Alat-alat berat mempunyai faktor efektifitas
dan efisiensi yang lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan yang dilakukan
secara manual. Alat-alat berat ini tidak dapat begitu saja didistribusikan ke
lapangan karena membutuhkan alat berat lainnya yang berfungsi sebagai alat
pengangkut. Tidak hanya alat-alat berat saja yang perlu diangkut ke lapangan
tetapi bahan-bahan bangunan ataupun material memerlukannya.
Pemilihan
alat angkut sangat berpengaruh terhadap barang yang akan diangkutnya, kondisi
medan yang akan dilalui ke lapangan, dan juga tergantung pada fungsi dari alat
angkut tersebut. Dalam pekerjaan konstruksi, alat angkut khusus yang sering
digunakan yaitu dump truck, trailer, dumper dan alat-alat lain. Alat angkut
khusus tersebut mempunyai fungsi, kelebihan, dan kekurangan yang berbeda-beda.
Adapun yang dijelaskan dalam makalah ini adalah mengenai dump truck.
Sejarah
Dump Truck
Dump
truck (atau di Inggris menyebutnya Dumper truck) adalah suatu alat yang
digunakan untuk memindahkan material pada jarak menegah sampai jarak jauh (500
m atau lebih). Muatannya diisi oleh alat pemuat, sedangkan untuk membongkar
alat ini bekerja sendiri. Material-material tersebut diantaranya batu bara,
tanah urug, pasir, batu split, nikel, biji besi bahkan sampai sampah.
Sebuah
dump truck memiliki ciri yang khas dilengkapi dengan piranti pembantu hidrolik
yang terpasang di bawah bak dump truck dalam posisi tidur dengan bagian
belakang berengsel, bagian depan bak yang dapat di angkat memungkinkan isi yang
di bawa dalam bak dump truck dengan mudah di turunkan di belakang truk di
lokasi pengiriman. Di Inggris dan Australia istilah tersebut berlaku hanya
untuk off road dan pekerjaan konstruksi saja, dan sementara di jalan raya
kendaraan ini di kenal sebagai tipper, truck tipper (Inggris) dan tip truck
(Australia).
Dump
truck pertama kali di perkenalkan di Saint John, New Brunswick ketika Robert T.
Mawhinney memasang kotak dump pada sebuah truk dengan bak model rata (flatbed)
di tahun 1920. Perangkat untuk mengangkat adalah sebuah winch yang dihubungkan
dengan kabel dan puli katrol yang terpasang pada tiang di belakang kabin truk.
Kabel dihubungkan ke ujung depan bawah kotak dump truck yang dilekatkan oleh
pivot di bagian belakang kabin truk. Operator menggerakkan engkol untuk menaikkan
dan menurunkan kotak. Saat ini, hampir semua dump truck dioperasikan oleh
hidrolik yang di pasang dalam berbagai konfigurasi, masing-masing dirancang
untuk menyelesaikan tugas tertentu.
Deskripsi Dump Truck
Dump
Truck adalah alat yang digunakan untuk memindahkan material pada jarak menengah
sampai jarak jauh (500 meter atau lebih). Lebid spefisik Dump truck atau
“trippers” adalah truk yang digunakan untuk mengangkut material (kerikil,
pasir, dan beberapa jenis tanah) serta mengangkut alat berat untuk pekerjaan
konstruksi.
Sebagian
besar dump truck dilengkapi dengan rams hidrolik yang terdapat di bagian depan
atau di bawah body dump truck, ram hidrolik tersebut berfungsi untuk mengangkat
body dump truck dan memiringkan bucket loadernya ke samping atau ke belakang.
Kebanyakan pompa hidrolik dikendalikan dari gearbox power take off.
Dump
truck terdiri dari berbagai macam
tipe, diantaranya dump
truck roda empat dengan berat payload
2 ton – 3 ton, articulated dump truck untuk pekerjaan berat, dan dump truck
dengan perlengkapan drawbar yang memiliki berat sampai 50 –60 ton lebih.
