Ilmu dasar menghitung anggaran biaya adalah
ilmu matematika dengan menggunakan rumus-rumus dasar luas atau volume dan
kecermatan menggunakan gambar atau kemampuan menganalisis konsep jika tidak ada
gambarnya. Lebih mudah jika konsep itu dibuat sketsa gambar, lalu diberi
ukuran. Bidang-bidang yang telah ada ukurannya akan memudahkan perhitungan luas
penampang atau volume pekerjaan. Cara menghitung volume setiap jenis pekerjaan
akan diuraikan pada masing-masing pekerjaan.
Setelah
ditentukan material apa yang digunakanuntuk jenis pekerjaan dan telah didapat
harga satuan dari memasukan komponen biaya ke analisis pekerjaan maka langkah
berikut adalah memasukan semua item tadi ke tabel atau daftar untuk mendapatkan
jumlah total pekerjaan yang disebut dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) atau
Rencana Anggaran Pelaksanaan. Pada bab beerikutnya akan dibahas secara
khusu perhitungan volume pekerjaan.
Hal Pokok Dalam Menghitung RAB
Ada
delapan hal pokok yang perlu diperhatikan dalam menghitung biaya antara lain:
1) Menghitung
material atau bahan, yaitu berkaitan dengan perhitungan banyaknya material yang
dipakai termasuk harganya.
2) Menghitung
biaya pekerja, yaitu berkaitan dengan lamanya bekerja para pekerja
dalambmenyelesaikan suatu jenis pekerjaan dalam satuanwaktu dan biaya yang
digunakan.
3) Menghitung
peralatan, yaitu menghitung jenis, banyaknya, lamanya pemakaian peralatan, dan
biayanya
4) Menghitung
overhead, yaitu menghitung biaya-biaya tidak terduga yang perlu doantisispasi,
baik berkaitan dengan cuaca atau masalah moneter
5) Menghitung
besarnya pajak (tax). Meskipun besarnya telah ditentukan dengan peraturan,
tetapi ada celah untuk restitusi pajak sehingga bisa untuk pertimbangan
mengurangi biaya total penawaran apabila tender atau pelelangan.
6) Mengitung
biaya tak terduga, besarnya biaya tidak bisa diseragamkan. Biaya ini sangat
tergantungpada kelihaian dan kondisi daerah yang berbeda-beda. Misalkan berapa
besar biaya koordinasi keamanan tentu tidak akan bisa dihitung.
7) Menghitung
biaya perizinan. Ada beberapa perizinan yang perlu diperhatikan dalam
menghitung biaya. Nama dari komponen perizinan berbeda-beda disetiap daerah
demikian juga nilai restribusinya, seperti IMB, izin lokasi,izin site plan,
advis planning. Dan lain-lain.
8) Untuk
estimator jasa kontraktorditambahkan satu faktor, yaitu faktor profit atau
keuntungan, tetapi tidak untuk pekerjaan yang dikerjakan sendiri.
Seputar Perencanaan
Proses pembangunan sebuah bangunan
menggunakan langkah-langkah yang sudah ditentukan, misalnya pekerjaan
perencanaan, pekerjaan pelelangan, dan pekerjaan pelaksanaan pembangunan. Untuk
pekerjaan perencanaan dilakukan pada awal sebelum membangun rumah. Dengan perencanaan
maka sebuah rumah akan dapat diselesaikan pengerjaannya tanpa adanya hambatan
dikemudian hari.
Krtika
seseorang memiliki sebidang tanah berukuran panjang, lebar, atau luas tertentu
untuk dibuat rumah tinggal, yang dipikirkan selanjutnya adalah jumlah kamar,
letak ruang-ruang rumah, dan sebagainya. Untuk mewujudkan keinginan tersebut
seseorang akan membuat gambar rencana. Gambar rencana tersebut mutlak
diperlukan karena berkaitan dengan persyaratan administrasi dan pengurusan IMB.
Setelah
seesai dengan perencanaan, kegiatan selanjutnyapekerjaan pelelangan namun,
pekerjaan ini tidak herus dilakukan, terlebih untuk rumah yangdibangun sendiri,
proses selanjutnyaadalah pelaksanaan pembangunan.
Mimpi
seseorang jika ingin mewujudkan bentuk dan ukuran rumah direalisasikan
dalam perencanaan. Sebagai langkah awal dari perwujudan mimpiyang digoeskan
diatas kertas menjadi gambar perencanaan merupakan dokumen penting yang akan
menjadi pedoman perizinan, pelaksanaan pekerjaan, atau dasar dari kontrak kerja
bila diborongkan.
Berikut
langkah-langkah perizinan tersebut:
1) Perencanaan Yang Berkaitan Dengan Tanah
Pekerjaan
yang diperlukan berkaitan dengan tanah pada tahap perencanaan adalah
pengukuran, penentuan kontur tanah (tinggi-rendahnya), dan pengujian kekuatan
tanah. Semua pekerjaan yang berkaitan dengan tanah tersebut memegang.
