Jumlah dan macam
bangunan lepas pantai yang dioperasikan pada saat ini bervariasi, Sistem
bangunan lepas pantai yang ada saat ini dapat dikategorikan menjadi beberapa
jenis berdasarkan petimbangan-pertimbangan yang diambil oleh engineer
diantaranya faktor kedalaman laut, faktor lingkungan, faktor banyaknya jumlah
cadangan minyak yang tersimpan, dan hal lainya. Selain
pertimbangan-pertimbangan tersebut engineer juga harus memperhatikan keinginan
dari owner tanpa mengurangi fungsi dari platform tersebut. Apakah kalian
mengetahui apa itu owner? Owner adalah pihak yang punya, kalau di Indonesia seperti
pertamina, kalau di Malaysia seperti petronas.
Struktur Platform
Eksplorasi minyak dan gas lepas pantai
membutuhkan dukungan yang konstan dari kapal lepas pantai untuk
mengangkut unit pengeboran sementara dan permanen. Pada postingan kali ini akan
membahas konsep struktur platform secara umum dapat dibedakan menjadi 11 (sebelas)
sistem berdasarkan supporting structure yang digunakan yaitu:
1) Hybrid Gravity
Platform
Bagian dasar platform ini terbuat dari beton
dari beton yang menopang rangka baja dimana deck baja diletakkan.
2) Sistem Produksi
Floating Offshore
Kapal semi-submersible dan Drill dirancang
untuk tetap mengapung ratusan mil di perairan laut yang dalam. Meskipun
mengambang stuktur offshore jenis ini merupakan jenis sistem produksi minyak
dan gas permanen.
pengeboran ini adalah untuk melayani
produksi minyak dan gas yang mampu memompa minyak dan gas ke stasiun penerima
induk melalui system yang fleksibel.
Floating Production Storage and Offloading
(FPSO) juga merupakan jenis sistem mengambang yang digunakan untuk
produksi dan penyimpanan minyak dan gas di laut. Beberapa perusahaan
terbesar di dunia menggunakan struktur jenis ini.
3) Steel Gravity
Platform
Apabila tanah dasar laut terdiri dari batuan
keras sehingga sulit melakukan pemancangan pile, platform jenis ini biasanya
dipasang. Seluruh bagian struktur terbuat dari baja.
4) Tension leg
platforms (TLP)
Struktur TLP juga merupakan bagian dari
sistem produksi terapung yang mampu menyediakan fasilitas produksi. Struktur
jenis ini ditambatkan ke dasar laut melalui tendon yang dipasang secara
vertikal ke struktur.
Struktur dengan jenis ini mengalami lebih
banyak tekanan gelombang horizontal bila dibandingkan dengan gelombang vertikal
karena gerakan verikal dibatasi oleh tendon yang dipasang ke struktur fondasi. Struktur
ini dapat mengebor pada kedalaman diatas 5.000 kaki dan lebih stabil
dibandingkan dengan unit pengeboran dengan jenis struktur lainya.
5) Caissons
Platform kecil dengan dek kecil kebutuhan
untuk operasi di laut dangkal (tidak lebih dari 60m) dengan kandungan minyak
yang tidak banyak. Dalam hal ini, pile dipancang sampai kedalam yang cukup
untuk menyokong dek kecil.
6) Sistem Offshore
Bawah Laut
Sistem ini dirancang dengan desain kepala
sumur bor dipasang di dasar laut, setelah sumur penghasil minyak dan gas telah
dibor oleh platform.
Kepala sumur dikendalikan dari jarak jauh
dan sistem otomatisnya dirancang sedemikian rupa sehingga memungkinkan untuk
mengangkut minyak atau gas langsung ke fasilitas produksi menggunakan jaringan
pipa bawah laut. Selain yang disebutkan di atas, shuttle tanker juga
digunakan dalam sistem produksi minyak lepas pantai.
7) Concrete Gravity
Platform
Platform jenis ini dipasang apabila tanah
keras di dasar laut tidak jauh dari permukaan lumpur. Pondasi struktur dibuat
berbentuk lingkaran dan terbuat dari beton. Pondasi yang berat menyokong
beberapa tower yang kemudian menyokong deck baja.
8) Jacket Atau Template
Jenis struktur lepas pantai yang telah
dibangun pada saat ini adalah struktur jenis jacket atau template. Jacket
dikembangkan untuk operasi di laut dangkal dan laut sedang yang dasarnya tebal,
lunak dan berkumpul. Setelah jacket ditempatkan di posisi yang diinginkan pile
dimasukan melalui kaki bangunan dan dipancang dengan hammer sampai menembus lapisan
tanah keras, kemudian dek dipasang dan di las.
9) Tower
Pada umumnya tower melalui daya apung
(self-buoyant) karena jacket tidak dapat menyokong beban yang terlalu berat.
Deck dipasang dan di las di atas tower. Struktur jenis ini dipasang di Laut
Utara dengan kedalaman sekitar 160 meter dan struktur bajanya mempunyai berat
sekitar 40.000 metrik tonner. Salah satu perusahaan asal amerika membangun
struktur jenis tower ini dengan kedalaman 260 meterdan 300 meter.
10) Platform Spar
Untuk sumur bor dengan kedalaman diatas
10.000 kaki, engineer telah merancang sejenis pengeboran dan platform produksi
yang memiliki badan silinder berongga yang dapat turun hingga kedalaman laut
200 meter. Ini disebut Spar Platforms. Struktur jenis spar Itu ditambatkan
ke dasar lautan menggunakan kabel tendon.Berat dari badan silinder sendiri
menstabilkan platform pengeboran dan memudahakan bor pengeboran untuk turun ke
sumur pengeboran di dasar laut.
11) Strukutur Tak Tegar
Struktur jenis ini akan bergerak apabila
gaya luar bekerja padanya, karena kekakuannya tidak besar. Besarnya gerakan
yang diijinkan adalah berbanding terbalik dengan kekakuan dan berat struktur
tersebut. Jadi, struktur jenis ini biasanya lebih ringan dari struktur jenis
lain yang telah disebutkan di atas.
Struktur tak tegar bisa diikatkan pada dasar
laut, misalnya guyed tower dan sistim penambatan tunggal (single point mooring
systems). Tension leg platforms juga bisa dimasukkan ke dalam jenis ini. Selain
itu, struktur terapung lainnya (semisubmersibles) juga bisa dianggap struktur
tak tegar dengan gerakan ijinnya besar sebagai hasil dari penambatan (mooring).
Jadi dalam kesimpulanya proses perancangan
bangunan lepas pantai terdapat banyak konsep, baik yang lama maupun yang baru,
yang memenuhi spesifikasi owner. Para engineer biasanya mempunyai sedikit
informasi mengenai konsep-konsep lama yang telah dibangun. Karena itu, menerapkan
konsep lama sama sulitnya dengan mengembangkan konsep baru. Sebagian besar
bangunan platform yang ada pada saat ini digunakan untuk pencarian dan
pengambilan minyak dan gas alam.
0 Response to "Sistem Bangunan Lepas Pantai"
Post a Comment