Meningkat rumah
merupakan impian setiap penghuni rumah yang tidak hanya tinggal di kota besar,
tetapi di desa-desa juga. Hal itu wajar dilakukan karena mengingat di perkotaan
lahan begitu semakin terbatas dan berkurang, sehingga mau tidak mau renovasi rumah
harus ke atas atau penambah lantai. Pada postingan ini saya menuliskan petunjuk
atau panduan sebelum meningkat rumah atau merenovasi rumah, hal-hal berikut
untuk membantu anda dan mengingatkan untuk meminimalisir harga yang membengkar
dan agar struktur dari bangunan tersebut aman dan kokoh.
Panduan Meningkat Rumah
Pelat Bondeck |
Apabila rumah yang akan dibangun masih
berupa tanah kosong, berarti pelaksanaan dimulai dari pondasi hingga atap
berikut pekerjaan finishingnya. Pada postingan ini disajikan renovasi pada rumah
yang sudah dibangun, tetapi hanya memiliki satu lantai.
Merenovasi rumah satu lantai menjadi dua
lantai dimulai dengan mengatur tata ruang yang sudah ada agar mampu beradaptasi
dengan perubahan, terutama lantai atas selanjutnya adalah membuat perencanaan
yang baik agar konstruksi bangunan berdiri dengan baik.
Ada beberapa ketentuan yang harus
diperhatikan dalam pelaksanaan meningkat rumah. Antara lain sebagai berikut:
1)
Tinggi bangunan
lantai atas adalah 3 m
2)
Jika pondasi atau
kolom kurang kuat maka harus diganti atau diperbaiki.
3) Bahan untuk lantai
atas tidak menggunakan pelat beton konvensional, bisa memakai pelat rusuk
keratin, sheardeck, panel hebel atau battalion. Silahkan memilih sendiri
bahannya. Semua system tersebut aman untuk dipakai bangunan bertingkat.
4)
Sloof (balok
pondasi) tidak perlu diganti hanya memerlukan bagian perbaikan pondasi pada
bagian kolomnya saja.
5)
Pemasangan kolom
baru yang posisinya tepat di atas kolom lama, pemotongan besi kolom lama harus
menyisakan besi sepanjang 40 cm sebagai media penyambung besi kolom baru.
6)
Panjang besi beton
standar jeni full adalah 12 m. Disarankan jangan menggunakan besi banci, tetapi
sedikit banci masih bisa dipakai. Misalnya, yang seharusnya besi Ø8 mm, Ø10 mm,
dan Ø12 mm.
7)
Media cor yang
dianjurkan adalah pasir putih dan batu split ukuran ±2 cm. gunakan air yang
bersih dan jerninh sehingga mutu beton akan mencapai mutu diatas K-200.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya,
meningkat rumah ada dua macam. Pertama, meningkat rumah dari mulai pondasi
hingga atap dengan kata lain bangunan belum ada. Kedua, bangunan sudah ada,
direnovasi menjadi bangunan bertingkat.
Jika kita membicarakan bangunan bertingkat,
bayangan pertama yang terlintas adalah strukturnya. Para ahli menyebutnya
dengan istilah pembesian. Pembesian terdapat pada elemen-elemen bangunan antara
lain:
1)
Pondasi
2)
Kolom atau tiang
penyangga
3)
Tangga
4)
Balok beton penahan
ruas atas.
5) Pelat beton yang
menjadi lantai dan sarana pergerakan bebas diatasnya, serta
6)
Kerangka atap yang
menjadi penutup bangunan dibawahnya.
Keseluruhan system tersebut idealnya
melibatkan seorang ahli konstruksi. Dari tangan merekalah terwujud sebuah
system yang tepat sasaran seperti efektifitas, efisiensi, kualitas, dan
kenyamanan. Akan tetapi, tidak semua pemilik bangunan menggunakan jasa
konstruksi. Umumnya, mereka telah mendapatkan borongan bangunan yang sudah
punya pengalaman atau telah mengantongi jam terbang yang panjang. Ini sah-sah
saja, sebag dari mereka juga banyak terwujud rumah-rumah bertingkat. Penilaian
akhir dari wujud bangunan bertingkat itu akan melahirkan kalimat “apakah system
strukturnya efisien, kuat, dan aman.”
Perkembangan dunia
rancang bangun konstruksi setiap tahunya mengalami kemajuan. Hal ini ditandai
dengan munculnya teknologi terbaru dalam membangun rumah bertingkat berupa
bahan-bahan yang sederhana, praktis dan murah. Perkembangan material ini yang
mengikuti hanyalah para ahli struktur karena merekalah yang mempunyai
kepentingan memberikan temuan informasi ini didalam membangun rumah bertingkat.
