Teknik sipil
menyangkut banyak hal dalam kehidupan ini, khususnya pada dunia konstruksi.
Bidang ilmu ini tidak hanya mempelajari konstruksi yang berada di daratan
tetapi juga di lautan, seperti diketahui bahwasanya di lautan negara kita
sendiri banyak bangunan-bangunan yang berada di tengah laut atau tidak jauh
dari bibir pantai, banguan itu namnaya anjungan lepas pantai.
Dalam bidang teknik lepas pantai (offshore
engineering) dikenal bermacam-macam jenis struktur anjungan lepas pantai.
Secara garis besar bisa dikelompokkan sebagai berikut:
1) Jenis struktur
lepas-pantai terpancang (fixed offshore structure) atau biasa disebut juga
pile-supported platform, atau ada juga yang menyebutnya jacket steel platform.
2)
Jenis concrete
gravity platform
3)
Jenis guyed tower
platform
4)
Jenis compliant
platform.
Tipe Anjungan Produksi |
Pembagian ini didasarkan pada bentuk, jenis
material strukturnya maupun bagaimana perilaku responnya terhadap beban-beban
lingkungan yang bekerja pada struktur tersebut. Anjungan yang kita lihat banyak
bertebaran di sekitar perairan Jawa Barat dan Kalimantan Timur misalnya, yang
beberapa diantaranya berlokasi tidak terlalu jauh dari bibir pantai, kebanyakan
adalah dari jenis jacket steel platform. Hal ini dikarenakan memang jenis
anjungan ini sangat cocok diaplikasikan untuk 100 m. Jenis anjungan ini pada
umumnya berbentuk perairan dangkal. Tapi jenis anjungan ini jika dipakai pada
perairan dalam yaitu kedalaman lebih dari 500 m menjadi kurang efektif baik
dari sisi teknis maupun ekonomis.
Tulisan ini akan mencoba mengenalkan sedikit
lebih jauh tentang fungsi dan mekanisme dari anjungan lepas pantai, tentu pasti
berbeda keggunaan dan mekanisme anjungan tersebut jikalau material dari yang
digunakannya pun berbeda, maka dari itu pada postingan ini saya memberikan
materi dengan lengkap mengenai hal itu
Fungsi Dan Mekanisme 8 Tipe Anjungan Produksi
1) Steel Jacket Platform
Fungsi:
Penyangga
platform yang ada diatasnya.
Mekanisme:
Jacket
umumnya dipasang pada kondisi laut yang tidak terlalu dalam dengan posisi
seolah-olah menyilang membentuk menara sehingga kemudian dapat digunakan untuk
menyangga platform yang ada diatasnya.
2) Concreate Gravity Platform
Fungsi:
Anjungan
ini digunakan untuk produksi dan tempat penimbunan.
Mekanisme:
Pertimbangan
penting dalam penempatan anjungan jenis ini adalah lokasi dasar laut harus
stabil dan tahan terhadap penembusan tiang pancang sehingga didapatkan
stabilitas struktur yang baik. Berdasarkan alasan ini concrete platform tidak
dapat dioperasikan pada semua lokasi. Karena kondisi strukturnya, maka
fasilitas produksi lengkap dimana dapat ditempatkan diatasnya dan dapat
dipasang langsung sejak dari pabrik, disamping itu dapat pula dilengkapi dengan
penimbun yang tidak perlu dipancang.
Platform
ini memiliki hull untuk menyimpan minyak sementara pada kaki-kaki penyangganya
dan memiliki storage tank pada dasar kaki penyangga.
3) Single Pots
Jacket Platform
Fungsi:
Anjungan
ini digunakan untuk produksi dan tempat penimbunan.
Mekanisme:
Terdiri
atas sub celler deck, cellar deck, main deck, dan top deck untuk operasi
produksi. Terletak pada operasi lepas pantai (offshore) yg mempunyai struktur
kompak. Pada platform ini kaki penyangga yg dimiliki hanya satu berbeda dg
steel jacket platform.
4) Spars
(Classic Spars)
Fungsi:
Sebagai
anjungan untuk melakukan kiegiatan produksi dan pemboran.
Mekanisme:
Terdiri
atas sub sellar deck, cellar deck, main deck, dan top deck yang berfungsi untuk
melakukan kegiatan produksi dan pemboran. Terletak pada operasi lepas pantai
(Offshore). Platform jenis ini hanya memiliki satu kaki penyangga yang
dilapisi/dilindungi oleh mooring fairleads.
5) Spars (Truss Spars)
Fungsi:
Anjungan
ini digunakan untuk tempat pengeboran, produksi, dan tempat penimbunan
sementara minyak bumi.
Mekanisme:
Platform
ini di disain untuk kedalaman 1500 ft – 10000 ft, terdiri dari beberapa
silinder vertikal yang terpasang sangat dalam dan mengambang dilautan. Untuk
menjaga kesetabilan platform ini dipancang dengan kabel – kabel yang terpasang
pada hull, hull juga dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan, karena
kesetabilanya platform ini bisa bertahan hingga 20 – 40 tahun. Platform ini
juga dapat digunakan sebagai mobil drilling rig.
6) Floating Production Storage And Offloading (FPSO)
Fungsi:
Platform
yang digunakan untuk kegiatan roduksi minyak dan menampung minyak hasil
produksi serta menurunkan muatan.
Mekanisme:
Platform
ini termasuk dalam floating platform karena platform ini merupakan kapal besar
yang dapat mengapung. Mekanismenya yaitu kapal FPSO akan melakukan kegiatan
produksi dengan dynamic position dan menampung minyak hasil produksi yang telah
dipisah serta akan menurunkan barang-barang yang dibutuhkan untuk keperluan
produksi ke platform.
7) Floating Storage Offloading (FSO)
Fungsi:
Platform
yang digunakan untuk menampung minyak hasil produksi serta menurunkan muatan.
Mekanisme Kerja:
Floating
Storage Offloading selalu berada di lokasi fasilitas produksi lepas pantai
sebagai tempat penyimpanan sementara
minyak atau gas untuk kemudian dimuat ke kapal tanker.
8) Sevan
Stabilized Platform (SSP)
Fungsi:
Sebagai
tempat penampungan produksi serta sebagai fasilitas produksi.
Mekanisme:
Platform
ini relatif lebih besar dan kapasitas penempngannya pun lebih besar dan relatif man dari gangguan –
gangguan alam disekitar platform.
Untuk penutup dari materi yang dipaparkan
diatas bahwa anjungan produksi memiliki mekanisme yang berbeda-beda begitu juga
dengan fungsinya sesuai denga material yang digunakan dan perancanga tipe anjungan
tersebut, setiap anjungan direncanakan sesuai dengan kondisi yang diperlukan
termasuk kedalaman laut dangkal dan dalam sebagai salah satu penentunya. Sekian
postingan ini semoga memberikan manfaat yang positif, terimakasih.
0 Response to "Fungsi & Mekanisme Tipe Anjungan Produksi"
Post a Comment