Umumnya penyusunan
laporan tugas akhir Teknik sipil memiliki format yang tidak jauh berbeda dengan
laporan kerja praktek, bahkan dengan makalah lainya. Ukuran kertas A4, serta
ukuran kanan,bawah atas 3 cm dan kiri 4 cm dan menggunakan jenis huruf times
new roman. Pada penyusunan tugas akhir Teknik sipil yang menjadi kesulitan
ketika membuatnya bukan hanya format tetapi pembahasan seperti apa yang harus
dibuat disetiap bab-nya. Postingan ini lengkap menjelaskan dari mulai bab 1
sampai dengan 5.
BAB 1 Pendahuluan
Pada latar belakang dijelasakan mengapa
bangunan tersebut dibuat, beberapa alasan dituliskan pada paragaf yang berbeda,
dilanjutkan dengan maksud perencanaan, pada bagian maksud dan perencanaan salah
satu poin yang dituliskan adalah merencanakan struktur Gedung yang efektif dan
efisien. Kemudian pada bagaian tujuan perencanaan adalah menjelaskan apa saja
yang akan anda rencanakan paa tugas akhir tersebut dan yang tidak akan
direncanakan maka jadikan oleh anda sebagai Batasan masalah. Contoh: jika anda
merencanakan bangunan Gedung lengkap dengan seluruh item struktur tapi tidak
akan mengerjakan dengan rencana anggaran biaya (RAB).
Untuk sistematika penulisan hanya
menerangkan dengan singkat dari mulai bab 1 meliputi pembahsan apa saja, sampai
dengan bab 5. contoh: bab 1 pendahuluan Bab ini berisi latar belakang, maksud
dan tujuan yang, batasan masalah, dan sistematika penulisan, bab 2 landasan
teori Bab ini berisi tentang teori, gambaran dan uraian-uraian yang menjelaskan
tentang dasar-dasar perencanaan suatu stuktur bangunan Gedung, bab 3 metedologi
Bab ini berisi tentang metodologi penyusunan Tugas Akhir dan tahapan
perencanaan struktur berikut data pendukung dan acuan perencanaan yang akan
dipakai, bab 4 perencanaan struktur Bab ini berisi perencanaan struktur balok,
pelat, kolom, pondasi dan atap, kemudian yang terakhir bab 5 Bab ini berisi
kesimpulan hasil perencanaan dan saran-saran mengenai perencanaan khususnya
perencanaan struktur bangunan Gedung.
BAB 2 Landasan Teori
-
Ketentuan Perencanaan Pembebanan
Menurut saya bagian ini yang pertama yang
harus dicantumkan, karena perencaan struktur harus mempunya acuan dan rujukan
yang berlaku khususnya di Indonesia. Pada bagian ini mahasiswa bisa memakai
beberapa pedoman seperti Tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan
gedung (SNI 03 -2847 - 2002), Pedoman perencanaan pembebanan untuk rumah dan
gedung (SKB11987), Tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung
(SNI 03 -1729 – 2002) dan Standar perencanaan ketahanan gempa untuk struktur
bangunan gedung (SNI 1726 – 2002).
-
Deskripsi Pembebanan Pada Gedung
Untuk bagian deskripsi pembebanan pada
Gedung harus dijelaskan beban-beban apa saja yang terjadi pada bangunan
tersebut lengkap dengan deskripsinya, dalam kasus ini penulis mengambil contoh
perencanaan Gedung, maka beban yang terjadi sperti beban mati, beban hidup,
beban gempa dan beban angin.
Deskripsi dari pembebanan tersebut harus
dijelaskan, seperti pengertian dari beban mati dan apa saja yang termasuk beban
mati pada Gedung, begitu juga dengan beban hidup dan beban gempa yang mempunyai
peta zona wilayah gempa yang berbeda untuk setiap lokasinya.
Setelah menjelaskan beban-beban yang terjadi
pada Gedung maka berikutnya mencantumkan kombinasi pembebanan. Pada perncenaan
struktur beban-beban yang ada harus di kombinasikan dengan faktor-faktor
tertentu sehingga akan menghasilkan beban ultimate sebagai dasar perencanaan.
