Alternatif lain
untuk meningkat sebuah rumah yang awalnya satu lantai menjadi dua lantai adalah
dengan memakai temuan-temuan teknologi bahan perumahan. Ada tiga temuan dalam
meningkat rumah berdasarkan bahan penyusunnya, antara lain sebagai berikut:
1) Beton
cor berongga atau pelat precast yang penggunaannya hanya tinggal memesan bahan,
lalu bahan sisetel di tempat dan ditutup dengan coran beton tipis diatasnya.
2) Pelat
lantai berbahan pasir silika yang dicetak dalam bentuk lempengan dan diberi
kontruksi didalamnya.
3)
Pelat
lantai berbahan dasar tanah liat bakar. Yang ditemukan oleh para ilmuan eropa.
Model Pelat Rusuk Keraton |
Pengolahan dasar tanah liat dengan
pembakaran bersuhu tinggi. Pelat rusuk yang menggunakan tanah liat bakar
sebagai bahan pengisi. Secara keseluruhan, pelat ini tidak kalah dibandingkan
dengan cor beton, bahkan mempunyai daya dukung yang lebih tinggi. Di eropa
teknologi ini lahir sejak 100 tahun yang lalu dan berkembang luas sampai ke
timur tengah. Diantara negara-negara penganut teknik beton, hanya inggris saja
yang mencantumkan keberadaan pelat rusuk (ribbed floor construction) secara
sumair saja. Akibatnya, perkembangan teknologi ini dinegara-negara common
wealth kurang, bahkan tidak berkembang sama sekali di Australia, Malaysia,
Indonesia. Bahkan di seluruh asia teknologi ini belum dikenal sama sekali.
Model pelat rusuk yang berkembang di negara jerman, belanda, dan euro-latin
sampai ke timur tengah berbentuk T, U, C atau I. bahkan ini sudah disebut di
luar negeri dengan nama yang berbeda beda, seperti pada gambar dibawah ini.
Berdasarkan temuan-temuan diatas munculah
teknologi baru yang disebut pelat rusuk. Bahkan dasar utama pembuatanya adalah
tanah liat yang dibakar. Dalm struktur pelat rusuk, bahan pengisi rusuk beperan
penting terhadap mutu K-175, K-225, K-300. Bahan pengisi dipilih yang bersifat
unggul, seperti kekauan yang tinggi dan kemampuan daya tekan yang menyamai
kekuatan beton.
Meningkat Rumah Sistem Keraton
Keraton adalah sebagian dari system bahan
untuk lantai rumah bertingkat. Semua tipe rumah dapat menggunakan system ini.
Masyarakat sudah mulai banyak memakai bahan ini sebagai alternatife untuk
meningkat rumah. Memakai bahan ini dapat menghemat biaya pembangunan yang cukup
signifikan. Bahan ini kualitasnya sama dengan bahan cor beton konvensional.
Selain mudah pengerjaanya, bahannya pun
tersedia di toko bahan bangunan. Saat ini sudah banyak tukang yang bisa
memasang sendiri. Sememtara untuk pelat lantai jenis lainya, tidak dijual di
pasaran. Konsumen harus menghubungi produsen pembuat bahan tersebut sehingga
produk ini pun kurang begitu dikenal di masyarakat.
Penulis mencoba memberikan ideu-ideu yang
mudah bagi peminat rumah tingkat. Berpijak dari pemikiran tersebut,
kecendrungan pemaikaian bahan lantai untuk rumah tingkat menggunakan bahan ini
(keraton). System ini akan mengurangi jumlah besi yang dipakai serta
memperkecil balok beton yang digunakan sebagai bahan penahan atau pengikat.
Penghematan besi dan balok beton tentunya akan mampu menekan biaya pembangunan
fisik perencanaan rumah bertingkat.
Pelat rusuk keratin
diciptakan oleh ing. Yudiro Soedarjo dan telah mendapatkan hak paten serta hak
cipta no.202187. system ini telah diuji kekuatanya di laboratorium struktur
PUSTEKIM, bandung. Bahan uji yang dipakai adalah lebar 1 cm, panjang 4 cm.