Seorang pemborong belum tentu mendapatkan teknologi baru. Mereka bekerja
menggunakan ilmu yang diperoleh dari pengalaman.
Biasanya pengalaman ini akan tetap
dipertahankan sampai ia sadar bahwa system kerja yang dipakai sebenarnya sudah
using dan menimbulkan biaya tinggi. Apabila pemborongnya terus belajar dan
mengikuti perkembangan zaman, tentu hasilnya akan lain. Pemborong inilah yang
ideal untuk membangun sebuah rumah bertingkat.
Dalam pelaksanaan bangunan bertingkat ada
beberapa metode dan komponen bahan yang dapat dipakai untuk meningkat rumah
antara lain:
1)
System konvensional
2)
System pelat bondeck
3)
System spanbeton
deck (beton botol)
4)
System komponen
pelat panel hebel
5)
Bahan kayu, dapat
kayu papan atau bahan kayu multipleks
6)
System keraton atau
keramik komposit beton (pelat rusuk)
7)
System baliton atau
balok lantai beton.
8)
System sheradeck dan
9)
System precast
concrete slab atau pelat beton siap pasang.
Dari beberapa cara meningkat rumah diatas
saya akan mengulas salah satu meningkat rumah yaitu menggunakan Sistem Spanbeton Deck. Dibawah ini merupakan pemaparanya.
Meningkat Rumah Sistem Spanbeton Deck
Spanbeton deck dikenal oleh para tukang
dengan sebutan “Pelat beton botol“. Disebut demikian karena bentuknya yang
berlubang-lubang. Sehingga disebut beton botol. Pelat sistem ini juga termasuk
bahan yang kurang populer di masyarakat pada umumnya.
Bahan ini cocok untuk berbagai tipe rumah,
asalkan lokasi rumah yang akan ditingkat harus bisa dimasuki kendaraan (mini
crane) untuk memindahkan pelat ke atas lantai. Perlu diketahui bahwa pelat
beton botol ini panjangnya mencapai 6 m dan lebar mencapai 1 m. Dapat
dibayangkan berapa berat dan besarnya sehingga tidak mudah diangkat oleh tenaga
manusia. Bahan ini lebih cocok untuk bangunan kantor bertingkat atau ruko
(rumah toko) yang lokasinya bisa dimasuki oleh kendaraan crane.
Pelat bondeck banyak dimanfaatkan untuk
renovasi bangunan ruko, pabrik, mushola dan masjid menjadi 2 lantai hingga
lebih. Pelat bondeck berbentuk gelombang, bahanya terbuat dari besi baja dengan
ketebalan 0,75-1,2 mm. Panjang pelat mencapai 12 m dan lebar 1 m. pemasangan
langsung digelar diatas balok beton atau baja IWF. Di atas pelat bondeck
dipasang besi beton dibagian bawahnya, sedangkan bagian atas tidak.
Pemasangan pelat bondeck yang menempel di
balok baja harus dibuatkan besi penghubung (shaer connector). Shear connector
ini berfungsi untuk menyatukan kedua benda yang berbeda karakteristik. Shear
connector berdiamater 10 mm atau 12 mm dan dipasang dengan jarak 20-30 cm.
Pelat bondeck jarang dipakai untuk rumah
tinggal bertingkat karena seacara estetika kurang bagus dan harganyapun mahal.
Aplikasinya banyak digunakan pada masjid, pabrik, dan kantor. Namun, karena
pemasangan relative cepat, system ini juga layak diterapkan untuk membangun
rumah bertingkat.
Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Pelat Bondeck
Kelebihan system ini adalah tidak
menggunakan bekisting dalam pengerjaanya, sedangkan kelamahanya adalah biaya
cenderung tinggi dan kurang estetik jika diberi plafon pada bagian bawahnya.
Demikian merupakan
pemaparan panduan atau petunjuk untuk meningkat rumah dan salah satu teknik
meningkat rumah yang bisa menjadi referensi bagi yang membutuhkan, dalam hal
cara meningkat rumah, selera dan keinginan bisa sesuai kehendak yang ingin
melakukan renovasi atau membangun, tetapi dalam hal teknis saudara bisa
mempertimbangkan dan mendiskusikan kepada ahli konstruksi untuk ketahanan dan
kekokohan bangunan tersebut, semoga tulisan ini menjadi salah satu rujukan yang
berguna dalam hal mempertimbangkan cara meningkat rumah untuk meminimalisir
biaya yang dikeluarkan.
0 Response to "Petunjuk Dan Teknik Meningkat Rumah"
Post a Comment