Materi perihal alat berat salah satunya
adala crane. Pada postingan ini saya memaparkan overhead traveling crane mulai
dari pengertian, fungsi, komponen alat tersebut serta pengoperasian alat
tersebut. Sebagai pendahulu sudah saya tuliskan pada postingan sebelumnya dan
untuk bagian overhead traveling crane berikut merupakan materinya.
Pengertian Dan Fungsi Overhead Traveling Crane
Overhead
Traveling Crane merupakan gabungan mekanisme pengangkat secara terpisah dengan
rangka untuk mengangkat sekaligus memindahkan muatan yang dapat digantungkan
secara bebas atau dikaitkan pada crane itu sendiri.
Overhead
travelling crane selain berfungsi sebagai alat pengangkat, juga berfungsi
sebagai alat pemindah barang walaupun barang yang dipindahkan terbatas hanya
pada lingkungan yang tidak terlalu luas (dalam ruangan). Tetapi overhead
travelling crane sangat efektif bekerjanya karena gerakannya dapat maju-mundur
dan ke kiri-ke kanan
Komponen Overhead Crane
Nama
dan fungsi komponen Crane Komponen overhead crane ini antara lain:
1) Lintasan Atau Runway Rail
Berfunsi
sebagai jalan bagi crane untuk gerakan maju dan mundur.
2) Drum Drum
Penggulung
tali baja untuk penggerak daya, dilengkapi dengan alur agar tali baja dapat
digulung dengan teratur sehingga keausan baja dapat dikurangi.
3) Jembatan Palang
Berfungsi
sebagai lintasan bagi crane untuk bisa bergerak ke kiri dan kenan.
4) Motor Penggerak Roda
Berfungsi
untuk mengerakan roda yang ada pada lintasan Sehingga memungkinkan crane untuk
bergerak maju dan mundur.
5) Roda Pengerak
Berfungsi
sebagai roda dari palang crane tersebut.
6) Motor Pengerak
Berfungsi
untuk menaikan dan menurunkan benda yang di kaitkan pada pengait.
7) Tali baja
Digunakan
secara luas pada mesin-mesin pengangkut sebagai perabot pengangkat.
8) Puli
Dibuat
dengan desain tetap dan bebas. Puli digunakan sebagai penuntun karena berfungsi
sebagai pengubah arah peralatan. Pada puli bebas terdapat gander yang bergerak
dan dibebani dengan muatan. Gabungan beberapa puli bebas dan puli tetap
merpakan suatu sistem puli yang digunakan untuk mengubah gaya yang terdapat
pada sistem crane.
9) Pengait
Di
dalam peralatan pengangkat, untuk mengangkat beban digunakan rantai tali baja
yang dihubungkan dengan kait. Jenis kait tunggal dan kait tanduk merupakan kait
yang paling banyak digunakan pada sistem crane.
Prinsip
Kerja Overhead Crane
Prinsip
kerja pesawat angkat ini adalah untuk mengangkat menurunkan dan memindahkan
alat atau pun benda berat yang ada di workshop ketika diadakan perbaikan maupun
perawatan terhadap alat berat. Dalam
pengoperasiannya, benda yang akan diangkat harus bebas dari segala rintangan
agar dapat dengan mudah diletakan sesuai dengan posisinya.
Dalam
pengoperasian pesawat angkat ini ada 2 macam:
1) Secara
manual yang dilakukan oleh manusia
2) Secara
Otomatis yang dilengkapi dengan motor penggerak (motor baker bensin uap motor
listrik dan lain sebagainya).
Pesawat
angkat kebanyakan memindahkan beban atau muatan bersifat jarak pendek. Dalam
prakteknya biasa dicapai, dibatasi antara 10 meter sampai dengan 100 meter.
Pergerakan Crane Pada Overhead Crane
1) Gerakan Hoist
Gerakan
ini adalah gerakan naik/turun beban yang telah dipasang pada kait diangkat atau
diturunkan dengan menggunakan drum, dalam hal ini putaran drum disesuaikan
dengan drum yang sudah direncanakan. Drum digerakkan oleh motor listrik dan
gerakan drum, dihentikan dengan rem sehingga beban tidak akan naik atau turun
setelah posisi yang ditentukan sesuai dengan yang direncanakan.
2) Gerakan Transversal
Gerakan
ini adalah berpindah arah melintang. Untuk gerakan tersebut diperlukan motor
troli, dimana motor troli ini akan bergerak pada gelagar utama. Jarak
pemindahan bahan dapat diatur sesuai yang diinginkan. Rem pengontrol dipasang
pada poros motor dan bekerja menurut prinsip elektromagnet.
3) Gerakan Longitudinal
Gerakan
ini adalah gerakan memanjang (longitudinal) disepanjang rel yang terdapat
dilokasi dimana portal crane berada. Gerakan ini diperoleh dengan pemakaian
motor ke roda jalan.
Jenis
- jenis Utama Crane
Dari
perlengkapan pengangkat, kelompok crane-lah yang paling sering dijumpai.
Jenis-jenis crane dapat dikelompokkan lagi seperti berikut ini:
1) Crane Putar Yang Diam Ditempat
Umumnya
merupakan crane tetap dengan tiang yang berputar pada sumbu vertikal.
2) Crane yang bergerak pada rel
Umumnya
terdiri dari crane kantilever dan monorel (baik yang dapat berputar maupun
tidak) yang bergerak lurus pada suatu jalur khusus.
3) Crane Tanpa Lintasan
Crane
ini terutama terdiri atas crane tiang yang dipasang pada truk, mobil atau
traktor agar dapat bergerak pada jalan berkapur, berbatu, dan beraspal.
4) Crane Lokomotif
Crane
yang ditempatkan diatas lokomotif atau kendaraan beroda belakang
Crane
jenis ini termasuk pula crane yang lebih kuat yang bergerak pada jalur rel, jalan
tanah dan di dalam daerah gudang.
5) Crane Jenis Jembatan
Umunya
terdiri atas crane yang berjalan pada gelagar-gelagar dan yang bergerak pada
jalur rel yang dibentang pada dinding bangunan atau di permukaan tanah. Untuk
rel yang dibentang di permukaan tanah, jembatannya dilengkapi dengan kaki
pendukung yang tinggi, yang dipasang pada kedua sisi jembatan (gantri dan
jembatan pemindah buatan) atau hanya pada satu sisi jembatan.
Somoga postingan ini bermanfaat untuk
pembaca sekalian, untuk saran dan masukan saudara bisa isi dalam kolom
komentar, sekian dan terimakasih.
0 Response to "Overhead Traveling Crane "
Post a Comment