Adapaun dari hasil uji lendutan didapatkan hasil L0/20-L0/25 (L0=panjang
bentangan) pada pembebanan mendekati 12 ton. Jika pembebanan tepat pada angka 6
ton, barulah benda uji mengalami keruntuhan.
Pelat rusuk keratin mempunyai daya dukung
hingga 1 ton untuk setiap 1 m3.
Kelebihan Penggunaan Bahan Keraton
Penggunaan bahan keraton untuk konstruksi
lantai rumah bertingkat sangat praktis dan mempunyai beberapa keuntungan antara
lain sebagai berikut:
1. Bahan
keraton lebih murah daripada pelat lantai beton cor dengan kekuatan yang
setara.
2. Bahan
keraton lebih ringan, sehingga mengurangi beban bangunan secara keseluruhan
(bobot mati antara 180 kg/m2-225 kg/m2).
3.
Bahan
keraton ramah lingkungan.
4.
Pada
saat pemasangan tidak butuh perancah (bekisting) kayu.
5. Tidak
perlu alat bantu untuk mengangkat ke atas, melainkan cukup dengan tangan
manusia.
6.
Keperluan
besi beton sebagai pengikat sebanyak empat buah (Ø8 mm) untuk setiap “lonjoran”
pelat keraton yang siap dipasang.
7.
Tidak
perlu bei wiremesh atau besi tambahan di atas pelat kearton untuk menghadapi
penyusutan dan pemuaian beton.
8. Diperlukan
tiang penyangga untuk mencegah lendutan awal pemasangan pelat untuk bentangan
3-4 m.
9. Material
keraton udah didapat disetiap toko material bahan bangunan yang menjual genteng
dan paving block.
10.
Keraton
berfungsi sebagai peredam suara dan panas.
11.
Permukaan
keraton ditutup dengan cor beton setebal 2-3 cm.
12.
Keraton
sebagai elemen estetika karena dapat diekspos untuk mendapat gaya interior yang
natural.
Tahapan Pemasangan Pelat Keraton
1.
Tahapan
pemasangan pelat keraton adalah sebagai berikut:
2.
Siapkan
bahan keraton
3.
Balikan
posisi keraton
4.
Sambung
keraton satu dengan lainya
5. Isi
celah terbuka dengan besi berdiameter 8 mm sesuai panjang yang dikehendaki.
6.
Isi
celah dengan asukan semen pasir
7.
Lonjoran
pelat keraton sudah jadi.
8.
Biarkan
tumpukan pelat keraton selama 3-5 hari agar pada celah yang terisi ikatan
semen-pasir dan besi beton telah mengeras sempurna.
9.
Beri
kertas semen pada bagian atas, kemudian buat pasangan baru pada bagian atasnya
juga.
10.
Posisi
rangkaian adalah bagian atas lebih kecilo daripada bagian bawahnya.
11.
Pada
saat measang dan membawa ke atas posisilonjoran kearton dibalik, bagian lebar
ada dibawah dan yang kecil di atas.
12.
Pelat
keraton sudah tersusun di atas pelat balok beton dan siap untuk di cor.
13.
Pda
bentangan 3-4 meter diberi tiang tengahnya.
14.
Lonjoran
berikutnya diletakan berdempetan dengan posisi yang sama sehingga seluruh
lantai tertutup oleh rangkaian pelat kerataon.
15.
Ujung-ujung
besi keraton yang menjulur ke luar di tekuk, kemudian dimasukan kedalam
rangkain besi balok beton yang belum di cor.
16.
Setelah
semua selesai pelat keraton di cor dengan coran beton.
17.
Lanjutkan
dengan pekerjaan pasangan dinding bata.
Pemasangan pelat
keraton di lantai atas tidak harus membongkar dinding bata. Cukup dibuatkan
balok beton yang baru untuk menahan dan mengikat pelat keraton. Pemasangan
lonjoran keraton yang telah jadi dan siap dipasang diatas diarahkan pada
bentang pendek. Hal ini dilakukan agar daya dukung pelat keraton bertambah
besar.
0 Response to "Teknik Meningkat Rumah Sistem Keraton"
Post a Comment