Metode pelaksanaan untuk instalasi
girder/gelagar sangat bermacam, salah satunya dengan menggunakan portai hoise,
dengan menggunakan metode ini Sistem erection Girder dilakukan dengan
mengangkat girder ke atas pier jembatan layang dengan mengunakan alat portal
hoise. System portai hoise merupakan perkembangan dari system yang dilakukan
sebelumnya, yaitu menggunakan mobile crane. Pertimbangan untuk menggunakan
portal hoise diantaranya lokasi proyek yang berada di tengah kepadatan lalu
lintas sehingga me mbutuhkan alat dan metode yang lebih praktis dan efisien
dari segi biaya dan kemudahan pelaksanaan.
Erection Girder Menggunakan Portal Hoise
Erection
girder merupakan kegiatan penempatan girder ke atas pilar jembatan. Ini
merupakan alur dari proses pekerjaan stressing dimulai dari Cek Persiapan, kemudian → Setting posisis segmentasi → Penusukan stand → Perekatan antar
segmen → Pemasangan jack stressing → Pemasangan anchor
head →
Proses stressing → Pelepasan jack stressing → Grouting dan patching. Kemudian sebelum
dilakukan pekerjaan erection dengan menggunakan portal dan mesin hoise, ada
beberapa hal yang harus dipersiapkan yaitu:
1) Survey Lapangan
-
Penetapan penempatan stock girder
-
Penetapan jalan portal hoise
-
Penetapan penempatan kaki portal hoise tanah
harus keras
- Membuat metode kerja sistem pelaksanaan
erection dengan portal hoise.
2) Persiapan Lokasi Kerja
-
Persiapan material dan alat pendukung
pekerjaan erection
-
Persiapan lokasi kerja penempatan setting
portal dan hoise crane
- Persiapan lokasi penempatan stock girder dan
jalan portal harus betul-betul padat dan rata
-
Lokasi kerja erection kemiringan tanah tidak
lebih dari 5%
-
Penempatan stock girder dibawah jembatan dan
diatur sesuai rencana
- Susunan penempatan stock girder harus
disesuaikan dengan urutan erection
- Mengukur jarak bentangan apakah sudah sesuai
dengan girder yang akan dipasang
- Grouting penempatan bearing pad harus rata
dan penempatan bearing pad diberi tanda yang jelas
- Mengukur jarak aman portal gantry terhadap
jalan lalu lintas kendaraan
-
Perencanaan manajemen traffic meliputi (SMK3
dan 5R).
3) Persiapan Stock Girder
-
Menentukan lokasi stok girder sesuai kondisi
aktual ruang yang ada
-
Pengaturan posisi letak girder sebelum
diStressing
-
Lokasi penempatan stok girder harus
benar-benar padat dan rata.
- Penempatan stok girder diantara antar pier /
pilar sebagian sisi kiri, dan sebagian sisi kanan.
-
Susunan penempatan girder disesuaikan urutan
erection.
- Stock girder disetting diatas sleeper dengan
posisi sejajar dengan jembatan
-
Pondasi stressing bagian ujung harus
betul-betul kuat
4) Proses Erection
-
Pelaksanaan penyetelan portal dilokasi
pengangkatan.
-
Pemasangan sabuk angkat pada girder.
-
Tes beban angkat
-
Proses pengangkatan girder.
-
Proses peletakan girder diatas bearing pad
-
Pengangkatan girder selanjutnya
Prosedur Kerja Erection Girder
Erection
Girder dengan menggunakan sistem Portal Hoise merupakan pengembangan dari
sistem Mobile Crane, dimana karena faktor lokasi dan juga biaya pelaksanaan
maka untuk mengatasinya dengan cara membuat peralatan pengganti Mobile Crane.
Langkah-langkah
untuk melaksanakan pekerjaan erection Girder dengan sistem portal hoise adalah
sebagai berikut:
1) Pemasangan Portal Hoise
- Memasang kaki portal diaspal atau ditanah
dengan diberi alas pondasi dengan tinggi serta lebar portal disesuaikan dengan
ukuran jembatan layang
- Mesin gantry pengangkat memakai roda trolly
dipasang diatas portal untuk pengangkatan dan penggeseran girder
- Pemasangan portal dilakukan oleh subkon
pembuat portal hoise, hingga siap difungsikan.
-
Portal hoise crane bisa bergerak ke arah
memanjang dan arah melintang jalan.
-
Jarak Hoise crane terhadap pilar
menyesuaikan titik angkat girder. Posisi portal masing-masing berada diatas
titik angkat girder.
2) Pengangkatan Girder Memakai Gantry Crane
-
Sling angkat mesin gantry crane dikaitkan ke
titik angkat girder
- Mesin gantry crane dengan tenaga motor
elektrik mengangkat girder keatas pier sampai posisi girder sejajar dengan
tinggi pier
-
Pengangkatan girder dilakukan pelan-pelan,
dilihat ketepatan posisinya.
-
Pengangkatan ujung-ujung girder secara
bersamaan.
-
Pengangkatan girder sesuai urutan
pengangkatan.
3) Menggeser Girder Dan Menempatkan Ke Posisi
Dudukannya
- Trolly Gantry crane dengan tenaga motor
elektrik berjalan membawa girder keatas pier
-
Girder digeser sampai pada posisi letaknya
-
Memastikan posisi girder sudah tepat pada
letaknya
-
Lantai dudukan bearing harus benar-benar
rata
-
Memasang bearing pad harus sesuai dengan
tanda yang telah dibuat
-
Girder diturunkan pelan-pelan dan dilihat
ketepatan posisinya
4) Finishing Dengan Memasang Brussing Pengaman
Girder
- Mengontrol ulang untuk memastikan letak
serta posisi girder terpasang dengan sempurna
- Jika dirasa pemasangan girder sudah
benar-benar sempurna maka dapat dipasang pengaman brussing dengan menggunakan
besi beton dilas antara back wall dengan shear konektor.
5) Pemindahan Alat Ke Pier/Pilar Selanjutnya
- Menggeser portal hoise ke posisi antar pilar
yang selanjutnya akan dilakukan pekerjaan erection
- Melakukan proses erection dari awal kembali
untuk pekerjaan erection pilar selanjutnya.
Pelaksanaan pekerjaan erection harus
direncanakan sesuai prosedur dengan baik sehingga berjalan dengan lancar dan
aman, apalagi ketika sudah berada pada tahap pelaksanaan, segala sesuatu biasa
terjadi, baik itu kesalahan manusia atau kegagalan pelaksanaan karena alat yang
tidak memadai, merupakan tugas semua elemen untuk tetap kerja sama yang kompak
dan mengacu pada peraturan yang berlaku.
0 Response to "Metode Erection Girder Menggunakan Portal Hoise"
Post a Comment