Sosial merupakan bagian yang tidak utuh
dari sebuah hubungan manusia sehingga membutuhkan pemakluman atas hal-hal yang
bersifat rapuh di dalamnya. Struktur sosial sebagai seperangkat unsur yang
mempunyai ciri tertentu dan seperangkat hubungan diantara unsur-unsur tertentu.
Dapat disimpulkan bahwa sosial adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan
masyarakat yang lahir, tumbuh, dan berkembangan dalam kehidupan bersama.
Cakupan
sosial menurut Sudarno ada dua yaitu interaksi sosial dan hubungan sosial. Interaksi
sosial didefenisikan sebagai interaksi lembaga sosial, individu, dalam tata
hubungan yang dikendalikan oleh kepentingan tertentu, sedangkan Soerjono
Soekanto mendefenisikan interaksi sebagai hubungan timbal balik antara individu
dengan individu, individu dengan kelompok, dan antara kelompok dengan kelompok.
Hubungan sosial merupakan hubungan antara lembaga, individu yang bersifat umum
yang memiliki dasar kegiatan kemasyarakatan.
Hubungan Arsitektur Dan Sosial
Hubungan
antara ilmu sosial dengan arsitektur sangat dekat arsitektur tanpa adanya
ilmu-ilmu sosial tidak akan sempurna karena dalam dunia pekerjaan itu kita
butuh sekali yang namanya bersosialisasi tidak hanya sesama manusia tetapi
dengan makhluk hidup lainnya seperti tumbuhan, hewan, dan dengan yang lainya akan
menciptakan suasana yang nyaman.
Arsitektur
merupakan holak, termasuk didalamnya adalah matematika, sains, teknologi,
sains, politik, humaniora, sejarah, filsafat. Jadi bisa disimpulkan arsitektur
adalah ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya yang saling berkaitan.
Arsitektur
memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku sosial, budaya, dan
lingkungan hidup. peran arsitektur sangat besar terhadap perubahan baik itu
perubahan secara positif juga perubahan secara negatif. Kehidupan sosial budaya
di perkotaan yang sangat tinggi dapat mempengaruhi sebuah design. Arsitektur
diharapkan dapat berperan dalam menyelesaikan masalah-masalah seperti kepadatan
kependudukan, tata ruang perkotaan yang tidak lain untuk mensejahterakan
manusia dan mahkluk hidup lainnya.
Dengan
bangunan-bangunan manusia bisa memakainya untuk menjalankan aktifitasnya
sehari-hari, menciptakan bangunan yang senyaman mungkin untuk kehidupan
manusia, yang mempengaruhi kehidupan sosial tersebut. dan juga bisa
menanggulangi kesenjangan sosial. seperti kehidupan dipinggir sungai, kita bisa
membuatkan rumah yang layak untuk ditempati, sehingga arsitektur sangat penting
unuk kesejahteraan masyarakat.
Postingan
ini membahas mengenai keterkaitan antara arsitektur dan perilaku sosial. Dalam
tulisan membuka cakrawala keilmuan yang sangat penting yang isinya selain himbauan kepada semua pihak yang terkait untuk memperhatikan setiap akibat dari
perencanaan tetapi juga mengandung gagasan pikiran yang dituangkan ke dalam
gambar.
Pergeseran
perilaku masyarakat kota dalam kehidupan bermasyarakatnya begitu juga dengan
pergeseran perilaku social ini ditarik benang merahnya terjadi karena penataan
ruang dan arsitektur perumahan yang mengalami perubahan secara signifikan misalnya
sebut saja kualitas arsitektur perumahan, yang mencakup tata atur lingkungan,
fungsi arsitektur dan penampilan arsitektur. Dalam tata atur lingkungan,
disinggung tentang pentingnya ruang terbuka. Ruang terbuka yang baik menjadi
ruang publik untuk menjadi wadah bagi aktivitas khalayak untuk mengekspresikan
kultur demokrasi, interaksi, relasi social, dan pertumbuhan peradaban
masyarakat. Ini yang mendasari bahwa ketiadaan ruang terbuka bisa memberikan
banyak akibat kondisi sebaliknya dari tatanan ideal adanya ruang terbuka.
