Perkembangan teknologi semakin maju setiap
harinya, hal ini ikut terjadi pada bisnis pertambangan. Oleh karena itu untuk
memperoleh hasil yang lebih, maka aktivitas tambang sudah dibantu dengan
alat-alat berat yang semakin modern. Alat berat merupakan faktor penting di
dalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi dengan skala yang besar. Tujuan
penggunaan alat-alat berat tersebut untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan
pekerjaannya sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah
pada waktu yang relatif lebih singkat.
Pemilihan
alat berat yang akan dipakai merupakan salah satu faktor penting dalam
keberhasilan suatu proyek. Alat berat yang dipilih haruslah tepat sehingga
proyek berjalan lancar. Kesalahan di dalam pemilihan alat berat dapat
mengakibatkan proyek menjadi tidak lancar. Dengan demikian keterlambatan
penyelesaian proyek dapat terjadi yang menyebabkan biaya akan membengkak. Pada
tulisan alat-alat berat dan pemindahan tanah mekanis saya akan membahas
beberapa alat berat tambang dan biaya produksinya yaitu “Dozer Shovel”.
Definisi Dozer Shovel
Dozer
Shovel adalah salah satu alat muat yang dapat membantu dalam pemuatan material
ke dalam dump truck atau sebulah alat berat pemuat beroda rantai (track loader)
yang bisa digunakan untuk memuat material/tanah atau batu kedalam alat
pengangkut (dump truck atau hopper pada belt conveyor) atau memindahkan
material ke tempat lain dengan jarak angkut yang sangat terbatas (load and
carry).
Shovel
Dozer sering disebut Loader. Karena pada prinsipnya, loader adalah alat pembantu
untuk memuat dari stockfile kealat pengangkut lain. Fungsi utama alat berat
loader adalah sebagai alat muat untuk memuat material ke dalam dumptruck.
Dozer
shovel hanya bisa beroperasi di tana yang keras, pada landasan tidak rata
sekalipun tetapi kurang produktif di daerah yang lunak dan basah, dozer shovel
memerlukan daerah pemuatan (loading point) sedikit agak lebar tapi perpindahan
daerah operasi kurang cepat (kurang mobile).
Alat Berat Dozer Shovel |
Kemampuan
shovel dozer antara lain:
1) Membabat
Atau Menebas
Salah
satu kemampuan alat berat dozer shovel adalah membabat atau menebas seperti
pepohonan, dalam kasus pembebasan lahan dari hutan untuk dijadikan suatu
bangunan atau akses jalan.
2) Merintis
(Pioneering)
Alat
berat dozer shovel memiliki kemampuan juga Untuk pembuatan jalan dilereng bukit.
3) Gali
Angkut Jarak Pendek
Dozer
Shovel menggali lalu mendorong tanah galian itu kesuatu tempat tertentu
misalnya pada pembuatan jalan raya, saluran/kanal agar alat muat lebih mudah
bekerja.
4) Pusher
Loading
Yaitu
alat berat dozer shovel membantu scraper dalam mengisi muatannya pada lapisan
tanah kohesif.
5) Menyebarkan
Material (Spreading)
Dozer
shovel menyebarkan material tanah ketempat-tempat tertentu dengan tebal yang
dikehendaki.
6) Menimbun
Kembali (Backfilling)
Alat
berat dozer shovel melakukan pekerjaan penimbunan kembali terhadap bekas
lubang-lubang galian.
7) Trimming
And Sloping
Merupakan
pekerjaan pembuatan kemiringan tertentu pada suatu tempat, seperti:
-
Tanggul
-
Dam
-
Kanal-kanal besar
-
Tepi jalan raya,
-
Dan sebagainya.
8) Itching
yaitu
Alat
dozer shovel digunakan untuk menggali selokan atau kanal yang berbentuk V atau
U.
Kelebihan Dan Kekurangan Shovel Dozer
Pada
setiap alat berat mempunyai kelebihan dari kekurangan baik dari kapasitas alat
tersebut yang dilakukan untuk pekerjaan ataupun dari segi komponen–komponennya.
Kelebihannya Shovel Dozer:
1) Daya
cengkram kuat.
2) Mampu
beroperasi di daerah rata maupun tidak rata.
3) Mampu
mengambil sendiri tanah yang lunak.
4) Ekonomis
digunakan untuk pekerjaan pemuatan pada truck dengan jarak dari truck tidak
lebih dari 15 feet.
Kekurangannya antara lain:
1) Hanya
bisa beroperasi di daerah yang keras dan agak keras (lembab).
