Teknik kelautan itu mempelajari tentang
bangunan-bangunan pantai sama hal-nya dengan teknik sipil, tetapi lebih di
khususkan untuk bangunan di laut, Bangunan pantai seperti dermaga, pelabuhan,
bangunan - bangunan pelindung pantai, break water, jetty, retaining wall,
groin, dan lain-lain. Untuk teknik kelautan konsentrasi lebih banyak kepada
offshore, yaitu bangunan struktur yang terletak di daerah lepas pantai.
Bangunan lepas pantai memiliki fungsi utama untuk eksplorasi dan produksi
minyak dan gas bumi yang berada di tengah laut. Kenapa saya membuat tulisan
ini? kareni ini berhubungan dengan teknik sipil, membangun offshore tentunya
menjadi tugas seorang teknik sipil.
Definisi Anjungan Lepas Pantai
Anjungan Lepas Pantai |
Anjungan Lepas Pantai dikenal juga sebagai
rig lepas pantai, merupakan rig pengeboran minyak yang dipasang di lokasi lepas
pantai. Rig lepas pantai terutama terdiri dari platform mengambang yang
membentuk unit pengeboran, produksi, penyimpanan dan pengangkutan. Platform
apung ini dipasang secara besar-besaran di lokasi yang berada di laut/tengah
laut. Namun, beberapa rig lain dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat
lain. Rig lepas pantai terdiri dari semua struktur dan peralatan yang
membantu proses pengeboran untuk mengekstrak minyak dan gas dari sumur yang
terdapat di dasar laut.
Platform dibuat untuk membantu menghasilkan
minyak dan gas. Platform terdiri dari struktur mengambang atau permanen, dan
setiap platform memiliki peralatan yang dipasang untuk mengebor sumur minyak. Rig
Lepas Pantai juga biasa dikenal sebagai platform minyak, rig minyak atau
platform lepas pantai. Ada berbagai jenis rig minyak seperti
semi-submersible, drillships, platform tetap, jackup, dan platform spar. Meskipun
berbeda tipe dan jenis tetapi fungsinya tetaplah sama yaitu untuk membantu
dalam memproduksi minyak dan gas alam dari sumur minyak yang terletak di bawah
laut.
1) Beroperasi
di daerah sekitar sumur minyak atau daerah pertambangan yang terbatas,
tidak dapat beroperasi di daratan dan tidak dapat berpindah-pindah.
2) Struktur
tidak dibangun langsung dilapangan tetapi komponen-komponennya dibuat di darat
lalu kemudian diangkut dan dirakit langsung dilapangan.
3) Beroperasi
dilapangan (dilaut) untuk perioda waktu yang lama sehingga bangunan harus mampu
bertahan dalam kondisi cuaca baik maupun kondisi cuaca buruk yang mungkin
terjadi selama beroperasi.
Sejarah Anjungan Lepas Pantai
Sekitar
tahun 1891 anjungan pengeboran minyak pertama kali dibangun di atas
perairan air tawar pada danau besar St Marys di negara
bagian Ohio, Amerika Serikat. Kemudian sekitar tahun 1896, sumur
minyak pertama di perairan air asin dibangun sebagai bagian dari
perpanjangan ladang minyak Summerland yang melintasi bagian
bawah kanal Santa Barbara di Kalifornia, Amerika. Sumur
dibor dari dermaga yang membentang dari Summerland ke kanal tersebut.
Berikut
ini merupakan rentetan tahun sejarah perkembangan anjungan lepas pantai:
Sejarah eksplorasi industri minyak dan gas
lepas pantai AS dimulai di Samudera Pasifik pada akhir abad ke 19. Pada
tahun 1947 semua perusahaan mempertaruhkan semuanya pada pengeboran minyak,
karena meyakini produksi minyak merupakan hal yang bagus untuk bisnis.
Pada tahun 1896, banyak perusahaan yang giat
mengejar ladang minyak sampai laut California, bahkan salah satu perusahaan
amerika tersebut membangun dermaga sejauh 300 kaki dan memasang rig kabel alat
standar di atasnya.
Pada 1897, sumur lepas pantai pertama ini
memproduksi minyak, karena menunjukan hal yang positif maka 22 perusahaan
segera bergabung dan membangun 14 dermaga lagi dan lebih dari 400 sumur dalam
lima tahun ke depan. Misalnya Ladang lepas pantai Summerland diproduksi
selama 25 tahun dan sangat mendorong pertumbuhan ekonomi California.