Bila
truck tersebut digunakan untuk mengangkut kayu biasanya disebut logging truck
atau ada yang menggunakan trailer. Muatannya di diisikan oleh alat pemuat, sedangkan
untuk membongkar muatanya dump truck bisa bekerja sendiri, ditinjau dari besar
muatanya, dump truck dapat dikelompokan ke dalam 2 (dua) golongan yaitu:
1) On High Way Dump Truck
Untuk
type on high way muatanya lebih kecil dari 20 m3, dump
truck ada yang menggunakan roda penggerak depan belakang (fourwheel drive). Ada
juga yang dilengkapi dengan roda penggerak belakang saja (real wheel
drive).
2) Off High Way Dump Truck
Sedangkan
untuk type off high way dump truck muatanya lebih besar 20 m3 terdapat
perbedaan perbedaan seperti yang ditunjukan dibawah ini.
Tabel
Karakteristik off high way dump truck
Karakteristik
|
Deskripsi
|
Power
Train
|
Sederhana, engine terpasang di depan
penggerak pada roda belakang, mekanis atau electris
|
Distribusi
Berat
|
Beban di bawah pada bagian truck, Pada
muatan penuh 67% beban berada pada roda belakang (4 ban) dan 33% pada roda
depan, pada saat kosong distribusi beban 50 :50
|
Grade
Ability
|
Memiliki rasio daya beban yang tinggi, dapat
meleati slope sampai dengan 18%
|
Maneuverability
|
Baik, memiliki heel base yang pendek
sehingga memudahkan maneuver.
|
Kekokohan
|
Struktur cocok untuk kondisi kerja yang
berat dan beban kejut yang berat.
|
Tipe
material
|
Semua ukuran batu, material dengan
kerapatan yang tinggi memberikan distribusi berat yang baik.
|
Dumping
|
Baik pada lokasi dumping, pada hopper
memerlukan maneuver mundur, aktu dumping sekitar 40-60 detik.
|
Loading
|
Memiliki loading hight yang tinggi seingga
agak menyulitkan pemuatan dengan front and loader atau track loader.
|
Breaking
|
Baik, antara jarak axle yang oendek
memiliki tendensi skid pada jalan yang licin.
|
Klasifikasi
dan Cara Kerja Dump Truck
Truk
diklasifikasikan berdasarkan factor dan cara kerja berikut:
1) Ukuran,
tipe mesin dan bahan bakar.
2) Jumlah
roda, as dan cara penyetiran.
3) Metode
pembongkaran muatan.
4) Kapasitas.
5) Sistem
pembongkaran.
Berdasarkan
metode pembongkarannya maka terdapat tiga jenis truk yaitu Rear Dump, Bottom
Dump, dan Side Dump.
Tipe Dump Truck |
1) Rear Dump
Rear
dump terdiri dari dua jenis, yaitu rear dump truck dan rear dump tractor wagon.
Dari semua jenis truk maka rear dump truck adalah alat yang paling sering
dipakai. Truk mempunyai kelebihan dibandingkan dengan wagon karena truk lebih
kuat jika harus bergerak pada jalan menanjak.
Cara
kerja pembongkaran alat tipe ini adalah material dibongkar dengan cara menaikan
bak bagian depan dengan sistem hidrolis. Reardump truck dipakai untuk
mengangkut berbagai jenis material. Akan tetapi material lepas seperti tanah
dan pasir kering merupakan material yang umum diangkut oleh dump truck.
Material seperti batuan dapat merusak truk yang dipakai, oleh karena itu,
pemuatan material harus dilakukan secara hati-hati atau bak truk dilapisi bahan
yang tidak mudah rusak. Ukuran bak truk jenis ini berkisar antara 25 sampai 250
ton.
2) Side Dump
Side
- Dump Truck dan Tractor – Wagon mengeluarkan material yang diangkutnya dengan
menaikkan salah satu sisi bak ke samping. Saat pembongkaran material harus
memperhatikan distribusi material dalam bak. Kelebihan material pada salah satu
sisi dapat menyebabkan terjadinya jungkir pada saat pembongkaran material. Pada
kondisi dimana pembongkaran muatan dilakukan pada tempat yang sempit dan
panjang maka pemakaian truk dan tractor wagon jenis ini merupakan pilihan yang
tepat.
