Ketika seseorang telah membeli rumah idaman berdasarakan kemampuannya
akan timbul keinginanya untuk merenovasi rumah, sedikitnya 2 alasan yaitu
estetika atau bertambahnya anggota keluarga. Ketika seseorang ingin meningkat
rumah tetntu memerlukan jasa kontraktor/pemborong atau arsitek untuk mendesain
ulang. Tulisan pada postingan ini menjelaskan bahwa ada beberapa cara meningkat
rumah, sedikitnya 3 teknik dalam meningkat rumah yaitu system baliton,
sheradeck dan precast concrete slab yang akan di jelaskan dibaha ini.
Meningkat Rumah Sistem Baliton
Sistem Baliton |
Baliton termasuk bagian
dari beton ringan pracetak. Sistem ini dapat digunakan untuk meningkat beberapa
tipe rumah. Bahan dari baliton 100% terbuat dari adonan bubur beton dengan
perbandingan tertentu tanpa melalui proses pembakaran. Blok baliton dibuat
dengan ukuranyang mudah diangkat oleh tenaga manual dan ukurannya hampir sama
dengan ukuran keraton. Pemasangannya juga hampir sama, yaitu dirangkai atau di
stel di bawah (tanah), kemudian dibawa keatas. Setelah kering, lalu diangkat ke
atas dan di cor bersamaan dengan pengecoran balok beton. Keuntugan dari sistem
ini antara lain sebagai berikut:
1.
Baliton
lebih murah dari pelat lantai beton cor dengan kekuatan yang setara.
2. Baliton
lebih ringan sehingga mengurangi beban bangunan secara keseluruhan (bobot mati
hingga 180 kg/m2).
3.
Baliton
ramah lingkungan.
4. Besi
untuk pengikat blok baliton hanya dua buah untuk setiap lonjoran baliton yang
siap dipasang.
5. Pada
saat pemasangan , tidak dibutuhkan perancah (bakesting) kayu.
6. Diperlukan
tiang penyangga untuk menceegah lendutan pada awal pemasangan pelat untuk
bentengan 3-4 m.
7. Tidak
diperlukan alat bantu untuk mengangkat ke atas, cukup dengan tenaga manusia.
8.
Diperlukan
tambahan besi wiremesh atau tulangan tambahandiatas pelat baliton untuk
mengatasi pemuaian dan penyusutan pelat beton sebelun di cor.
9.
Berfungsi
sebagai peredan suara dan panas.
10.
Penutupan
pelat baliton dilakukan dengan cor beton setebal 4-5 cm.
11.
Bahan
belum beredar di pasaran bebas sehingga untuk memakai material ini harus
menghubungi produsennya.
Meningkat Rumah Sistem Sheradeck
Sheradeck termasuk bagian
dari beton ringan pracetak. Bahan dari Sheradeck 100% memakai adonan beton.
Sheradeck mempunyai dua macan modul, pertama modul flooring block yang
merupakan pengganti pelat lantai beton dan yang kedua adalah precast T beam.
Precast T beam adalah balok beton jadi berbentuk huruf “T” yang dipasang
terbalik yang merupakan penerima perletakan flooring block. Pemasangan balok
precast T beam berjarak 50-75 cmar balok. Flooring block mempunyai kuat tekan
mencapai 400 kg/cm2 (mutu beton K-400). Oleh karena itu balok “T” merupakan
bahan yang telah jadi maka untuk pemasangannya dipelukan balok beton lengkap
dengan pembesian sesuai panjang yang dibutuhkan. Jika semua komponen struktur
dan flooring block telah terpasang barulah dilakukan pengecoran secara
keseluruhan. Memakai sharadeck untuk kontruksi lantai atas mempunyai beberapa
keuntungan antara lain sebagai berikut:
1. Sheradeck
lebih murah daripada pelat lantai beton cor dengan kekuatan yang setara.
2. Sheradeck
ramah lingkungan dan dapat digunakan pada berbagai macam tipe rumah.
3.
Pada
saat pemasangan, tidak dibutuhkan perancah (bakesting) kayu.
4. Tidak
diperlukan alat bantu untuk mengangkat ke atas, melainkan cukup dengan tenaga
manusia.
5. Diperlukan
besi wiremesh atau besi tambahan diatas pelat sheradeck untuk menghadapi
penyusutan dan pemuaian beton.
6. Diperlukan
tiang penyangga untuk mencegah lendutan awal pemasangan pelat untuk bentengan
3-4 m.
7.
Sheradeck
berfungsi sebagai peredam suara dan panas.
8.
Penutupan
permukaan atas sheradeck dengan cor beton setebal 4-5 cm
9. Bahan
ini belum beredar dipasaran bebas sehingga untuk memakai material ini harus
menghubungi produsennya langsung.
Meningkat Rumah Sistem Precast Concrette Slab
Precast Concreatte Slab
adalah pelat beton yang sudah jadi dan tinggal dipasang di atas (lantai dua).
Sebagai cotoh dari pelat midel ini adalah pada pemasangan pelat beton untuk fly
over. Setelah semua terpasang baru bagian akhir dicor dengan beton cor sebagai
untuk penutup.
Pembuatan untuk bahan
lantai tingkat dengan pembuatan jalan fly over. Semua pelat dicor dibawah
lengkap dengan besi pelat dua arah satu lapis. Tebal pelat yang dicor adalah 6
cm, permukaan atas agak dikasarkan, dan ukuran pelatnya 6 cm x 40 cm x 110 cm.
Panjang pelat jangan melebihi 110 cm. Pengecoran dibuat sedemikian rupa dengan
catatan kedua sisi yang akan diletakan di atas balok beton dan besinya harus
dilebihkan.
Pada saat balok beton sudah
dicor, barulah pelat yang sudah jadi di angkat dan diletakan diatas balok.
Semua balok beton barulah pelat beton diberi shear connector untuk mengikat
besi pelat yang menojol tadi. Jarak antar balok maksimal 120 cm. Setelah semua
pelat terpasang , letakan bagian atasnya dengan besi berdiameter 8 mm dua arah
yang jarak antar besinya sebesar 30 cm. Jika semua telah selesai, barulah
dilakukan pengecoran ulang sebagai penutup pelat yang sudah terpasang dengan
ketebalan pelat 6 cm.
Pembuatan dimensi pelat
precast ada ketentuannya karena pengangkatan pelat siap pasang ini umumnya
menggunakan tenaga manusia. Berat sebuah pelat precast harus dapat diangkat
oleh dua pekerja. Selanjutnya pelat diletakan pada balok kayu yang diposisikan
miring, lalu ditarik keatas. Berat beton untuk 1 m3 2.400 kg maka
pembuatan pelat precast paling tidak ukurannya adalah 6 cm x 40 cm x 110 cm=
26.4003= 0,0264 m3. Dengan demikian diperoleh berat beton
pelat tersebut adalahp 0,0264 m3 x 2.400 kg = 63,36 kg. Artinya,
berat pelat tersebut masih bisa di angkat oleh dua tenaga kerja. Dengan cara
tersebut kita deapat menentukan sendiri berat ukuran yang diperlukan sebuah
pelat precast.
Saya kira itu yang saya jelaskan dari total 9 teknik meningkat rumah,
pada postingan ini saya tulis 3 teknik dan teknik memingkat rumah ada pada
postingan berikutnya. Tujuan dari pemaparan ini adalah sebagai bahan rujukan
bagi siapa saja yang ingin meningkat rumah.
0 Response to "Teknik Meningkat Rumah Sistem Baliton Dan Sheradeck"
Post a Comment