diawal
menggambar tidak perlu pusing menentukan layer apa saja yang akan anda buat,
mulai saja sambil mengerjkan gambar. Berikut ini langkah-langkah membuat layer.
Cara membuat Layer:
Klik icon Layer Properties Manager yang
seperti gambar kertas bertumpuk, Maka akan muncul kotak dialog, kemudian
tambahkan layer sesuai kebutuhan, bedakan nama, warna, dan ketebalan garisnya.
Name: Isikan nama Layer yang Anda butuhkan,
misal: Beton, Baja, dinding bata, AS.
Color: Bedakan warna setiap Layer untuk
memudahkan
Linetype: Model bentuk garis tipe continuous
adalah bentuk standard (________) untuk Layer AS biasanya, menggunakan garis
----..----..-----
Lineweight: Ketebalan garis saat display
maupun mencetak
Setelah
selesai, klik [OK].
3) Command/Perintah Favorite
Ada
beberapa Command/perintah yang sering digunakan dalam mengoperasikan AutoCAD
dan harus anda hafal, diantaranya:
-
Line ketik: [L] berfungsi untuk membuat
garis
-
Xline ketik: [XL] berfungsi untuk membuat
garis bantu
-
Offset ketik: [O] berfungsi untuk mengcopy
garis sejajar
-
Copy ketik: [CO] berfungsi untuk mengcopy
Object
-
Dimension ketik: [DI] berfungsi untuk
mengukur panjang garis
-
Erase ketik: [E] berfungsi untuk menghapus
Object
-
Hatch ketik: [H] fungsi untuk
mengisi/mengarsir area suatu Object
-
Trim ketik: [TR] berfungsi untuk memotong
garis
-
Extend ketik: [EX] berfungsi untuk
memanjangkan garis
-
Explode ketik: [X] berfungsi untuk memecah
Object Block
-
Block ketik: [B] berfungsi untuk membuat
Object Block
-
Dimension Linier ketik: [DLI] fungsinya
untuk membuat dimensi linier
-
Dimension Angular ketik: [DAL] berfungsi
untuk membuat dimensi angular
- Dimension Continuous ketik: [DCO] berfungsi
untuk meneruskan penggambaran dimensi.
Setiap
menginput perintah, akhiri dengan Space ingat space atau enter. Carilah oleh
Anda command/perintah yang sering Anda gunakan dan hafalkan kode perintahnya
untuk diketikan di keyboard. Dengan terjadinya pengulangan, maka dengan
sendirinya Anda akan hafal.
4) Block
Block
berfungsi untuk menggabungkan beberapa garis menjadi sebuah object, selain itu
block berfungsi menggabungkan beberapa buah object menjadi grup, object yang
sudah di block jika di copy maka akan menjadi replika sejiwa, Jadi, jika object
tersebut anda edit, maka replika-nya juga akan ikut berubah.
Biasanya
Block digunakan untuk membuat Object yang paling sering/banyak muncul di lembar kerja,
seperti: Kolom, Kop gambar, profil baja, furniture, landscape dan saniter.
Cara membuat Block:
-
Ketik [B] > [Space]
-
Maka akan muncul kotak dialog sebagai
berikut:
-
Isi nama Block di kolom Name
-
Pilih Block unit sesuai satuan yang
digunakan, misal: Milimeters
-
Klik: Select Object
-
Pilih Object yang akan di Block
-
Klik Pick Point untuk menentukan titik pemunculan
object
-
Klik [Space] > OK
5) Xref
Dalam
gambar arsitektur, ada banyak sekali denah yang digunakan seperti denah utama,
denah plafond, denah pola lantai, denah perletakan kusen, denah sanitasi dan
lainya. Dalam menggambar tentu tidak selalu mulus, pasti ada revisi-revisi yang
mendasar seperti terjadi perubahan Pada denah utama, maka anda akan kerepotan merubah
denah-denah yang lainnya.
Tetapi
lain halnya jika menggunakan Xref, bagi yang belum mengetahui Xref adalah file
di dalam file. Gambar yang di Xref adalah gambar utama yang menjadi acuan. Misalkan
dalam membuat denah suatu bangunan rumah, untuk membuat detail kamar mandi,
denah plafond, denah pola lantai, site plan, anda menggunakan 1 gambar utama
yaitu gambar Xref denah.
Apabila
gambar utama tersebut berubah, maka gambar yang lain juga ikut berubah, dengan
begitu saat ada revisi pada denah bangunan, maka detail-detail lainnya juga
akan ikut berubah, Konsep one for all.
Lantas
apa bedanya dengan block? Jelas berbeda, gambar Xref tidak terletak dalam satu
lembar kerja, gambar Xref terdiri dari file yang terpisah-pisah, dengan begitu ukuran
file yang Anda hasilkan akan lebih kecil. (cocok untuk pengiriman parsial).
Cara penggunaan:
-
Buatlah sebuah file gambar yang menjadi
master
-
Gambar/gambar utama, misalkan Anda membuat
KOP gambar
- Simpan file tersebut dalam folder (usahakan
satu folder dengan gambar yang baru)
-
Buka lembar kerja baru
-
Ketik [XR]
-
Klik gambar kertas, dan klik [Attach DWG]
- Cari file gambar Xref kemudian, klik
[Open], dengan begitu akan muncul kotak dialog
-
Klik [OK]
saya ucapkan selamat bagi yang telah
membaca postingan ini, Itu artinya anda sudah selangkah lebih maju, silakan
Anda berexplorasi sendiri menemukan kegunaan-kegunaan dari tutorial di atas.
Semakin sering Anda praktek, maka Anda akan semakin mahir.
0 Response to "Tahapan Belajar AutoCad Mudah Dan Cepat"
Post a Comment