3) Bottom Dump
Umumnya
Bottom Dump adalah semitrailer. Material yang diangkut oleh Bottom - Dump
Tractor - Wagon dikeluarkan melalui bagian bawah bak yang dapat dibuka di
tengah-tengahnya. Pintu bak adalah sisi bagian bawah memanjang dari depan ke
belakang. Pintu-pintu tersebut digerakkan secara hidrolis. Bottom - Dump
Tractor - Wagon umumnya mengangkut material lepas seperti pasir, kerikil,
batuan sedimen, lempung keras, dan lain- lain.
Pembongkaran
material dilakukan pada saat kendaraan bergerak. Kelandaian permukaan di mana
alat tersebut digunakan sebaiknya kurang dari 5% karena bentuk dari alat
tersebut tidak memungkinkan untuk daerah yang terjal dimana pembongkaran muatan
dilakukan pada tempat yang sempit dan panjang maka pemakaian truk dan tractor
wagon jenis ini merupakan pilihan yang tepat.
Pemilihan
Truck
Kapasitas
truck yang dipilih harus berimbang dengan alat pemuatnya (loader), jika perbandingan
ini kurang proporsional, maka ada kemungkinan loader ini banyak menunggu atau
sebaliknya.
Beberapa
pertimbangan (keuntungan dan kerugian) yang harus diperhatikan dalam pemilihan
ukuran truck adalah sebagai berikut.
Truck Kecil
Keuntungan dengan menggunakan truck kecil
adalah sebagai berikut:
1) Lebih
lincah dalam beroperasi
2) Lebih
mudah mengoperasikanya
3) Lebih
fleksibel dalam pengangkutan jarak dekat
4) Pertimbangan
terhadap jalan kerja lebih sederhana
5) Penyesuaian
terhadap kemampuan loader lebih mudah
6) Jika
salah satu truk dalam satu unit tidak bekerja, tidak bermasalah terhadap total
produksi.
Sedangkan
kerugiannya sebagai berikut:
1) Waktu
hilang lebih banyak, akibat banyaknya truck yang beroperasi, terutama waktu
pemuatan (loading)
2) Excavator
lebih sukar untuk memuatnya karena kecilnya bak
3) Lebih
banyak sopir yang diperlukan
4) Biaya
pemeliharaan lebih besar karena lebih baanyaknya truck
5) Meningkatkan
investasi karena jumlah truk yang banyak.
Truck Besar
Keuntungan dengan menggunakan truck besar
adalah sebagai berikut:
1) Untuk
kapasitas sama dengan truck kecil, jumlah unit truck besar lebih sedikit
2) Sopir
atau crew yang digunakan lebih sedikit
3) Cocok
untuk angkutan jarak jauh
4) Pemuatan
loader lebih mudah sehingga waktu yang hilang lebih sedikit
5) Waktu
antre (ST) akan berkurang.
Sedangkan
kerugianya sebagai berikut:
1) Jalan
kerja harus lebih diperhatikan karena kerusakan jalan kerja relative lebih
cepat akibat berat truck yang besar
2) Pengoperasiannya
lebih sulit karena ukuranya lebih besar
3) Produksi
akan berkuran bilang salah satu truck tidak jalan
4) Maintenance
lebih sulit dilaksanakan
5) Larangan
pengangkutan di jalan raya dapat diberlakukan pada truk besar.
6) Jumlah
truk yang seimbang dengan alat pemuat akan sulit didapat.
Dewasa
ini, sangat banyak Jenis – jenis Dump Truck yang ada dipasaran, berikut akan
dijelaskan beberapa jenis dan tipe Dump Truck, yaitu:
1) Articulated Dump Truck
Articulated
Dump Truck biasa disingkat ADT merupakan kombinasi dari traktor – trailer,
dimana kabin dan dump body – nya dapat bergerak secara bebas dan fleksibel
ketika melewati lahan yang basah dan berlumpur. Jenis truk ini pun dapat
digunakan untuk mengangkut beban di medan kasar dan tak beraturan. Articulated
dump truck juga dapat memuat material yang lebih banyak dengan jarak yang lebih
panjang. Apabila kondisi lahan yang dilalui bekas tanah galian dan timbunan
yang berlumpur, maka Articulated Dump Truck perlu dikombinasikan lagi dengan
motor grader yang mempercepat waktu siklus.