Baca:
Pasar Perkotaan
Konsep Gagasan Dan Inspirasi
Kontras
yang signifikan antara orang kaya dan orang miskin karena peningkatan wilayah
dapat menyebabkan pengungsi dan tunawisma kehilangan rasa memiliki dan
identitas diri.
Konsep
besarnya adalah manusia membentuk ruang dan ruang membentuk manusia. Ini
menyangkut pada faktor yang berpengaruh terhadap modal social antara lain
sejarah, kebudayaan, struktur sosial, keluarga, pendidikan, lingkungan binaan,
mobilitas hunian, kelas sosial dan kesenjangan ekonomi, karakteristik dan kekuatan
masyarakat madani (civil society), serta pola konsumsi individu dan nilai-nilai
personal.
Rasa
memiliki adalah konsep multi dimensi yang harus dipandang sebagai pertukaran
timbal balik dan saling bertukar antara perilaku sosial dan
pengalaman. Peran perancang untuk mempromosikan pentingnya identitas diri
dan kesejahteraan sosial yang sehat melalui rancangan yang diusulkan dibawah
ini.
Desain
yang diusulkan bertujuan untuk memberikan platform mandiri yang mencakup
keberlanjutan baik pada tingkat sosial dan programatik. Kesinambungan sosial
menggabungkan desain lingkungan fisik dengan fokus pada bagaimana orang
menggunakan ruang berhubungan satu sama lain dan berfungsi sebagai komunitas.
Dengan
partisipasi berbasis masyarakat di pusatnya, ini menghasilkan penciptaan ruang
publik yang menarik yang berkontribusi terhadap kesehatan, kebahagiaan, dan
kesejahteraan masyarakat. Secara terprogram, tujuan ini harus dicapai melalui
aktivasi bentuk bangunan dan ruang terbuka, sekaligus, artikulasi yang ada
dengan arsitektur baru.
Desain
yang diusulkan terdiri dari akomodasi, layanan pelatihan pendidikan dan
keterampilan, dan infrastruktur sosial yang berkontribusi terhadap lingkungan
setempat. Pada akhirnya, diinginkan agar tidak hanya mereka yang membutuhkan
bantuan bisa mendapatkan keuntungan dari desain yang diusulkan; Sebagai
gantinya ini juga akan menjadi pengalaman yang bermanfaat bagi staf dan
pengunjung.
Arsitektur
memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku social, budaya dan lingkungan
hidup. Peran arsitektur sangat besar terhadap perubahan. Baik itu perubahan ke
arah positif juga perubahan ke arah sebaliknya. Perubahan kearah sebaliknya ini
yang kadang tidak disadari oleh arstitek. Dasar pikiran yang nyata bahwa
perencanaan ruang yang semena-mena tanpa melihat karakteristik daerah, seperti
banyaknya lahan yang seharusnya menjadi lahan untuk konservasi di habiskan oleh
desain untuk kepuasan pengembang semata dan kebutuhan pasar.
Fenomena
ruang terbuka hijau yang kian lama menjadi sempit membuat masyarakat umum
semakin sulit mengakses ruang bersama. Ketidakberadaan ruang publik ini adalah
bencana tidak langsung yang pada akhirnya akan mengkotak-kotakan masyarakat
dengan sikap egoistis dan individualistik, dengan sendirinya akan menghilangkan
rasa kebersamaan yang menjadi ciri masyarakat timur.
Dalam skala kecil, pembangunan dipengaruhi
secara tidak langsung oleh kondisi lingkungan sosial dan dalam skala besar
pembangunan merupakan kebutuhan bagi kehidupan manusia karena manusia akan
membutuhkan kota sebagai tempat tinggal dan sebagai tempat berlindung dari
segala macam ancaman baik itu rumah atau infarstuktur lainya yang menjadi
fasilitas.
0 Response to "Arsitektur Dan Sosial"
Post a Comment