2) Perencanaan Yang Berkaitan Dengan Gambar
Satu
hal yang sangat penting dalam perencanaan membangun rumah adlah tersedianya
gambar. Untuk perencanaan, gambar-gambar yang mutlak diperlukan minimal berupa
gambar tampak, gambar potongan, serta gambar denah dan lokasi tanah.
Gambartersebut diperlukan dalam pengurusan IMB (izin mendirikan bangunan).
Selain gambar tersebut diperlukan gambar detail, gambar konstruksi, gambar
instalasi listrik, gambar instalasi pipa air, dan gambar instalasi sanita air.
3) Perencanaan Yang berkaitan Dengan
RAB
Dalam
ilmu teknik bangunan, biasanya perhitungan kebutuhan bahan bangunan menggunakan
analisispekerjaan yang terdiri dari kebutuhan bahan bangunan dan upah
pekerjaan. Setelah diperoleh harga satuan pekerjaan, disusunlah rencana
anggaran biaya (RAB) atau rencanan anggaran pelaksanaan (RAP).
Menghitung Volume
Untuk
menghitung volume saat membangun suatu bangunan haris ada sarana dasar, yaitu
gambar. Sebenernya dari gambar denah, tampak, dan potongan dapat dihitung
volume dan biaya total pembangunannya yang diwujudkan dalam rencana anggaran
biaya (RAB). Dengan luas bangunan dikalikan dikalikan harga satuan per meter
persegi sudah diperoleh nilai global kebutuhan dana untuk membangun. Harga
satuan per meter persegi untuk pembangunan di masing-masing daerah berbeda
tergantung kondisi wilayah serta kekayaan hasil alam yang menyangkut material
dasar. Biasanya, harga standar tersebut dikeluarkan oleh pemerintah daerah
(pemda) melalui kantor dinas teknisnya.
Ada
beberapa cara untuk menghitung volume setiap jenis pekerjaan. Cara perhitungan
tersebut antara lain sebagai berikut:
1) Perhitungan
volume yang mempunyai luas dan ketebalan atau mempunyai penampang dan panjang
menggunakan satuan m3, contohnya pasangan batu kali, pasangan batu bata (bisa
juga2), kuda-kuda dan kusen.
2) Perhitungan
volume pekerjaan yang hanya mempunyai luas dan ketebalan yang relative tipis
menggunakan m2 contohnya plesteran, pasangan lantai, pasangan plafon, pasangan
atap, dan pengecatan.
3) Perhitungan
volume yang sifatnya dominan memanjang menggunakan satuan satuan m3 atau meter
lari, contohnya lipslang, lisplafon, instalasi pipa atau kabel dan non genteng.
4) Perhitungan
volume bahan-bahan satuan menggunakan satuan ukuran buah (bh), contohnya lampu,
sakelar, stop kontak, kunci, engsel, kloset, wastafel, dank ran air.
5) Perhitungan
volume bahan satuan yang terjadi dari beberapa komponen bahan yang dirakit
menjadi satu menggunakan satuan unit, contohnya panel listrik dan meja dapur
cuci.
Survey Lokasi
Pengenalan
lokasi pekerjaan semakin detail akan semakin membantu dan berperan sangat besar
dalam menghitung biaya. Banyak factor yang dapat mempengaruhi biaya, baik itu
menjadi mahal atau sebaliknya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
survey adalah sebagai berikut:
1) Lokasi
bangunan apakah di pinggir jalan, masuk gang, di dalam komplek, atau lainya.
2) Jarak
lokasi bangunan dengan jalan raya. Apabila masuk gang dan jauh akan semakin
meningkatkan coxt karena waktu tempuh yang diperlukan pekerja dalam mengangkat
material akan semakin lama.
3) Material
alam apakah ada atau perlu mendatangkan dari luar daerah, bahkan ada yang
sampai ke luar pulau.
4) Material
pabrikan apakah tersedia di toko material sekitar lokasi atau mendatangkan dari
tempat lain.
5) Kondisi
tanah apakah daya dukungnya bagus atau lembek.
6) Kontur
tanah apakah rata atau, ber-trap atah bahkan miring.
7) Kondisi
cuaca harus diperhatikan karena akan berpengaruh pada jam efektif bekerja.
Potensi petir yang terjadi juga akan berpengaruh terhadap penangkal petir
maupun pentanahan.
8) Sarana
bantu kerja seperti air apakah banyak ditemukan di lokasi kerja, begitu juga
keberadaan energy listrik, bahan bakar, dan lain-lain.
9) Kondisi
sosial masyarakat setempat menyangkut jumlah hari libur dan jam istirahat.
10)Kondisi alam sekitarnya,
misalnya apakah masih ada binatang buas, bianatng melata, atau hama perusak
seperti rayap, jamur dan cacing.
11)Apakah masih ada kegiatan
tradisional yang masih dilakuakan masyarakat sekitar, termasuk pantangan
menggunakan komponen bangunan tertentu misalnya penggunaan atap genteng tanah
yang dihindari.
12)Permasalahan
aturan perundangan atau peraturan daerah yang harus diikuti, misalnya jarak
GBS, GSS, GSJ atau bahakan kondisi bentuk bangunan, bentuk atap, material
pelapis dinding, resapan, dan lain-lain.