Pada tahun 1894, Henry Williams
mengebor dua sumur di sebuah pantai California. Dia mengebor lagi pada
tahun 1895 dengan hasil yang menggembirakan. Hal ini menyebabkan Williams
dan yang lainnya mengeksplorasi minyak lepas pantai pada tahun berikutnya. Mereka
membangun dermaga dan sumur bor yang mengarah ke ladang minyak Summerland. Ini
merupakan ladang lepas pantai pertama yang dikembangkan di negara ini dengan
pengeboran sumur lepas pantai dari dermaga
Pada tahun 1911, Perusahaan meninggalkan
penggunaan dermaga dan diganti menggunakan armada boat, tongkang, dan tumpukan
apung. Pada tahun ini perusahaan tersebut mampu membangun platform lebih
banyak.
Catatan
penting lainnya seputar anjungan minyak adalah pengeboran minyak di danau
Erie, Kanada pada awal tahun 1900-an dan pengeboran di danau
Caddo, Lousiana, Amerika pada tahun 1910. Tak lama kemudian, dibangun pula
anjungan minyak di zona pasang surut di sepanjang pantai teluk Texas
dan Louisiana. Ladang minyak Goose Creek dekat Baytown, Texas adalah
salah satunya dari contoh tersebut. Pada tahun 1920-an pengeboran dilakukan
dari anjungan beton di danau Maracaibo, Venezuela.
Bangunan Lepas Pantai Di Indonesia
Dari
sekian banyak negara yang memproduksi minyak dan gas, Indonesia adalah salah
satunya, saya baca di majalah, yakni di perairan Indonesia terdapat sekitar 700
anjungan lepas pantai termasuk anjungan yang sudah tidak beroperasi dan
sebagian sudah ber-umur 20 tahun 40 tahun.
Di
Indonesia Bangunan Lepas Pantai banyak terdapat di Utara Jawa Barat dan Muara
Mahakam Kalimantan Timur, selat makasar, laut natuna. Kedalaman pancang
bangunan tersebut tiap perairan bervariasi, laut jawa 10 meter – 60 meter,
Muara Mahakam Kalimantan Timur 10 meter – 30 meter, laut natuna sekitar 100
meter dan selat makasar lebih dari 100 meter.
Daftar Anjungan Lepas Pantai Di Indonesia
Dibawah
ini merupakan daftar anjungan lepas pantai atau ladang minyak yang berada di Indonesia,
untuk status produksinya mungkin sudah ada yang tidak produksi atau mungkin
sudah bertamabah di tempat yang lain, tetapi ketika saya menuliskan pada tahun
2017 berikut ini yang masih berpeoduksi.
Berikut
adalah daftar ladang minyak di Indonesia:
1) Sumatra
-
Rantau, Aceh
-
Lepas pantai Langsa, Aceh
-
Langkat, Sumatera Utara
-
Duri, Riau
-
Dumai, Riau
-
Minas, Riau (~15 miliar, gabungan dari
ladang minyak Duri, Dumai, dan Minas)
-
Kotabatak, Riau
-
Bekasap, Riau
-
Zamrud, Riau
-
Petani, Riau
-
Ampuh, Riau
-
Petapahan, Riau
-
Pedada, Riau
-
Balam, Riau
-
Bangko, Riau
-
Tg. Jabung, Jambi (berpotensi
memiliki jutaan)
-
Ramba, Sumatera Selatan
-
Suban, Sumatera Selatan
- Natuna, Kepulauan
Riau (61.575 barrel per hari)
2) Jawa dan Bali
-
Lepas pantai sebelah utara Jawa Barat
-
Tambun, Bekasi, Jawa Barat (13 juta)
-
Cilamaya, Karawang, Jawa Barat
-
Subang, Jawa Barat
-
Jatibarang, Jawa barat
-
Lepas pantai Laut Jawa, Jawa barat
-
Lepas pantai Kepulauan Seribu, Jakarta
-
Cilacap, Jawa Tengah (508 Juta)
-
Cepu, Jawa Tengah (600 juta – 1,4
miliar barel)
-
Lepas pantai Kebumen, Jawa Tengah (970
juta - 2,8 miliar barel)
- Bojonegoro,
Jawa Timur, (20 juta)
3) Kalimantan, Sulawesi, Maluku,
dan Papua
-
Badak, Kalimantan Timur
-
Delta Mahakam, Kalimantan Timur
-
Lepas pantai Selat Makassar
-
Banggai, Sulawesi Tengah (20 juta)
-
Donggi, Sulawesi Tengah (70 juta)
-
Tiaka, Sulawesi Tengah (110 juta)
-
Salawati, Papua (83 juta)
-
Ereke-Buton Utara-Sulawesi Tenggara (20
millar)
-
Bau-Bau [Buton Raya-Sulawesi Tenggara] (11
juta)
Informasi ini merupakan bahan pembelajaran
atau referensi untuk melengkapi persepsi mengenai anjungan lepas pantai, bisa
juga untuk berbagai hal seperti pembuatan makalah atau yang lainya. Pada
postingan berikutnya juga saya sudah menuliskan beberapa perihal bangunan
pantai dan anjungan lepas pantai.
0 Response to "Seputar Anjungan Lepas Pantai"
Post a Comment