Pembukaan
lahan atau land clearing merupakan proses memindahkan pohon, tunggul, sikat,
batu dan hambatan lain dari suatu area. Operasi pembebasan lahan termasuk satu
set pekerjaan untuk pembersihan lahan dari pohon, tunggul, lumut, batu, dan
objek lainnya.
Contoh
untuk pekerjaan land clearing untuk lahan pertanian yang diperlukan entah untuk
meningkatkan ukuran lahan yang menghasilkan lahan pertanian yang ada atau untuk
menyediakan lahan untuk operasi pertanian baru. Lahan yang baru dibuka harus
siap untuk ditanami, termasuk pengapuran dan perataan untuk memenuhi rotasi
tanaman yang dapat diterima dan tujuan konservasi tanah. Tulisan ini membahas
alat dan standar kerja yang dilakukan pada pekerjaan land clearing
Peralatan
Pekerjaan Land Clearing
Beberapa
jenis alat yang digunakan untuk membersihakan lahan, dengan bermacam macam
tingkat keberhasilan akan dibahas tuntas pada postingan ini, sebelum itu ini
merupakan hal yang harus saudara ketahui dalam penggunaan peralatan tersebut:
1. Peralatan alat berat yang tepat dan terawat
baik serta operator ahli harus digunakan untuk pembukaan lahan.
2. Piling bilah yang digunakan dengan traktor
perayap harus memenuhi Standar yang berlaku.
3.
Piling garu yang digunakan dengan
ekskavator harus memenuhi Standar
4. Alat
utama pembersihan lahan adalah salah satu dari yang berikut:
-
Bulldozer
Yang Dipasang Pada Traktor
Dalam
hal ini penggunaan bulldozer dianggap kurang efisien karena sebelum
menumbangkan pepohonan yang besar,bulldozer terlebih dahulu harus menggali
tanah diseputar pohon dan memotong akar-akar utamanya yang akan meninggalkan
lubang yang tidak dikehendaki tanah,disamping memerlukan waktu yang lebih
banyak ,juga menumpuk pohon dan tumbuhan lain yang telah tumbang ,bulldozer
mengangkut tanah ketempat penumpukan ,yang menjadikan pembakaran lebih sukar.
Pekerjaan Land Clearing |
-
Bilah
Khusus Yang Dipasang Pada Traktor
Ada
2 jenis bilah yang digunakan untuk menumbangkan pohon, dimana keduanya dipasang
pada ujung depan traktor yaitu bilah penyudut tunggal dengan penusuk menonjol
pada sisi depan,memanjang di depan bilah sehingga penusuk dapat dipaksa masuk
kedalam atau menembus pohon dengan tujuan untuk membelah atau melemahkanya.
Jenis
bilah khusus yang satunya adalah bilah dengan berbentuk V dengan penusuk yang
mencuat di ujung depanya yang mempunyai keuntungan bilah tersebut bergeser
sepanjang permukaan tanah,dengan demikian dapat melakukan tumbuhan rata dengan
permukaan.
-
Garu
Yang Dipasang Pada Traktor
garu
ini dapat digunaka untuk mrmbongkar dan menumpuk pohon,batu dan material
sejenis lainya tanpa mengangkut tanah terlalu banyak,karena material berbutir
seperti pasir dan kerikil akan mudah lolos diantara geriginya,selanjutnya
terdapat garu jepit yang dipasang pada traktor yang digunakan untuk mengangkat
pohon dan belukar yang telah tumbang dan mengangkutnya ketempat tempat
pembakaran atau tempat pembuangan yang lain.
-
Rantai
Dan Kabel Baja Yang Ditarik Pada Traktor
Dilakukan
dengan menempatkan sebuah rantai yang kuat yang ditarik oleh dua buah
traktor,ini sangat efektif untuk menumbangkan pepohonan dan membabat belukar
yang agak tandus.
Umum
Dibawah
ini merupakan standar yang harus diterapkan pada pekerjaan pembebasan lahan
untuk lahan pertanian. Mungkin untuk beberapa kasus akan berbeda, seuai kondisi
lapangan dan untuk keperluan proyek apa, missal untuk akses jalan, pembanguan
Gedung atau irigasi.