Articulated
Dump Truck memiliki 6 karakter sebagai berikut:
a) Artikulasi
pengoperasian mesin yang mudah
b) Tabung
osilasi dan engsel artic, menyebabkan dump truck dapat berputar 360o dan
memastikan keenam roda tetap berhubungan dengan tanah. Hal ini membuat truk
lebih stabil, keselamatan terjamin, dan pemanfaatan mesin yang lebih efisien.
c) Articulated Dump Truck terbuat dari bingkai
baja yang sempurna dan tahan lama
d) Sistem
dump truck yang kuat dapat mengangkut muatan lebih besar
e) Transmisi
otomatis
f) Flotation tire yang tinggi, memudahkan dump
truck beroperasi dalam berbagai kondisi.
Adapun
keuntungan dari Articulated Dump Truck adalah dapat mengangkut di medan kasar,
licin ataupun tanjakan dapat dikatakan ADT unggul dalam daya dukung. Tetapi ADT
mempunyai kekurangan, yaitu tidak dapat mengangkut material dengan kapasitas
lebih dari 50 ton metrik.
2) Rigid Dump Truck
Rigid
Dump Truck merupakan jenis dump truck yang berdasarkan sistem geraknya adalah
kaku. Kegunaan jenis dump truck ini hampir sama dengan Articulated Dump Truck.
Alat ini cocok untuk digunakan untuk mengangkut material pada jarak menengah
sampai jarak jauh (500 meter atau lebih). Alat berat ini memiliki beban kerja
yang besar, sehingga pemilik alat berat harus menjaga availabilitas alat
setinggi – tingginya.
Rigid
dump truck mempunyai suatu rangka kaku yang menyatukan kabin dan dump body –
nya, sehingga rigid dump truck tidak dapat bergerak secara bebas dan fleksibel
ketika dioperasikan pada lapangan keras, berat muatan dapat menyebabkan rangka
kaku tersbut memutar yang dapat memungkinkan dump truck tersebut berguling,
keadaan seperti itu apabila terjadi terus menerus dapat menyebabkan kerusakan
pada mesin.
Adapun
kelebihan rigid dump truck adalah memiliki kapasitas yang besar dan melebihi
Articulated Dump Truck dapat mengangkut hingga 400 ton. Sedangkan kekurangan
Rigid Dump Truck adalah mempunyai body yang besar, sehingga alat berat ini
harus mempunyai ruang gerak yang besar dan gerak yang tidak fleksibel.
3) Minning/Quarry Dump Truck
Quarry
dump truck merupakan tipe dump truck yang biasa digunakan di daerah
pertambangan yang berfungsi untuk mengangkut hasil – hasil tambang seperti batu
bara.
Truk
ini mempunyai kapasitas angkut yang sangat besar, sehinngga perawatannya pun
relatif mahal. Berdasarkan sistem geraknya Quarry Dump Truck termasuk kaku
sehingga kinerja alat berat ini sama dengan Rigid Dump Truck, yang membedakan
adalah fungsi disaat penggunaan pada waktu pelaksanaan.
Keunggulan
jenis alat berat ini dapat mengangkut material yang baru ditambang dari tempat
penambangan dengan kapasitas besar. Sedangkan kekurangan alat berat ini adalah
gerak yang tidak fleksibel dan membutuhkan ruang gerak yang besar.
4) Standard Dump Truck
Standard
Dump Truck adalah truk yang dapat dikosongkan tanpa penanganan. Dump truck
biasa digunakan untuk mengangkut material keperluan konstruksi. Standard Dump
Truck dilengkapi dengan bak terbuka yang dioperasikan dengan bantuan hidrolik,
bagian depan dari bak bisa diangkat keatas, sehingga memungkinkan material yang
diangkut bias turun ke tempat yang diinginkan.
Adapun
kelebihan Standard Dump Truck adalah dapat digunakan untuk mengangkut material
dan membutuhkan ruang gerak yang tidak terlalu besar seperti Rigid Dump Truck.