2) Kurang
produktif didaerah yang lunak dan basah.
3) Memerlukan
daerah pemuatan (loading point) sedikit agak lebar sehingga pemindahan daerah
operasi kurang cepat (kurang mobile).
4) Shovel
dozer tidak dapat melayani pemuatan pada Truk dengan pemutaran lebih dari 90°.
Jenis Kabin Dozer Shovel
1) ROPS
(Roll Over Protective)
Merupakan
rangka pelindung yang didesain agar aman terhadap bahaya terguling.
2) FOPS
(Failing Objective Protective Structure)
Merupakan
rangka pelindung yang didesain untuk melindungi bahaya kejatuhan berada dari
luar.
Baca:
Excavator
Cara kerja Dozer Shovel
Dozer
Shovel bekerja dengan gerakan dasar pada bucket dan cara membawa muatan untuk
dimuatkan ke alat angkut atau alat yang lain. Jika ditinjau dari alat kendali
bucket, untuk menggerakkan bucket dapat dikendalikan dengan kabel dan dapat
dikendalikan dengan hydroulic yang dilengkapi dengan Arm. Gerakan bucket yang
penting adalah menurunkan bucket diatas permukaan tanah, mendorong ke depan
(memuat/menggusur), mengangkat bucket, membawa dan membuang muatan.
Apabila
material harus dimuatkan ke alat angkut, misalnya truk, ada beberapa cara
pemuatan adalah:
1) V
loading
Merupakan
cara pemuatan dengan lintasan seperti bentuk huruf V.
2) L
loading
Merupakan
cara pemuatan dengan truk di belakang loader, kemudian lintasan seperti membuat
garis tegak lurus.
3) Cross
Loading
Cara
ini merupakan pemuatan alat berat dozer shovel dengan truk, yang juga ikut
aktif dalam kegiuatan tersebut.
4) Overhead
Loading
Merupakan
cara pemuatan menggunakan Loader khusus, bucket dapat digerakkan melintasi di
atas kabin opeator.
Untuk
bekerja dengan loader, perlu diperhatikan stabilitas alat pada waktu membawa
muatan, harus dijaga agar alat tidak terguling ke depan. Untuk bekerja dengan
loader dikenal adanya static tipping load, adalah berat minimal beban pada
pusat berat beban bucket yang menyebabkan terangkatnya bagian belakang alat
crawler loader atau terangkatnya bagian belakang alat wheel loader.
Static
tipping load dihitung berdasarkan keadaan berikut:
1) Loader
bekerja pada permukaan tanah keras dan statis
2) Unit
alat bekerja pada standar operasinya
3) Bucket
dalam posisi miring ke belakang.
4) Bucket
dalam posisi memuat maksimal ke depan.
Kapasitas
angkat loader dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara
lain:
1) Berat
mesin
Berat
mesin perlu diketahui agar berat material tidak melampaui berat alat yang dapat
menyebabkan terjadinya jungkir.
2) Lokasi
Titik Berat
Alat
Titik berat yang tidak tinggi menghidari terjadinya dozer shovel mengalami jungkir.
3) Panjang
Radius
Dozer
shovel antara pusat putaran alat dan attachment Daya angkat alat akan semakin
kecil dengan semakin besarnya panjang radius.
4) Tenaga
Alat
Semakin
besar tenaga alat semakin besar kemampuan angkat alat. Karena beberapa material
menyebabkan alat tidak dapat mengangkut material secara maksimal maka dibuat
tabel untuk menentukan faktor pemuatan bucket.
Produktivitas Dozer Shovel
Cara
menghitung produktivitas adalah dengan menggunakan tabel-tabel waktu yang
tergantung pada beberapa faktor. Waktu muat tergantung pada jenis material yang
diangkut. Waktu berputar ditentukan sebesar 0,2 menit. Waktu bongkar ditentukan
berdasarkan tempat atau ke mana material ditempatkan. Selain itu diperlukan
koreksi terhadap waktu siklus.