- Lahan tidak akan ditebangi pada lereng di
atas 10% kecuali jika dapat diintegrasikan sepenuhnya ke dalam sistem
pengendalian erosi yang terkendali (terracing) bertujuan untuk mencegah erosi
dari daerah yang terkena pembebasahan lahan.
- Lahan tidak akan ditebangi dalam jarak 30
meter (100 kaki) dari aliran sungai kecuali disetujui oleh Departemen
Lingkungan izin Hidup Izin Ganti Air atau wahana lingkungan hidup (WALHI).
- Semua tumbuhan pohon, tunggul, batu besar
dan hambatan lain harus benar-benar dihilangkan. Lahan harus cukup untuk
memungkinkan normal-nya operasi kegunaan lahan tersebut, baik untuk lahan
pertanian, akses jalan atau bangunan lainya.
- Metode pembukaan lahan harus membatasi
hilangnya lapisan tanah atas yang dihapus dari area yang dibuka. Tumpukan puing
juga harus bebas dari lumpur dan tanah lapisan atas (penyisihan maksimum 10%
tanah lapisan atas).
- Lokasi lahan harus berada dalam jarak yang
masuk akal artinya lahan yang akan dilakukan pembebasan harus bias masuk alat
berat sebagai alat pembebasan dan tidak membahayakan operator alat berat
tersebut.
- Semua puing harus berada dalam tumpukan
yang bersih dan dibuang dengan cara dibakar atau diangkut ke tempat pembuangan
sebagaimana disetujui oleh insinyur proyek atau yang ditunjuk).
- Bilamana memungkinkan, serpihan kayu harus
dibuang dengan menumpuk dan membakar di dalam area pembersihan. Semua izin yang
diperlukan harus diperoleh untuk pembakaran.
- Puing tidak akan didorong ke area yang
berdekatan dengan lapangan yang sedang dibersihkan.
Apapun
metode pembersihan yang digunakan, timbunan puing harus tanah lapisan atas dan
bebas lumpur (maksimum penyisihan 10%) dan dikemas dengan baik untuk memastikan
bahwa mereka dapat dengan mudah dibakar atau dimuat dan diangkut dari lapangan.
Berbicara metode sudah saya bahas lebih mendetail pada postingan sebelumnya
yaitu pekerjaan land clearing dan pelaksanaanya.
Metode
pembakaran hanya akan dikecualikan di daerah yang ditunjuk di mana izin
pembakaran tidak dapat diperoleh dan akan ditinjau berdasarkan kasus per kasus.
Tabel - Kriteria Kesesuaian Kesesuaian
Tanah
Faktor Tanah | Baik | Cukup | Tidak Direkomendasikan |
---|---|---|---|
Tekstur permukaan | Sandy Loam, Loam, Silt Loam | Loamy Sand, Clay Loam | Pasir, Kerikil Silty Clay Loam |
Kedalaman ke Lapisan Kompak | Lebih dari 40 cm | 20 hingga 40 cm | kurang dari 20 cm |
Kedalaman ke Batuan Batuan | Lebih dari 75 cm | 40 hingga 75 cm | kurang dari 40 cm |
Drainase | Yah, Cukup | Cepat, Tidak Sempurna | Miskin |
Lereng (%) | Kurang dari 5% | 5% hingga 10% | Lebih dari 10% |
Kekakuan (%) | Kurang dari 20% | 20% hingga 30% | Lebih dari 30% |
Batu Permukaan (%) | Kurang dari 0,1% | 0,1% hingga 3% | Lebih dari 3% |
Singkapan Batu (%) | 0% | Kurang dari 10% | Lebih dari 10% |
Setelah pemberitahuan penyelesaian proyek,
insinyur proyek atau yang ditunjuk akan melakukan pemeriksaan akhir dan laporan
lokasi pembukaan lahan. Proyek pembukaan lahan hanya akan dianggap lengkap jika
mereka memenuhi standar ini dan bekerja sesuai dengan insinyur proyek atau yang
ditunjuk.
0 Response to " Alat Yang Digunakan Dalam pekerjaan Land Clearing ??"
Post a Comment