Wheelbase yang lebih pendek dari Standard Dump Truck membuat dump truk menjadi
lebih lincah daripada Dump Truck semi – trailer dengan kapasitas yang tebih
tinggi. Sedangkan kekurangan Standard Dump Truck adalah sulitnya bekerja pada
medan yang keras seperti berlumpur dan basah dan kapasitas jenis dump truck ini
kecil tidak seperti Rigid Dump Truck.
5) Transfer Dump Truck
Transfer
Dump Truck merupakan Standard Dump Truck yang dapat menarik trailer terpisah
dan dapat mengangkut material keperluan konstruksi seperti (kerikil, pasir,
aspal, dll). Biasanya jenis dump truk ini terdapat 2 bak A dan B. Material
kedua yang berada di trailer (bak B), didukung dengan listrik, pneumatic
bermotor atau hydraulic line. Material yang berada di bak B di transfer ke bak
kosong (bak A) yang ada di depannya dengan cara diluncurkan dengan mengandalkan
roda kecil yang bergerak seperti rel. Hal tersebut yang dapat memaksimalkan
kapasitas muatan tanpa mengorbankan kemampuan manuver dari Standard Dump Truck.
Konfigurasi
lain yang terlihat disebut Triple Transfer Train, yang terdiri dari bak B dan
C. Hal tersebut sangat umum di Nevada dan Utah Highways. Tergantung pada
pengaturan porosm Triple Transfer Train dapat mengangkut hingga 129.000
kilogram (280.000 pound) dengan izin khusus di negara – negara tertentu AS.
Adapun
kelebihan Transfer Dump Truck adalah dapat mengangkut muatan dengan kapasitas
yang cukup besar dan kapasitas muatan yang diangkut dapat dimaksimalkan.
Sedangkan
kekurangan Transfer Dump Truck adalah membutuhkan ruang gerak yang cukup besar
dikarenakan dimensi Transfer Dump Truck yang panjang.
6) Side Dump Truck
Side
Dump Truck adalah salah satu jenis dump truck yang dapat memuntahkan muatannya
ke samping yang berfungsi mengangkut material keperlua konstruksi. Side dump
truck terdiri dari 3 axle tracktor pulling dan 2 axle semi – trailer. Dump
truck jenis ini mempunyai ram hidrolik yang berfungsi untuk memiringkan dump
body dan menumpahkan material yang diangkutnya ke sebelah kanan atau kiri dari
side dump truck ini. Pada kondisi pebongkaran muatan dilakukan pada tempat yang
sempit dan panjang, pemakaian truk jenis ini merupakan pilihan yang tepat.
Adapun
kelebihan Side Dump Truck adalah dapat melaju dengan cepat dalam kondisi
membawa atau tidak membawa beban. Kapasitas yang dapat diangkut oleh jenis dump
truck ini besar, sehingga Side Dump Truck dapat mengangkut muatan yang lebih
berat. Side Dump Truck tidak akan ikut terguling ketika loader memuntahkan
muatannya yang mana biasanya dump truck memungkinkan untuk ikut terguling. Truk
jenis ini dapat digunakan pada kondisi pembongkaran sempit dan panjang.
Sedangkan
kekurangan Side Dump Truck adalah jenis dump truck ini mempunyai dimensi yang
panjang dan panjangnya menghalangi gerak dump truck dan umumnya kurang
fleksibilitas.
7) Rear Dump Truck
Rear
Dump Truck merupakan salah satu jenis dump truck yang berguna mengangkut
material keperluan konstruksi yang pengeluara n materialnya dengan pengangkatan
bagian depan bak. Rear dump truck dipakai untuk mengangkut berbagai jenis
material. Akan tetapi material lepas seperti tanah dan pasir kering merupakan
material yang umum diangkut oleh dump truck jenis ini. Material seperti batuan
akan dapat merusak truck. Maka, dalam pemindahan harus berhati – hati.
Kapasitas bak pada truk jenis ini adalah 25 – 250 ton.
