Postingan ini berisi
materi yang memaparkan salah satu alt berat yang digunakan pada suatu proyek
konstruksi dalam skala besar atau medan pekerjaan yang dituntut memerlukan alat
ini. Crane konstruksi pertama kali diciptakan oleh orang Yunani kuno dan didukung
dengan bantuan tenaga orang-orang atau hewan, seperti keledai. Crane ini
digunakan untuk pembangunan gedung-gedung tinggi.
Crane yang lebih besar kemudian berkembang, pada abad pertengahan crane diperkenalkan untuk bongkar muat kapal dan untuk membantu konstruksi seperti membangun menara batu dan lainnya. Crane yang pertama dibangun dari kayu, tapi kemudian berkembang dan di buat dari besi dan baja pada masa revolusi industri.
Crane yang lebih besar kemudian berkembang, pada abad pertengahan crane diperkenalkan untuk bongkar muat kapal dan untuk membantu konstruksi seperti membangun menara batu dan lainnya. Crane yang pertama dibangun dari kayu, tapi kemudian berkembang dan di buat dari besi dan baja pada masa revolusi industri.
Definisi Crane
Menurut
buku “pemindahan tanah mekanis” penerbit gunadarma Crane adalah alat berat yang
umumnya digunakan untuk mengangkat atau memindahkan material dari tempat asal
ke tempat yang lebih tinggi atau lebih rendah juga dapat untuk mengisi atau
membongkar muatan dengan perantaraan selling atau wire rope.
Tower
Crane adalah suatu alat bantu yang ada hubungannya dengan akses bahan dan
material konstruksi dalam suatu proyek. Bila dijabarkan lebih lanjut, fungsinya
lebih dekat terhadap alat mobilisasi vertikal-horisontal yang amat sangat
membantu didalam pelaksanaan pekerjaan struktur.
Truck
crane adalah merupakan salah satu jenis pesawat angkat modern pada saat ini.
Truck crane dipergunakan untuk memindahkan bahan-bahan, alatalat ataupun beban
di lapangan pada industri-industri atau pabrik-pabrik, areal pembangunan dan sebagainya.
Truck crane hanya mengangkat beban-beban dalam jumlah besar dan dalam jarak
yang sangat terbatas. Artinya penggunaan truck crane sebagai alat pengangkat
dan pemindahan beban pada umumnya digunakan di tempat-tempat atau di
areal-areal yang membutuhkan dimensi cukup luas, dikarenakan dimensi dari truck
crane itu sendiri cukup besar karena itu penggunaan truck crane sangat
terbatas.
Pesawat
angkat jenis crane antara lain adalah:
1) Overhead
traveling crane
2) Tower
crane
3) Truck
mounted crane
4) Mobil
crane
Dari
keempat jenis pesawat angkat yang disebutkan di atas Mobil crane dan truck
crane memiliki banyak kesamaan. Yang membedakan dari keduanya hanyalah pada
kapasitas atau jumlah pengangangkatan beban. Dan bentuk dari
kendaraan-kendaraan itu sendiri tentunya juga terdapat sedikit perbedaan.
Baca:
Overhead Traveling Crane
Jenis-jenis
Tower Crane
Tower
Crane memiliki banyak model yang disesuaikan dengan kondisi proyek. Ada empat
jenis Tower Crane yaitu:
Komponen Tower Crane |
1) Self Supporting Static Tower Crane
Sesuai
dengan namanya, Tower Crane jenis ini berdiri di atas pondasi yang diam di
tanah. Kemampuan mengangkut barang yang berat dan jangkauan yang luas membuat
Tower Crane ini cocok untuk proyek dengan lahan terbuka yang luas.
2) Supported Static Tower Crane
Memiliki
system kerja yang serupa dengan Seft Supporting Static Tower Crane, dan digunakan
jika diperlukan pengangkatan material ke tempat yang sangat tinggi. Bagian mast
atau tower dari Tower Crane jenis ini diikatkan ke bangunan untuk
memberikan tambahan stabilitas.
3) Reachstacker
Reachstacker merupakan salah satu tipe
pesawat pengangkat dimaksudkan untuk keperluan mengangkat dan memindahkan
barang dari suatu tempat ketempat yang lain yang jangkauannya relatif terbatas.
Reachstacker merupakan peralatan pemindah bahan yang paling flexible.
4) Travelling Tower Crane
Tower
Crane jenis ini bisa berpindah tempat, karena didirikan diatas bogi roda (sejenis roda kereta api) dan berjalan
sepanjang rel. Karena dapat bergerak sepanjang rel, Tower Crane ini dapat
menjangkau area proyek yang jauh lebih luas dari pada Tower Crane yang diam di
tempat. Namun karena berjalan di atas rel, maka lokasi proyek haruslah dibuat
cukup rata agar Tower Crane berjalan.
5) Carry deck crane
Adalah mobil crane yang lebih kecil yang
melakukan perjalanan menggunakan empat roda dan mampu memutar booming-nya
secara penuh 360 derajat.
6) Climbing Tower Crane
Biasa digunakan di bangunan tinggi, Tower
Crane jenis climbing diletakkan di dalam struktur
bangunan yang dibangun. Seiring bertambah
tingginya bangunan yang dibangun, Tower Crane ju.ga ikut bertambah tinggi.
7) Crawler Crane
Crane ini menggunakan track untuk mobilisasi
dan dilengkapi dengan teleskopik yang baik. Karena crane ini adalah
self-popelled maka dia mampu bergerak disekitar situs kontruksi dan melakukan
pekerjaan tanpa banyak set-up.