Membaca Gambar
Kebutuhan
minimal gambar adalah untuk kelengkapan administrasi dalam pengurusan IMB,
Antara lain terdiri atas gambar lokasi, gmbar denah, gambar tampak, gambar
potongan, dan gambar konstruksi yang masing-masing dapat diuraikan sebagai
berikut:
1) Gambar Denah
Beberapa elemen rumah yang dpat dibuat pada
gambar denah antara lain atap, pondasi, kolom, balok.
Dari
gambar denah dapat dihitung antara lain:
a) Volume
galian tanah
b) Volume
pondasi pasangan batu belah yang di ukur panjangnya
c)
Volume sloof beton
d) Volume
kolom beton
e) Volume
pasangn batu bata
f)
Jumlah pintu, jendela, angina-angin, dan
aksesorisnya.
g) Luas
lantai dan plafon, serta
h) Jumlah
peralatan sanitair seperti kloset, bak kamar mandi dan kran.
2) Gambar Tampak
Merupakan
gambar mengenai tampak bangunan yang diharapkan setelah dibangun bila dilihat
dari depan, dari samping, dan dari belakang. Selain itu, denah pun bisa dibuat
untuk rencana pasangn dinding sehingga akan tampak jelas teknis pemasanganya.
Dengan gambar tampak akan jelas bentuk pintu, bentuk jendela, bentuk atap,
ketinggian bangunan dan posisi angina-angin/roster.
3) Gambar Potongan
Tujuan gambar ini agar dapat tergambarkan
bagian dalam bangunan yang tidak dapat dilihat dari tampak luar.
Dengan
gambar potongan bangunan tersebut akan dapat dihitung:
a) Luas
dinding bagian dalam, termasuk plesteran dan cat
b) Luas
dan macam pintu serta jendela
c)
Panjang kebutuhan kayu kuda-kuda.
d) Ketinggian
bangunan.
4) Gambar Konstruksi
Merupakan
kumpulan gambar pekerjaan konstruksi seperti konstruksi beton, konstruksi kayu,
konstruksi baja, konstruksi atap dan lain-lain. Gambar konstruksi ber skala
1:100 dengan detail berskala lebih besar, yaitu 1:10 atau 1:20, adanya gambar
konstruksi ini akan dapat dihitung jumlah jenis kuda-kuda,ukuran dan jumlah
beton kolom, ukuran dan julah beton sloof, ukuran dan jumlah ringbalk.
5) Gambar Detail
Gambar
detail adalah gambar yang dibuat dengan skala 1:10 atau 1:20 yang bertujuan
untuk menunjukan lebih jelas tentang hal-hal yang perlu ditonjolkan atau
difokuskan agar tidak salah dalam pengerjaanya.
6) Gambar Instalasi Listrik
Menggambarkan
jaringan kebel-kebel listrik atau jaringan pipa listrik pada bangunan berikut
pembagian grupnya. Dengan ada gambar instalasi listrik dapat dihitung julmah
lampu, jumlah dan jenis sakelar, jumlah stop kontak, panjang kabel, jumlah
fiting lampu.
7) Gambar Instalasi Pipa Air
Menggambarkan
jaringan pipa air bersih dan pipa air kotor, ukuran pipa air bersih dan kotor,
Dari gambar ini dapat dihitung panjang pipa untuk air bersih maupun kotor,
ukuran pipa air bersih dan kotor, jumlah sambungan pipa bentuk L dan T, jumlah ukuran
kran serta jumlah lem pipa.
8) Gambar Alat-Alat Sanita Air
Merupakan
gambar bentuk atau model semua peralatan sanita air yang digunakan untuk suatu
bangunan. Ada gambar seperti ini diharapkan tidak akan terjadikesalahan
penyiapan alat sanitair.
Memperhatikan Gambar Detail
Gambar
detail menggambarkan secara khusus bagian-bagian bangunan yang dianggap penting
dan perlu diperjelas. Gambar detail ini biasanya berskala besar, misalnya 1:10
atau 1:20. Tujuanya adalah agar bagian bangunan yang digambarkan akan tampak
lebih jelas kekhususanya dan tampak melintang sehingga memudahkan perhitungan
dan pelaksanaanya, misalnya gambar detail kusen dapat dihitung volumekayu
kusen, penampang, luas kaca, luas pengecatan kusen, begitu juga gambar elemen
bangunan yang lainya.
Rumus Menghitung Volume
Dari
masing-masing pekerjaan, cara perhitungan volumenya berbeda, tergantung
bentuknya. Memang rumus dasar yang digunakan tetap sama.
Postingan ini akan dilanjutkan dengan materi
cara menghitung volume, yang isinya berupa rumus dasar dan cara menghitung dari
awal sampai akhir, seperti perhitungan pembersihan site lokasi, pengukuran dan
pemasangan bouwpplank. Untuk postingan ini saya rasa cukup, untuk selanjutnya
bisa di cek pada postingan berikutnya.
0 Response to "Langkah Membuat Dan Cara Menghitung RAB"
Post a Comment