-
Perencanaan Struktur Atas
Struktur atas pada bangunan Gedung salah
satunya adalah struktur rangka atap baja, jika perencanaan Gedung tersebut
memakai rangka atap baja, tidak di dak beton, maka rangka baja harus yang
pertama di ulas pada landasan teori.
-
Pembebanan Rangka Atap Baja
Pada bagian ini maka pedoman yang dipakai
adalah Tata Cara Perencanaan struktur Baja Untuk Bangunan Gedung (SNI
03-17390-2002). Berikutnya saudara harus menjelaskan pembebaban yang terjadi
pada rangka atap baja berserta dengan deskripsinya. Untuk pembebanan yang
terjadi pada rangka atap baja yaitu beban mati yang meliputi beban penutup
atap, beban gording, beban plafond dan berat sendiri kuda-kuda. Untuk beban
hidup meliputi beban pekerja, beban air hujan dn beban angin. Kemudian harus
dijelaskan item tersebut seperti gording, dimensi rangka baja, dan sambungan
baut.
-
Dimensi Elemen Struktur
Bagian elemen struktur menjelaskan dengan
deskripsinya apa saja elemen struktur pada Gedung, seperti pelat lantai, balok
beton bertulang dan kolom. Bagian ini menjelaskan dasar formula apa saja yang
akan dipakai untuk Analisa perencanaan perhitungan pada bab 4.
Pelat lantai dibedakan menjadi pelat satu
arah dan pelat dua arah dan memiliki ketentuan tabel minimum balok
nonprategang, untuk balok bertulang juga harus memcantumkan dasar perhitungan
kekuatan lentur ultimate balok, Analisa penampang balok persegi, Analisa balok
persegi bertulang rangkap begitu juga dengan kolom, jenis kolom, kekuatan kolom
pendek dengan beban sentris.
-
Perancanaan Strutur Bawah
Jika perencanaan Gedung anda menggunkan
basement maka basement dan pondasi menjadi bagian dari struktur bawah. Pada
perencanaan pondasi sama halnya seperti item yang lain, harus di jelaskan dulu
landasan teori-nya seperti pengertian pondasi, jenis pondasi yang digunakan,
jika menggunakan bordpile maka harus menjelaskan perstaratan dan rumus-rumus
penulangan yang dipakai untuk pondasi tersebut.
BAB 3 Metoda Dan Langkah Perencanaan
Pada bab 3 menjelaskan metoda perencanaan
dimulai dari data perencanaan, seperti nama bangunan yang direncanakan, jumlah
lantai, wilayah gempa, luas bangunan per lantai, jenis pondasi, tinggi antar
lantai bangunan, mutu beton yang akan digunakan, dan material Gedung tersebut.
Kemudian setelah membuat data perencanaan
dilanjutkan dengan bagan alir perencanaan. Pada bagan alir perencanaan jika
menggunakan program SAP200 maka membuat diagram sesuai dengan langkah
menggunakan softwater tersebut dari mulai pemilihan material yang digunakan,
merencanakan dimensi struktur, memasukan pembebaban, analisis dampai dengan
output analisis.
BAB 4 Perencanaan Struktur
Disisni anda mulai dengan profil pemodelan
struktur disertai dengan gambar hasil dari SAP. Selanjutnya perhitungan dimulai
dari rangka atap baja sampai dengan struktur bawah yaitu pondasi.
BAB 5 Kesimpulan Dan Saran
Menjelasakan seluruh
hasil dari yang sudah anda kerjakan, seperti pada balok tersebut menggunakan
dimensi berapa, membutuhkan jumlah tulangan berapa buah dan memakai besi
diameter berapa. Seluruh item yang anda hitung dari bagian struktur atas sampai
bawah di simpulkan pada bab ini.
0 Response to "Panduan Penyusunan Tugas Akhir Teknik Sipil"
Post a Comment