Adapun
kelebihan Rear Dump Truck adalah mempermudah pekerjaan dalam pembongkaran
material khususnya seperti pasir, sehingga dapat meminimalisir jumlah tenaga
kerja manusia. Sedangkan kekurangan Rear Dump Truck adalah kapasitas yang dapat
diangkut oleh jenis dump truck ini tidak terlalu besar seperti Rigid Dump
Truck.
Bagian-Bagian
Dump Truck
1) Dump
body
2) Canopy
3) Hydraulic
4) Cabin
5) Diesel
engine
Produktivitas
Produktivitas
suatu alat selalu bergantung pada waktu siklus. Waktu siklus truck terdiri dari
waktu pemuatan, waktu pengangkutan, waktu pembongkaran muatan, waktu perjalanan
kembali dan waktu antri. Rumus yang dipakai untuk menghitung produktivitas
truck adalah:
Factor-faktor
yang mempengaruhi waktu siklus truck adalah sebagai berikut:
1) Waktu muat, tergantung pada:
a) Ukuran
dan jenis alat pemuat
b) Jenis
dan kondisi material yang dimuat
c)
Kapasitas alat angkut
d) Kemampuan
operator alat muat dan alat angkut
2) Waktu berangkat atau pengangkutan
tergantung pada:
a) Jarak
tempuh alat angkut
b) Kondisi
jalan yang dilalui
3) Waktu pembongkaan muatan tergantung
pada:
a) Jenis
dan kondisi material
b) Cara
pembongkaran material
c) Jenis
alat pengangkutan
4) Waktu antri tergantung pada
a) Jenis
alat pemuat dan posisi alat pemuat
b) Kemampuan
alat angkut untuk berputar.
Rumus
yang dipakai untuk menghitung produktivitas truk adalah:
Produktifitas
= Kapasitas x 60/CT x Efisinesi
Produksi
per-jam dump truck yang bekerja dapat digunakan rumus:
P
= C x 60/Cmt x Et x M
C =
n x ql x K
Dengan:
P =
Produksi per jam (m3/jam)
C =
Produksi per siklus
Et =
Efisiensi kerja dump truck
Cmt =
Waktu siklus dump truck
M =
Jumlah dump truck yang bekerja
n =
Jumlah siklus loader
ql =
Kapasitas bucket
K = Faktor bucket
Perhitungan
Produktifitas Alat
Contoh Perhitungan 1
Suatu
proyek pembuatan jalan sepanjang 5 km dengan lebar 4 meter membutuhkan tanah
timbunan untuk digunakan sebagai Base A, jarak sumber tanah kelokasi proyek
adalah 12 Km. Digunakan truk dengan kapasitas 17,5 m3 dan
efisiensi 0,83. Digunakan alat loader. Hitunglah
jumlah Dumptruck yang dibutuhkan untuk mengangkut tanah timbunan sesuai dengan
volume yang dibutuhkan.
Diketahui:
a) Alat pengangkut
Net
Power Engine : 498 Hp
Kapasitas
truk : 27,3 m3
Efisiensi : 0.83
b) Loader
Net Power Engine : 323 Hp
Produktifitas
loader : 436 m3 /jam
c)
Waktu isi : 0.2 menit
d) Waktu
bongkar : 0.1 menit
e) Load
factor : 0.8
Penyelesaian:
a) Menghitung volume tanah
Luas = (sisi atas + sisi bawah) x tebal
lapisan /2
=
(4 + 4,2)/2 x 0,05 = 0,205 m2
ππππ’ππ = πΏπ’ππ × πππππππ π½ππππ =
0,205 × 5000 = 1025 π3
Maka
tanah yang diangkut adalah:
=
volume tanah/ Load factor
=
1025/0,8
=
1281,25 kg
b) Perhitungan waktu siklus
Dari
quarry ke proyek, dengan L = 12 km, dan v = 46 km/jam, maka waktu pergi dapat
ditentukan sebagai berikut:
T
= L/v
12
: 32/60
22,5
menit.
