Kerja praktek
merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa program studi
Teknik sipil tujuanya agar mampu beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan di
lapangan dan kerja praktek ini adalah salah satu syarat administrasi akademik
untuk menyelsaikan jenjang sarjana/S1. Sementara tugas akhir juga merupakan
syarat kelulusan mahasiswa dan pada saat mengerjakan tugas akhir itulah
mahasiswa harus mampu menyusun studi yang dilakukan
berdasarkan penelitian dan konsultasi dengan dosen pembimbing.
Kerja Praktek Teknik sipil
Untuk beberapa universitas kerja praktek
memiliki 4 SKS dan salah satu mata kuliah yang wajib diambil. Untuk dapat
mengikuti kerja praktek mahasiswa harus menyelsakan beberapa syarat misalnya
mahasiswa sudah menempuh mata kuliah sebannyak 100 SKS kemudian sudah
menyelsaikan tugas perencana dan parktikum.
Beberapa Hal Yang Dilakukan Ketika Kerja Praktek
Ketika akan melalakukan kerja praktek, hal
yang harus dilakukan adalah membawa surat izin permohonan kerja praktek dari
kampus yang ditujukan kepada pengelola proyek/kontraktor dimana kita akan
melakukan kerja praktek. Dengan mahasiswa membawa surat permohonan izin
tersebut dan diberikan kepada kontraktor merupakan suatu prosedur yang umum,
baik dan sopan secara etika. Dalam isi surat permohonan tersebut berisi data
diri anda sebagai mahasiswa dari salah satu universitas yang menerangkan bahwa
universitas meminta izin untuk ikut kerja praktek pada proyek yang sedang
dikerjakan oleh perusahaan anda dengan jangka waktu 3 bulan. Dalam surat
tersebut disertai dengan tanda tangan ketua jurusan dan dekan fakultas.
Setelah hal tersebut dilakukan kita tinggal
menunggu surat balasan yang berisi keputusan oleh perusahaan kontraktor
tersebut, apakah kita di ijinkan untuk mengikuti kerja praktek di tempat
perusahaan tersebut melaksanakan proyek atau sebaliknya permohonak kita
ditolak. Pada beberapa kasus untuk penolakan sangat jarang, mungkin beberapa
dan itu akan dicantumkan penolakan tersebut pada surat balasan dari perusahaan
kontraktor tesebut.
Hal yang harus dilakukan ketika mendapatkan
izin untuk mengikuti kerja praktek adalah mencetak dan menyiapkan absensi, lembar
konsultasi, gambar perencanaan, dokumen rencana anggara bangunan (RAB), dan
time schedule.
Semua dokumen tersebut ditunjukan untuk
rujukan dn kelengkapan laporan kerja praktek yang akan dibuat. Setiap dokumen
diperoleh dengan membuat sendiri dan meminta kepada kontraktor tempat kerja
praktek, seperti gambar desain perencanaan, rencana anggaran biaya begitu juga
time schedule, sementara untuk absensi kita buat sendiri formatya.
Absensi memiliki format tanggal, hari dan
bulan dari pertama di berikan izin kerja praktek sampai dengan kerja praktek
itu selesai biasanya lama waktu kerja praktek selama 3 bulan. Absensi dibuat
ditunjukan untuk laporan kehadiran diri anda ke tempat kerja praktek yang harus
disetujui oleh site manager perusahaan tersebut.
Gambar desain perencanaan harus anda
cetak/print dan dibawa setiap anda kerja praktek, belajar membaca gambar baik
denah maupun gambar pembesian dan melihat langsung di lapangan akan cepat
membantu anda untuk mengerti. Begitu juga dalam langkah pengawasan anda melihat
gambar perencanaan dan memantau pekerjaan di lapangan, apakah sesuai dengan
gambar perencanaan atau tidak, baik dari dimensi, penulangan yang digunakan
serta mutu beton yang digunakan.
Tugas Mahasiswa Saat Kera Praktek
Tugas mahasiswa saat kerja praktek adalah
mengetahui dan melakukan pembuktian setelah apa yang telah di pelajari di
bangku perkuliahan. Dengan adanya kerja praktek mahasiswa dilapangan harus
belajar dan mengetahui apapun permaslahan atau kendala di lapangan saat
melakukan proyek kontruski dan mengetahui bagaimana metode pelaksanaan tersebut
ketika membangun suatu bangunan, dari mulai pekerjaan persiapan, pekerjaan
struktur, hingga selesai.
Mahasiswa harus mengetahui berbagai material
yang digunakan untuk bangunan konstruksi dari mulai semen, pasir, besi, baja,
tidak hanya secara fisik dan berat jenis tetapi sifat material tersebut.
Diameter besi 12 polos dan uril seperti apa fisiknya, cara membemgkokan besi
dan memotong besi menggunakan alat apa, itu mahasiswa harus tau.
Selain bahan material dan alat alat yang
dugunakan pada pekerjaan konstruksi, mahasiswa juga dituntut mengetahui
bagaimana metode pelaksanan proyek tersebut, missal pada proyek jembatan
menggunakan metode perancah, pada instalasi girder metode erction atau metode
launching dan lainya.
Selain itu pada pekerjaan struktur mahasiswa
harus tau dari mulai penggalian tanah untuk pondasi, pengujian tanah,
pemasangan tulangan, bekisting, scaffolding dan pengecoran. Selama waktu 3
bulan mahasiswa harus ke lapangan tempat kerja praktek sambiil menyusun laporan
kerja praktek dan melakukan bimbingan juga ke kampus kepasa dosen pembimbing.