Tabel faktor pemuatan bucket
Material
|
LT
|
Material seragam atau campuran
Batu kerikil
Batu hasil peledakan (baik)
Batu hasil peledakan (rata-rata)
Batu hasil peledakan (buruk)
Batuan berlumur
Lanau basah
Material beton
|
0,95 – 1,00
0,85 – 0,90
0,80 – 0,95
0,75 – 0,90
0,60 – 0,75
1,00 – 1,20
1,00 – 1,10
0,85 – 0,95
|
Tabel waktu muat dozer shovel
Material
|
LT
|
Berbutir seragam
Berbutir campuran dan basah
Lanau basah
Tanah atau kerikil
Material berbeton
|
0,03 – 0,05
0,03 – 0,06
0,03 – 0,07
0,04 – 0,20
0,05 – 0,20
|
Tabel
kapasitas bucket
Tipe loader
|
Heaped capacity m3 (yd3)
|
Struck capacity m3 (yd3)
|
910 F
918 F
928 F
930 T
|
1,20 (1,60)
1,70 (2,25)
2,00 (2,60)
1,72 (2,25)
|
1,02 (1,33)
1,40 (1,80)
1,70 (2,25)
1,29 (1,69)
|
Perhitungan Produksi
Untuk menghitung produksi loader, faktor
yang mempengaruhi adalah ukuran bucket, cycle time dan kondisi kerja.
Sepertinya halnya pada alat lain, cycle time untuk loader terdiri atas fixed
time dan variable time, fixed time merupakan waktu tetap sedangkan variable
time merupakan waktu tidak tetap.
Waktu tetap yang diperlukan untuk
gerakan-gerakan adalah:
1)
Raise Time
Adalah waktu dalam detik yang diperlukan
untuk menurunkan bucket dari posisi dasar ke atas permukaan tanah.
2)
Lower Time
Adalah waktu dalam detik yang diperlukan untuk
menurunkan bucket kosong dari posisi tertinggi ke posisi dasar.
3)
Dump Time
Adalah waktu dalam detik yang diperlukan
untuk menggerakkan bucket dari posisi muat maksimal untuk membuang muatan
(dump).
Produksi per-siklus digunakan rumus:
KP = KB x 60 x FK/Ct
Keterangan:
KP = kapasitas
produksi (m3/jam)
FK = Merupakan:
-
Efisiensi waktu
-
Efisiensi kerja
-
Ketrampilan operator
-
Bucket factor
KB = Kapasitas
bucket (produksi per trip) dan lihat spek. Alat
Ct = Waktu Siklus (Cycle Tme)
Jadi:
KP =
KB x 60 x FK : (J/F + J/R)2 + Z
Keterangan:
J
= Jarak angkut (m)
F = Kecepatan maju (m/menit)
Ct = Merupakan:
-
Cycle time (waktu
siklus)
-
(waktu maju x 2) +
(waktu mundur x 2) + Z
-
(J/R + J/R) x 2 + Z
R = Kecepatan mundur (m/menit)
Z = Waktu tetap pindah gigi transmisi (menit).
Contoh:
Hitung produksi
sebuah dozer shovel yang sedang bekerja memuat pasi basah
keatas dump truck.
Dozer shovel yang digunakan adalah D75S-3, standar bucket
2,2 meter, jarak kerja 10 meter.
Jawab:
Berat total D75S-3
beserta kelengkapannya = 20.790 + 630 = 21.420 kg.
Kapasitas muat =
kapasitas bucket x bcket factor = 2,2 x 0,8 = 1,76 LCM
Berat muatan = 1,76
x 1841 = 3238,4 kg.
Berat total D75S-3
beserta muatan = 21.420 kg + 3238,4 kg = 24658,40 kg.
Traksi kritis (beban penuh) = koeffisien
traksi x berat = 24.658,40 x 0,30 = 7.397,52 kg.
KP = KB x 60 x FK : (J/F + J/R)2 + Z
FK = Merupakan:
-
Effisiensi waktu =
0,83
-
Effisiensi kerja =
0,75
-
Ketrampilan operator
= 0,85
-
Bucket factor = 0,80
FK = 0,83 x 0,75 x 0,85 x 0,80 = 0,42
F = kecepatan maju = 4,26 km/jam = 71 m/menit
R = kecepatan mundur dengan factor kecepatan 0,85 = 0,85 x 7,5 km =
6,375 km/jam = 106,25 m/menit.
KP = 2,2 x 60 x 0,42 : (10/71 + 10/106,25)2
+ 0,30 = 55,44/0,77 = 72 LCM
Sekian yang bisa
saya tuliskan tentang alat-alat berat, semoga bisa membantu, saya menyarankan
juga jikalau tidak menemukan seusatu yang kalian cari pada tulisan ini,
selebihnya untuk bisa mencari di perpustakaan atau sumber buku tertentu demi
kelengkapan materi seutuhnya. Terimakasih.
0 Response to "Pengertian Dozer Shovel Serta Penggunaan Dan Biaya Produksinya"
Post a Comment