8) Rough Terrain Crane
Jenis crane ini untuk beroperasi di medan
kasar dengan kemampuan all whell drive dan ban karet. Crane ini tidak terbiasa
diperbolehkan jalan dijalan umum.
9) All terrain crane
Merupakan crane multifungsi yang dirancang
untuk digunakan pada kedua jalan raya beraspal halus atau off-road dengan
kecepatang hingga 40 mph.Biasanya crane ini mengunakan all whell drive yang
didukung oleh 1 atau 2 mesin dan memiliki derek hidrolik.
10) Hydraulic truck
Crane
Standar dalam mobil crane hidrolik truck
crane dapat mengangkat ribuan pound menggunakantenaga hidrolik yang mengndalkan
kekuatan melalui minyak untuk mendorong piston boom dalam arah yang berlawanan.
Truck hidraulik crane angat penting untuk membangun proyek proyek besar seperti
jembatan, gedung, bandara, jalan raya.
Bagian
- Bagian Tower Crane
Sebuah
tower crane setidaknya terdiri dari 3 bagian:
1) Pondasi
Bagian
ini berfungsi meneruskan beban dari tower crane ke tanah keras dan sebagai
penahan agar tower crane tidak jatuh. Pada bagian inilah kaki tower crane
dibaut pada pondasi beton yang masif dan besar.
2) Tiang/Standard Section
Bagian
ini merupakan bagian vertikal dari tower crane yang bisa terus tumbuh seiring
dengan kebutuhan proyek. Pada bagian ini terdapat tangga vertikal yang dibagi
per section yang nantinya akan digunakan oleh operator untuk naik ke atas.
3) Unit Yang Berputar
Bagian
ini terdiri dari 3 bagian:
a) Horizontal Jib
Horizontal
jib adalah bagian horizontal dari sebuah tower crane yang panjang dan berfungsi
sebagai bagian pengangkat beban. Disebut pula sebagai hoisting jib atau working
jib.
b) Machinery Jib
Pada
bagian inilah terdapat motor penggerak tower crane, alat elektronik dan sebuah
beton masif yang berfungsi sebagai counter balance. Oleh karena itu sering pula
disebut counter balance jib.
c) Operator’s Cab
Tempat
dimana operator bekerja. Cab ini haruslah memiliki jendela besar untuk
memastikan operator memiliki pandangan penuh terhadap lokasi konstruksi.
Mengingat letaknya yang tinggi, cab ini juga sebaiknya dilengkapi dengan AC dan
perlengkapan lainnya.
Beban
Yang Mampu Diangkat Sebuah Tower Crane
Tower
crane bisa saja memiliki tinggi lebih dari 80 meter hanya jika tower crane
dipegang/digantungkan pada bangunan sehingga bisa tumbuh seiring dengan
bertambah tingginya bangunan proyek.
Daya
angkat maksimum tower crane adalah 18 ton tetapi tower crane tidak boleh
mengangkat beban sebesar itu pada ujung terjauh jib nya. Semakin dekat posisi
beban yang diangkat dengan tiang tower crane, semakin besar beban yang dapat
diangkat dengan aman. Oleh karena itu pembebanan tower crane mengikuti prinsip
300 tonne-meter. Maksudnya apabila beban berada sejauh 30 meter dari tiang,
maka beban yang diperbolehkan sebesar 10 ton. Apabila beban berada sejauh 50
meter, maka beban yang diperbolehkan sebesar 6 ton.
Tower
crane dilengkapi dengan dua tombol limit untuk memastikan operator
tidak mengangkat beban berlebih:
1) Tombol
beban maksimum memonitor tarikan pada kabel dan memastikan beban tidak melebihi
18 ton.
2) Tombol
momen beban memastikan operator tidak melebihi prinsip tone-meter ketika beban
digerakkan pada jib.
Tipikal
tower crane memiliki spesifikasi sebagai berikut:
1) Tinggi
maksimum berdiri sendiri – 265 kaki (80 meter)
2) Jangkauan
maksimum – 230 kaki (70 meter)
3) Daya
angkat maksimum – 18 metric ton, 300 tonne-meter
4) Counterweight
– 20 ton
Pemasangan
Tower Crane
1) Tahap Pertama
Dengan
bantuan mobile crane bagian horizontal jib dan machinery disambung dan
diletakkan di atas dua pondasi beton. Kemudian mobile crane menambahkan
counterweight. Sedangkan bagian vertikal tower crane dipasang dengan bantuan
mobile crane juga.
2) Tahap Kedua
Untuk
mencapai ketinggian maksimum, tower crane tumbuh sendiri. Disini digunakanlah
top climber atau climbing frame. Berikut prosesnya:
a) Tower
crane mengangkat sebuah beban pada jib untuk menyeimbangkan counterweight.
b) Teknisi
melepas unit berputar dan dengan sebuah mesin hydraulic pada top climber akan
mendorong unit berputar naik setinggi 20 kaki (6 meter).
c) Operator menggunakan crane untuk mengangkat
satu section vertikal dari tower crane dan mengisi kekosongan yang ada di dalam
top climber. Ketika selesai dipasang dan dibaut, maka tower crane telah
bertambah tinggi satu section.
Demikian untuk pembahasan materi salah satu
alat berat yang diperuntukan untuk membantu manusia dalam menyelsaikan
pekerjaanya, dari definisi crane sampai dengan bagian-bagian crane dan cara
pemasanganya sudah saya paparkan semoga bermanfaat.
0 Response to "Definisi Tower Crane ,Bagian-Bagian Tower Crane Dan Cara Pemasanganya"
Post a Comment