Progress pekerjaan harus anda buat seperti laporan harian, mingguan dan bulanan
untuk kelangkapan lampiran laporan kerja praktek anda.
Intinya selama kerja praktek anda belajar
apa yang anda tekuni dan ikut berpartisipasi pada proyek tersebut dalam jangka
waktu 3 bulan, anda harus belajar metode pelaksanaan dan pengawasan, anda harus
mengetahui mutu beton yang digunakan dan hal lain seperti alat yang digunakan
serta material yang digunakan.
Setelah selesai kerja praktek mahasiswa
harus meminta surat selesai kerja praktek kepada pihak kontraktor, absensi yang
sudah di tanda tangan kontraktor, kelengkapan dikumen tersebut harus
dilampirkan pada laporan kerja praktek, kemudian diajukan untuk permohonan
sidang.
Kendala yang dihadapi saat kerja praktek
adalah mahasiswa harus membagi waktu untuk ke lapangan, kampus dan asistensi
dengan dosen pembimbing, apalagi kalua saat kerja praktek mahasiswa masih
mengambil mata kuliah. Kendala yang berikutnya adalah jika tempat kerja praktek
beraa di luar kota, akan memakan cukup biaya untuk sewa rumah/kost dan
keperluan sehari harinya.
Tugas Akhir Teknik Sipil
Setelah saya menuliskan perihal kerja
praktek pada program studi Teknik sipil saya melanjutkan tulisan ini perihal
tugas akhir Teknik sipil. Persyaratan untuk mengambil tugas akhir adalah total
keseluruhan mata kuliah kita harus sudah rampung dan tidak memiliki nilai D dan
E, kl memiliki nilai tersebut maka mata kuliah harus mengulang kembali.
Untuk maslah pembayaran tugas akhir
mahasiswa diwajibkan membayar ke bank dengan jumlah yang di tentukan pada
ketentuan universitas, karena kalua sebelum membayar, beranda tugas akhir pada
akun pribadi kita tidak akan aktif.
Membuat Proposal Tugas Akhir
Hal berikutnya adalah membuat proposal tugas
akhir, dan di konsultasi kan dengan ketua jurusan, apakah dengan judul seperti
yang ada di proposal itu disetujui atau tidak. Biasanya ketua jurusan akan
memberikan saran atau judul dan apabila menolaknya mungkin judul yang anda buat
terlalu mudah atau sudah sangat lumrah.
Ketika judul tersebut di setujui maka ketua
jurusan juga akan memberikan kita 2 dosen pembimbing, kemudian harus kita
upload data seperti nama dosen, judul tugas akhir ke dalam akun pribadi
mahasiswa di website resmi universitas.
Seputar Konsentrasi Tugas Akhir
Dalam menyusun tugas akhir pengambilan judul
dan refrensi menjadi hal yang utama, karena untuk beberapa bulan ke depan atau
lebih, mahasiswa akan berkutat dengan tugas akhir yang dikerjakanya. Mahasiswa
bisa menentukan tugas akhir apa yang akan dibuat seperti struktur, pengujian
beton, geometrik jalan raya dan lainya.
Pengujian Material Beton, Aspal Dan Lain-nya
Untuk pengujian beton biasanya beberapa
kampus memberikan kunci laboratorium-nya untuk kita melakukan pengujian, tetapi
ada juga yang harus melakukan pengujian diluar kampus, slah satunya karena alat
pengujian tidak memadai atau tidak ada sama sekali.
Pengujian di laboratorium akan memerlukan
biaya karena kita akan mebeli bahan material yang kita uji begitu juga dengan
bahan material camouranya. Tetapi proses pengerjaan laporanya lebih mudah dan
cepat, karena referensi sudah banyak dan tidak banyak pula yang harus
dikerjakanya.
Geometrik Jalan Raya
Untuk geometrik jalan raya mahasiswa harus
bisa merencanakan jalan, mungkin beberap segmen atau kilo meter yang mempunyai
beberapa tikungan, spiral-spiral (SS), spiral circle spiral (SCS) dan full circle
(FC). Tugas akhir harus lebih kompleks maka perkerasan jalan, rencana anggaran
biaya dan galian timbunan juga harus dihitung.
Struktur
Untuk struktur, mahasiswa bisa merencanakan
struktur Gedung, jembatan atau struktur bendungan besar. Mahasiswa bisa
menyusun laporan tugas akhir tersebut begitu juga dengan rencana anggaran
biaya-nya atau tidak, tergantung Batasan masalah yang saudara buat pada bab 2.
Dalam tugas akhir perencanaan struktur
mahasiswa bisa juga merencanakan redesain, yaitu merencanakan ulah bangunan
dengan item yang berbeda, contoh, “merencanakan jembatan beton bertulang
menggunkan box girder”, jembatan tersebut menggunakan I-girder, tetapi anda
merencanakan ulang menggunkan box girder. Bisa juga menggukan item material
yang berbeda, yang aslanya beton diganti menggunkan baja.
Menyusun tugas akhir
perlu direncanakan dengan matang dari kesiapan diri, fisik, jaga kesehatan,
refrensi, buku acuan perencanaan Gedung dan SNI yang berlaku di Indonesia.
Begitu juga dengan buku-buku yang dijadikan oleh anda sebagai refrensi harus
dibawa saat sidang tugas akhir, karena isi tugas akhir dan argument yang anda
kemukakan haruslah kuat, dan anda harus menunjukan dari mana sumbernya atau
pedomanya.
0 Response to "Kerja Praktek Dan Tugas Akhir Teknik Sipil"
Post a Comment