Untuk
menghitung Waktu Siklus (CT) dapat ditentukan menggunakan persamaan berikut:
CT
= Waktu Muat + Waktu Pergi + Waktu Bongkar + Waktu Kembali
Maka,
CT adalah:
CT
= 0,2 + 15,65 + 0,1 + 22,5 = 38,45 menit
c) Menghitung Produktifitas
Produktifitas
= Kapasitas × 60/CT × Efisiensi
Produktifitas
= 27,3 × (60)/38,45 × 0,83 = 35,36 m3/jam
Jumlah
truk yang dibutuhkan adalah:
Jumlah
truk = Prod. πΏπππππ/Prod
Sirtu
=
436/35,36
=
12,33 ≈ 13
unit
Contoh Perhitungan 1
Hitung
produksi truck dan jumlah truck yang diperlukan untuk pekerjaan penggalian tanah
dengan data sebagai berikut:
Truck
Berat
kosong = 37.000 lb
Kapasitas
maksimum = 40.000 lb
Alat
gali = (power shovel dengan kapasitas
bucket 3 cu.yd dan produksi 312 cu.yd/jam)
Material = Tanah, Bj = 2.600 lb/BCY. Swell = 25%
Jalan = Jarak tempuh truck 1 mil.
Kelandaian rata-rata 2.5 %, naik pada saat
memuat
Koefisien tahanan gelinding 60 lb/ton
Koefisien traksi 0,6
Waktu tetap 2 menit, waktu untuk membuang
dan mengatur posisi 1 menit.
Efesiensi
waktu kerja 50 menit/jam. Kondisi kerja dan tata laksana baik.
Penyelesaiannya:
Kapasitas
Power Shovel = qps = 3 cu.yd
Kapasitas
truck = qtruck = 3 x 5 = cu.yd
Berat
tanah = 15 x 2.600 = 39.000 lb <
kapasitas maksimum = 40.000 (OK)
Berat
kosong truck = 37.000 lb
Berat
total truck = 76.000 lb = 38
ton
Koefisien
tahanan kelandaian = 50 lb/ton
Saat dimuati
Tahanan
gelinding = RR = 60 X 38 = 2.280 lb
Tahanan
kelandaian = GR = 50 x 38 = 1.900
lb
Tahanan
total = TR = 4,180 lb
Kecepatan
truck digunakan pada gigi 3 = 11,9 mph dengan Rimpull = 5,350 lb
Traksi
kritis = 0,6 x 76.000 = 45.600 lb
> Tenaga truck (Rimpul) dapat jalan
Waktu
kembali = 1/11,9 = 0,0306 jam
Saat kembali (kosong)
Berat
kosong truck = 37.000 lb = 18,5 ton
Tahan
gelinding :
RR = 60 x 18,5 = 1.110 lb
Tahanan
kelandaian : GR = -50
X 18,5 = -925 lb
Kecepatan
truck digunakan pada gigi 5 = 32,7 mph dengan Rimpul = 1.945 lb
Traksi
kritis = 0,6 x 37.000 = 22.200 lb >
tenaga truck (Rimpul) dapat jalan
Waktu
kembali = 1/ 32,7 = 0.0306 jam
Waktu siklus:
Waktu
pemuatan = 0,0481 jam
Waktu
pengangkutan = 0,084 jam
Waktu
kembali = 0,0306 jam
Waktu
tetap=2menit = 0,0333 jam
Waktu
membuang = 1 menit = 0,0167 jam
Waktu
siklus = 0,2127 jam
Faktor koreksi:
Waktu
kerja = 50/60 = 0,83
Kondisi
kerja dan tata laksana baik = 0,75
Faktor
koreksi total E = 0,83 x 0,75 = 0,6225
Produksi
truck : Q =15 x 0,6225 / 0,2127 = 43,9
BCY/jam
Produksi
Power Shovel = 312 BCY/jam
Jumlah
truck yang dibutuhkan: n = 312 / 43,9 = 7,1 = 8 buah truck.
Mungkin tulisan ini sangat lengkap begitu
juga penyelsaian dalam contoh soal sangat mendetail, semuanya bertujuan untuk
memudahkan saudara yang menbutuhkan, karena keterbatasan buku maka tulisan ini
bisa dijadikan bahan ajar baik untuk yang sedang kuliah ataupun praktek di
lapangan, sekian dan terimakasih.
0 Response to "Definisi Dump Truck Dan jenis-jenis dump Truck"
Post a Comment